PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI

Rahmi Aulianisyah, Rini Budiharti, Ahmad Fauzi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI IPA 4 Sekolah Menengah Atas (SMA) melalui penerapan strategi pembelajaran flipped classroom pada materi Hukum Gravitasi Newton. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 4 SMA yang berjumlah 35 siswa, dan objek penelitian adalah kemampuan berpikir kritis siswa. Indikator kemampuan berpikir kritis yang diteliti adalah, 1) mengidentifikasi pertanyaan/masalah; 2) mengidentifikasi argumen/pernyataan baik yang dinyatakan secara tersurat maupun tersirat; 3) menginterpretasi pernyataan dalam bentuk gambar, grafik, atau diagram; 4) memilih sumber informasi yang terpercaya; 5) membuat catatan sesuai hasil diskusi; 6) menyusun kesimpulan berdasarkan logika yang tepat dengan alasan yang tepat pula; 7) menggunakan kalimat sesuai aturan tata Bahasa Indonesia; 8) menggunakan lambang besaran dan satuan sesuai SI; 9) merancang sistematika langkah yang akan diambil; 10) memformulasikan persamaan yang akan digunakan; 11) memperkuat pendapat orang lain yang sesuai dengan pemikiran pribadi; 12) menanggapi pendapat lain yang bertentangan. Data penelitian diperoleh dari hasil observasi, lembar angket, dan wawancara. Validasi data menggunakan teknik triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan bahwa penerapan Flipped Classroom dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siwa kelas XI IPA 4 pada materi Hukum Gravitasi Newton melalui tahapan priming/pre-training, active learning dan peer instruction. Pada Siklus I, dari 12 indikator kemapuan berpikir kritis, masih terdapat 11 indikator yang belum mencapai target. Sedangkan pada Siklus II semua indikator berhasil mencapai target dimana 60% siswa minimal memiliki kriteria baik.

Keywords

Flipped Classroom, Berpikir Kritis, Active learning, Peer Instruction

Full Text:

PDF

References

Bergmann, J & Sams, A. 2012. Flip Your Classroom: Reach Every Student in Every Class Every Day. Washington, DC: International Society for Technology in Education.

Ennis, R. H. 1985. A Logical Basis for Measuring Critical Thinking Skills. Educational Leadership, 42, 44-48.

Hamdan, N., et al. 2013. A Review Of Flipped Learning. The Flipped Learning Network. Diperoleh pada 15 Februari 2016 dari http://www.flippedlearning.org/review

Hao, Y. & Lee, K. S. 2015. Teaching in Flipped Classrooms: Expolring Pre-servis Teacher. Computer in Human Behavior, 57 (2016), 250-260.

Kemmis, S. & McTaggart, R. (1992). The Action Research Planner (third edition). Geelong, Vic.: Deakin University Press.

Miles, M. B & Huberman, A.M. 1984. Qualitative Data Analysis: A Sourchbook of New Methods. Sage Publication Inc.

Sohrabi, B. & Iraj, H. 2016. Implementing Flipped Classroom Using Digital Media: A Comparison of Two Demographycally Different Groups Perceptions. Computers in Human Behavior. 60 (2016). 514-524.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.