ANALISIS KETIDAKJUJURAN AKADEMIK PADA MAHASISWA CALON GURU KEJURUAN BIDANG TEKNIK MESIN

Hendra Setyawan, Muhammad Akhyar, Indah Widiastuti

Abstract


Ketidakjujuran akademis dianggap sebagai salah satu perilaku tidak terpuji yang merusak
karakter peserta didik. Mengingat peran penting guru dalam mencegah terjadinya kecurangan dalam
proses pembelajaran, program pendidikan calon guru diharapkan memiliki lingkungan yang kondusif
untuk menegakkan integritas akademik.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis indikasi,
penyebab, serta solusi yang tepat untuk mengatasi ketidakjujuran akademik mahasiswa calon guru,
terutama dibidang kejuruan teknik mesin. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang
dilakukan disalah satu lembaga pendidik tenaga kependidikan pada sebuah universitas negeri di Jawa
Tengah. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan instrument survey dengan responden sejumlah
xxx mahasiswa. Validitas dan reliabilitas data menggunakan bantuan suatu perangkat lunak pengolah
data statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indikasi ketidakjujuran akademik mahasiswa teknik
kejuruan adalah sebanyak 92,3 % pernah terlibat bekerjasama ketika mengerjakan tugas, sebanyak 91,5
% pernah terlibat bekerjasama ketika ujian, sebanyak 85,5 % pernah terlibat copy paste tugas, sebanyak
98,3 % pernah terlibat tidak melaporkan kecurangan dikelas, membuka telepon genggam untuk
browsing selama ujian, dan presensi palsu. Penyebab ketidakjujuran akademik mahasiswa teknik
kejuruan adalah belum siap menghadapi ujian, soal ujian dan tugas yang berat, kurang tegasnya
pengawas, mayoritas mahasiswa melakukannya, tidak adanya aturan dan hukuman yang tegas. Solusi
untuk mengatasi ketidakjujuran akademik mahasiswa teknik kejuruan adalah adanya teguran pada saat
melanggar, mempertegas pengawas, membuat mayoritas mahasiswa berhenti melakukan kecurangan,
menegaskan aturan dan hukuman, membuat situasi kelas tidak memungkinkan untuk berbuat
kecurangan, memastikan kesiapan mahasiswa menghadapi ujian, larangan membawa telepon genggam
saat ujian dan memberi jarak tempat duduk saat ujian berlangsung. Dalam hasil penelitian ini diharapkan
dapat digunakan untuk upaya penanganan dan pencegahan ketidakjujuran akademik pada pendidikan
guru secara umum.


Keywords


Ketidakjujuran Akademik, Indikasi, Penyebab, Solusi

rticle

References


A. B. Nelson, & Jones, C. J. (1999). Gender differences in cheating attitudes and classroom cheating behavior: A meta-analysis. Sex Roles, 41, 657– 677. Brown, B.S., “A Comparison of the Academic Ethics of Graduate Business, Education and Engineering Students,” College Student Journal, Vol. 30, 1996, pp. 294–301. D. Carpenter, Donald., S.Hardning, Trevor, “Engineering Students’ Perceptions of and Attitudes Towards Cheating” , Journal of Engineering Education, 2006, .pp 184-190. Harding, T.S., D. D. Carpenter, C.J. Finelli, and H.J. Passow, “The Influence of Academic Dishonesty on Ethical Decision Making in the Workplace: A Study of Engineering Students,” Proceedings of the 2004 ASEE Conference and Exposition, June 10–15, 2004, Salt Lake City, Utah. Hartanto, Dody. 2012. Bimbingan & Konseling Menyontek: Mengungkap Akar Masalah dan Solusinya. Jakarta: Penerbit Indeks. Igor Chirikov, Evgeniia Shmeleva & Prashant Loyalka (2019): The role of faculty in reducing academic dishonesty among engineering students, Studies in Higher Education, DOI: 10.1080/03075079.2019.1616169 Jackson, C. J., S.Z. Levine, A. Furnham, and N. Burr“Predictors of Cheating Behavior at a University: A Lesson from the Psychology of Work,” Journal of Applied Social Psychology. Vol. 32, 2002, pp. 1031–1046. McCabe, D.L., “Classroom Cheating Among Natural Science and Engineering Majors,” Science and Engineering Ethics, Vol. 3, 1997, pp.433–445. Muhammad Imam FARISI, 2013 Academic Dishonesty In Distance Higher Education: Challenges and Models For Moral Education In The Digital Era, Turkish Online Journal of Distance Education, Volume 14, Nomor 4, 176-195. Paulhus,D.L.(1991).Measurementandcontro lofresponsebias.InJ.P.Robinson,P.R. Shaver,&L. S. Wrightsman (Eds.), Measures of personality and social psychological attitudes. San Diego, CA: Academic, pp. 17–59. Preacher, K. J., & Leonardelli, G. J. (2004). Calculation for the Sobel test: An interactive calculation tool for mediation tests. Retrieved July 17, 2004, from http://www.unc.edu/~preacher/sobel / sobel.htm Purnamasari, Dian 2014. Analisis Pengaruh Dimensi Fraud Triangle Terhadap Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa Pada Saat Ujian Dan Metode Pencegahannya.Skripsi. Malang: Universitas Brawijaya Malang. Rest, J. R., & Narvaez, D. (1994). Moral development in the professions: Psychology and applied ethics. Hillsdale, NJ: Lawrence Erlbaum Associates. Rest, J. R., Narvaez, D., Bebeau, M., & Thoma, S. J. (1999). Postconventional moral thinking: A neo-Kohlbergian approach. Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum Associates. Rest, J. R., Narvaez, D., Thoma, S. J., & Bebeau, M. (1999). DIT2: Devising and testing a revised instrument of moral judgment. Journal of Educational Psychology, 91, 644– 659. Rest,J.R.,Thoma,S.J.,&Edwards,L.(1997).D esigningandvalidatingameasureofm oraljudgment: Stage preference and stage consistency approaches.




DOI: https://doi.org/10.20961/jiptek.v14i2.51789

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Hendra Setyawan, Muhammad Akhyar, Indah Widiastuti

View My Stats

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.