PERSEPSI SISWA DAN GURU TERHADAP PEMBELAJARAN VIRUS DI SMA

Prima Mitha Puspitasari Setyaningrum, Murni Ramli, Yudi Rinanto

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa dan guru pada pembelajaran biologi materi virus. Persepsi siswa yang dianalisis terdiri dari kesulitan yang dihadapi siswa dalam mempelajari virus, pembelajaran yang dilakukan oleh guru, serta penggunaan media/ alat peraga, pengadaan kegiatan praktikum, dan sistem penilaian. Sedangkan persepsi guru yang dianalisis terdiri dari kesulitan guru dalam membelajarkan materi virus, dan metode pembelajaran yang tepat untuk materi virus. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan responden yang terdiri dari siswa dan guru sebuah SMA di Kota Magelang. Siswa yang menjadi responden berjumlah 92 orang yang berasal dari kelas empat kelas XI MIPA. Seluruh responden telah memperoleh materi virus di sekolah. Guru yang menjadi responden berjumlah 3 orang yang dipilih secara convinience in nature. Pemilihan kelas yang menjadi sampel penelitian ditentukan berdasarkan teknik purposive random sampling, yang dipilih berdasarkan kriteria peminatan, yaitu kelas MIPA, sedangkan pemilihan responden siswa dilakukan secara convinience in nature. Hasil persepsi siswa menunjukan bahwa 30,45% siswa menganggap subbab ciri-ciri virus adalah bagian yang sulit dipahami, 39,13% siswa menganggap bahwa materi virus termasuk materi yang sulit untuk dipelajari, 44,56% siswa menganggap pembelajaran yang dilakukan oleh guru biologi cukup menarik, 36,95% siswa menganggap guru sering menggunakan media/alat peraga, 65,21% siswa menganggap guru jarang melakukan praktikum, dan 56% siswa menganggap guru jarang memberikan kuis. Sedangkan hasil persepsi guru, bagian yang sulit diajarkan pada materi virus adalah ciri-ciri virus dan replikasi virus. Guru menganggap metode diskusi informasi, e-learning, PBL, penugasan dan pembuatan chart merupakan pembelajaran yang sesuai untuk mengajarkan materi virus.

Keywords

persepsi; pembelajaran; biologi; virus

Full Text:

PDF

References

Çimer, A. (2012). What Makes Biology Learning Difficult and Effective : Students ’ views. Academic Journal, 7(3), 61–71. https://doi.org/10.5897/ERR11.205

Daud, F. (2012). Pengaruh Kecerdasan Emosional ( EQ ) dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMA 3 Negeri Kota Palopo. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 19, 243–255.

Fitriani, A., Prayogi, S., & Hidayat, S. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Predict, Observe, Explain, Write (POEW) Terhadap Pemahaman Konsep Fisika Ditinjau Dari Jenis Kelamin Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Empang. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika “Lensa,” 3(1), 227–232.

Hermayani Z. A., Dwiastuti Sri, M. (2004). Peningkatan Motivasi Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Ekosistem Melalui Penerapan Model Inkuiri Terbimbing. Bioedukasi, 79–85.

Martiyono. (2012). Perencanaan Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Nopitasari, A. (2012). Pengaruh Metode Student Created Case Studies disertai Media Gambar Terhadap Ketrampilan Proses Sains Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Mojolaban Sukoharjo. Jurnal Pendidikan Biologi, (September).

Rahmawati. (2016). Seminar Analisis Hasil TIMSS 2015, 1–10.

Septiana, D. Z. N. F. (2014). Identifikasi Miskonsepsi Siswa Pada Konsep Archaebacteria dan Eubacteria Menggunakan Two-tier Multiple Coice. Edusains, VI(02), 192–200.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudarisman, S. (2015). Memahami hakikat dan karakteristik pembelajaran biologi dalam upaya menjawab tantangan abad 21 serta optimalisasi implementasi kurikulum 2013. Jurnal Florea, 2(1), 29–35.

Suparno Paul. (2013). Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Wening, C. J. . I. (2014). Intellectual Process Skillls (within Leves of Inkuri). Artikel Workshop Inkuiri.

Widyatyastuti. (2016). Pengembangan Media Ispring Presenter pada Materi Virus Untuk Melatih Berpikir Kritis Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Biologi, V(abad 21), 19–31.

Zubaidah, S. (2017). Pembelajaran Sains (IPA) sebagai Wahana Pendidikan Karakter. Makalah Semnas II, (June), 1–10.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.