MESIN PEMIPIL JAGUNG DAN PENGUPAS KACANG TANAH UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS ADAPTASI PETANI TERHADAP ANOMALI CUACA DI WONOSARI, GONDANGREJO

Komariah Komariah, Galuh Masyithoh, Rahajeng Putu Widiani Priswita

Abstract

ABSTRAK

 

Perubahan iklim di Indonesia menyebabkan kemarau panjang, angin kencang, cuaca ekstrem dan berubahnya pola curah hujan yang makin sering terjadi.  Di bidang pertanian, perubahan iklim memberikan dampak negatif yang merugikan bagi petani. Pengetahuan petani mengenai perubahan iklim masih terbatas. Untuk mengantisipasi perubahan iklim maka perlu dilakukan penyuluhan dan FGD untuk meningkatkan kapasitas petani.  Salah satu tindakan adaptasi yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi perubahan iklim adalah pascapanen dengan menggunakan alat pascapanen. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi petani terhadap anomali cuaca dengan memberikan bantuan mesin pemipil jagung dan pengupas kacang tanah. Kegiatan ini dilakukan di Desa Wonosari, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar dengan mitra Kelompok Tani Makmur 1 dan 2. Hasil kegiatan menunjukkan alat pemipil jagung dan pengupas kulit kacang tanah cocok digunakan di Desa Wonosari. Kedua peralatan pascpanen tersebut sangat efisien dan efektif karena mempercepat hasil produksi jagung dan kacang tanah dipasarkan. Dengan demikian kedua peralatan pascpanen tersebut meningkatkan ketahanan petani terhadap dampak cuaca ekstrem dengan menjaga kapasitas perekonomiannya.

 

Kata kunci: pascapanen, ketahanan petani, perubahan iklim

 

ABSTRACT

 

Climate change in Indonesia causes long droughts, strong winds, extreme weather and changes in rainfall patterns that are becoming more frequent. In agriculture, climate change has a negative impact on farmers. Farmers' knowledge about climate change is still limited. To anticipate climate change, counseling and FGDs need to be conducted to increase the capacity of farmers. One of the adaptation actions that can be taken to anticipate climate change is postharvest using postharvest tools. This activity aims to increase the adaptation capacity of farmers to weather anomalies by providing assistance with corn and peanut sheller machines. This activity was carried out in the Wonosari Village, Gondangrejo District, Karanganyar Regency with the Makmur 1 and 2 Farmers Group partners. The results of the activity showed that both the corn and peanut sheller machines were suitable for use in Wonosari Village. Both postharvest equipment are very efficient and effective because they accelerate the production of corn and peanuts to be marketed. Thus the two postharvest equipment increase farmers' resilience to the effects of extreme weather by maintaining their economic capacity.

 

Keywords : post harvest, farmer resilience, climate change

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.