Analisis Nilai Karakter Religius dan Nilai Karakter Tanggung Jawab Pada Tembang Dolanan Lir-ilir dan Sluku-Sluku Bathok

Tyass Puspita Dewi, Purwadi Purwadi, Mudzanatun Mudzanatun

Abstract

Negara Indonesia adalah bangsa yang mempunyai berbagai macam seni budaya. Sekarang ini kita telah masuk dalam arus modernisasi yang membawa kemajuan dalam berbagai hal dan tak jarang pula membawa dampak negatif bagi identitas  dan jati diri suatu bangsa jika kita tidak bisa menyikapinya dengan baik. Salah satu cara untuk memperbaiki penurunan kualitas karakter adalah dengan mengenalkan kembali budaya-budaya bangsa. Tembang dolanan anak Jawa merupakan salah satu sarana budaya yang mampu mengubah karakter generasi penerus bangsa Indonesia.

Tembang dolanan Jawa khususnya Lir-ilir dan Sluku-sluku Bathok memiliki makna, yang mengajarkan tentang pesan moral. Nilai karakter yang sering muncul dalam lirik lagu dapat dijadikan sarana bagi tenaga pendidik dan masyarakat  dalam pembentukan kepribadian seseorang sesuai dengan nilai-nilai karakter yang ada di negara Indonesia.

Full Text:

PDF

References

Amri, Ulil. 2012. Pendidikan Karakter Berbasis Al Qur’an. Jakarta: PT Raja Grafimdo.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Teori dan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Berbahasa Jawa: Analisis Fungsi. Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan. (Cetak). Vol 38 , ISSN 0215-9171, 12 halaman.

Fadli, Failasuf, dan Hasan Susanto. 2017. Model Pendidikan Islam Kreatif Walisongo, Melalui Penyelenggaraan Pendidikan Yang Menyenagkan. Jurnal Kebudayaan Islam. (Online). Vol 11 No 1. Tersedia : https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&q=model+pendidikan+islam+kreatif+walisongo+melalui+penyelengarran+pendidikan+yang+menyenangkan&btnG= (20 Juli 2017).

Farida. 2012. Reaktualisasi Tembang Dolanan Jawa Dalam Rangka Pembentukan Karakter Bangsa (Kajian Semiotik). Kajian Linguistik dan Sastra. (0nline). Vol24No1.Tersedia:https://scholar.google.co.id/scholar?q=reaktualisasi+te Daryanto. 2013. Pendidikan Karakter ‘’ (studi komparatif pemikiran Ki Hajar Dewantara dan Azyumardi Azra). Jurnal Pendidikan Karakter (online). Vol 13 No 1. Tersedia : http://eprints.unipdu.ac.id/117/ (30 Maret 2017).

Depdiknas, 2012. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Bandung : Citra Umbara.

Dwijawiyata. 2007. Tembang Dolanan. Yogyakarta: Kanisius.

Fadli, Failasuf, dan Hasan Susanto. 2017. Model Pendidikan Islam Kreatif Walisongo, Melalui Penyelenggaraan Pendidikan Yang Menyenagkan. Jurnal Kebudayaan Islam. (Online). Vol 11 No 1. Tersedia : https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&q=model+pendidikan+islam+kreatif+walisongo+melalui+penyelengarran+pendidikan+yang+menyenangkan&btnG= (20 Juli 2017).

Farida. 2012. Reaktualisasi Tembang Dolanan Jawa Dalam Rangka Pembentukan Karakter Bangsa (Kajian Semiotik). Kajian Linguistik dan Sastra. (0nline). Vol 24 No 1. Tersedia : https://scholar.google.co.id/scholar?q=reaktualisasi+tembang+dolanan&btnG=&hl=id&as_sdt=0%2C5 (13 Maret 2017).

Herawati, Nanik. 2009. Kesenian Tradisional Jawa. Klaten.: PT Macanan Jaya Cemerlang.

http://www.sastra.org/leksikon (diakses 30 Juli 2017)

Jabrohim. 1994. Teori Penelitian Sastra. Yogyakarta: IKIP Muhamadiyah Yogyakarta.

Kadijo, dkk. 2005. Seneng Basa. Solo: CV.Tri Rama Solo.

Kaelan. 2010. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta : Paradigma.

Kesuma, Dharma, dkk. 2012. Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Majid, Abdul, dan Dian Andayani 2012. Pendidikan Karakter Perspekif Islam. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Moleong, Lexy, J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muljono, Untung. Pendidikan Nilai Luhur Melalui Tembang(Lagu) Dolanan Anak. Jurnal Selonding. Jurnal Etnomusikologi Indonesia. (Online). Vol 1 No 1. Tersedia : http://journal.isi.ac.id/index.php/selonding/article/view/67 (4 April 2017).

Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Sastra Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.