CANGKANG Pila ampullacea DAN BLOTONG TEBU SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN SMART-PARTISI

Ineke Bela Ramdani, Jeesica Hermayanti Pratama, Fajar Julian Santosa, Widi Hartono

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk Indonesia menjadi masalah krusial. Proyeksi Bappenas (2018), jumlah pertumbuhan penduduk Indonesia pada tahun 2018 mencapai 265 juta jiwa. Hal ini berbanding lurus dengan peningkatan kebutuhan tempat hunian di Indonesia, akibatnya lahan yang tersedia semakin berkurang, sehingga saat ini banyak dikembangkan hunian kolektif dengan pemanfaatan partisi. Namun, partisi yang dijual di pasaran saat ini masih memiliki banyak kekurangan, yaitu tidak dapat meredam suara, tidak tahan air, mudah berjamur, dan mudah terbakar. Perlu adanya partisi yang kedap suara, tahan air, bebas jamur, dan tahan api sehingga dilakukan penelitian mealui pemanfaatan cangkang Pila ampullacea (CPA) dan blotong tebu serta coating TiO2 dan Al2O3. CPA dan blotong tebu memiliki potensi besar sebagai bahan pengganti material dalam pembuatan partisi karena jumlahnya yang melimpah serta ramah lingkungan. Pengujian Smart partisi diawali dari pembuatan formula partisi, uji fisik, dan uji kimia. Pembuatan formula Smart-Partisi digunakan perbandingan 5%, 10%, dan 15 % CPA dan blotong tebu. Kemudian dilakukan penambahan coating TiO2 dan Al2O3. Hasil fisik Smart-partisi berupa papan penyekat tiga lapis dengan blotong tebu sebagai peredam suara pada bagian tengah partisi. Melalui hasil uji yang telah dilakukan, formula terbaik Smart-Partisi adalah 10%. Uji ini dilakukan juga dengan membandingkan beberapa partisi (kalsiboard dan gypsum).

References

Abdurohman, K dan Marta, A. (2016). “Kajian Eksperimental Tensile Properties Komposit Poliester Berpenguat Serat Karbon Searah Hasil Manufaktur Vacuum Infusion sebagai Material Struktur LSU”. Jurnal Teknologi Dirgantara, Vol. 4 No. 1 2016: 61-72

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. (2018). Letak Wilayah Geografis Indonesia, Jakarta

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. (2018). Data Pertumbuhan Penduduk Indonesia Tahun 2018, Jakarta

Delvita, H et al. (2014). “Pengaruh Variasi Temperatur Kalsinasi terhadap Karakteristik Kalsium Karbonat (CaCO3) Dalam Cangkang Keong Sawah (Pila ampullacea) yang Terdapat di Kabupaten Pasaman”. Pillar Of Physics, 6(1) : 17-24.

Diharjo, K et al,. (2012). “Sifat Tahan Api dan Kekuatan Bending Komposit Geopolimer: Analisis Pemilihan Jenis Partikel Geomaterial”. Prosiding InSINas 2012

Direktorat Jendral Perkebunan. (2014). Statistik Perkebunan Indonesia. Direktorat Jendral Perkebunan, Jakarta

Fathurrohman M A dan Supriyadi. (2013). “Tingkat Redam Bunyi Suatu Bahan (Triplek, Gypsum dan Styrofoam)”. Jurnal Fisika, Vol. 3 No. 2

Haroen, W K. (2007). “Pemanfaatan Limbah Padat Berserat Industri Kertas Sebagai Bahan Pembuatan Partisi di IKM”. Jurnal BS, Vol. 42, No.1, Juni:2007: 29 - 34.

Hidayat, F. (2010). “ Studi Perbandingan Biaya Material Pekerjaan Pasang Dinding Bata Ringan dengan Bata Merah”. Media Teknik Sipil, Vol. X, No. 1, Hal 36-41

Husna, Arifatul. (2016). “Alternatif Review Design Pekerjaan Dinding Bata Konvensional Ke Dinding Panel Partisi”. S1 thesis, Universitas Mercu Buana.

Paryati, N. (2014). “Uji Coba Pekggunaan Sabut Kelapa sebagai Papan Serat”. Jurnal Bentang Vol. 2 No.2

Pitojo, S. (1996). “Petunjuk Pengendalian Keong Emas”. Ungaran : Trubus Agriwidya.

Puspitarini, Y et al., (2014). “Koefisien Serap Bunyi Ampas Tebu sebagai Bahan Peredam Suara”. Jurnal Fisika Universitas Negeri Semarang, Vol. 1(1) : 1-10.

Rezkiyani. (2018). “Pembuatan Karakterisasi Kalsium Titanat (CaTiO3) dari Cangkang Keong Mas (Pomaceaa canaliculata) dengan Cara Hidrotermal”. Skripsi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Samata-Gowa

Rifaida, E., Widodo, M., and Marlina, R., (2014). “Pembuatan dan Karakterisasi Peredam Suara dari Bahan Baku Serat Alam”. Jurnal Ilmiah Arena Tekstil, Vol. 29(1) : 1-8.

Sathyaseelan, B. (2013). “Phase Transition Behavior of Nanocrystalline Al2O3 Powders”. Soft Nanoscience Letters, 3, 69-74

Seddeq, S.H., (2009). “Factors Influencing Acoustic Performance of Sound Absorptive Materials”. Australian Journal of Basic and Applied Sciences, 3(4) : 4610-4617.

Simanjuntak, L dan Rangkuti, NM (2018). “Pemanfaatan Serat Serabut Kelapa Sebagai Dinding Akustik Partisi”. Journal of Civil Engineering, Building and Transportation, Vol. 2 (1)

Sinaga, S. (2009). “Pembuatan Papan Gipsum Plafon dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok dan Perekat Polivinil Alkohol”. Thesis Sekolah Pasca Sarjana USU Medan

Widyaningrum, N.P. (2016). “Keberadaan Populasi Keong Emas (Pomacea Sp.) pada Empat Sistem Budidaya Padi Di Desa Joho, Mojolaban, Sukoharjo”. Other Thesis, Universitas Sebelas Maret.

Zahid, L., F. Malek, H. Nornikman, N.A.M. Affendi, A. Ali, N. Hussin, B.H. Ahmad & M.Z.A.A. Aziz., (2013). “Development of Pyramidal Microwave Absorber using Sugar Cane Bagasse (SCB)”. Progress In Electromagnetics Research, 137(1) : 687-702

Zulfiana, D. (2014). “Ketahanan Papan Komposit dari Pelepah Sagu (Metroxylon sago Rottb.) terhadap Jamur Pelapuk dan Rayap Tanah”. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, Vol. 32 No. 4, Desember 2014: 253-262

Refbacks

  • There are currently no refbacks.