TINJAUAN PENAMBAHAN LIMBAH STYROFOAM DAN FLY ASH TERHADAP BERAT JENIS, KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR BETON RINGAN STRUKTURAL

Ernawati Sri Sunarsih, Taufiq Lilo Adi Sucipto

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1)Pengaruh penambahan styrofoam dan fly ash terhadap
berat jenis beton ringan struktural; (2)Pengaruh penambahan styrofoam dan fly ash terhadap kuat tekan beton
ringan struktural dan (3)Pengaruh penambahan styrofoam dan fly ash terhadap kuat lentur beton ringan
struktural.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen. Variabel dari penelitian ini ada dua yaitu variabel
bebas dan variabel terikat. Variabel bebasnya adalah variasi styrofoam 20%, 30%, 40% dari kebutuhan agregat
kasar dan variasi fly ash 0%, 20%, 30%, 40% dari kebutuhan semen. Sedangkan variabel terikatnya adalah berat
jenis, kuat tekan dan kuat lentur beton. Benda uji untuk uji berat jenis dan kuat tekan beton berbentuk silinder
diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Sedangkan untuk uji kuat lentur berbentuk persegipanjang dengan sisi 15 cm
dan panjang 60 cm. Mutu beton rencana 25 Mpa dan di uji pada umur 28 hari.
Dari hasil pengujian diketahui bahwa: (1) Penggantian sebagian agregat kasar dengan styrofoam
mengurangi kuat tekan beton, semakin besar prosentase styrofoam maka semakin rendah kuat tekan beton.
Penggantian sebagian semen dengan fly ash meningkatkan kuat tekan beton. Namun setelah tercapai nilai
optimum maka penambahan fly ash kedalam campuran beton akan mengakibatkan penurunan kuat tekan beton.
Dan dari semua kuat tekan beton yang dihasilkan, tidak satupun yang memenuhi persyaratan kuat tekan beton
ringan struktural, yaitu harus lebih besar dari 17,24 MPa; (2) Penggantian sebagian agregat kasar dengan
styrofoam mengurangi berat jenis beton, semakin besar prosentase styrofoam maka semakin rendah berat jenis
beton. Penggantian sebagian semen dengan fly ash meningkatkan berat jenis beton, semakin besar prosentase fly
ash maka semakin besar pula berat jenis beton. Dan dari semua berat jenis beton yang dihasilkan , tidak satupun
yang memenuhi persyaratan berat jenis beton ringan struktural, yaitu harus lebih kecil dari 1850 kg/m3; (3)
Penggantian sebagian agregat kasar dengan styrofoam mengurangi kuat lentur beton, semakin besar prosentase
styrofoam maka semakin rendah kuat lentur beton. Penggantian sebagian semen dengan fly ash meningkatkan
kuat tekan beton. Namun jika penambahan fly ash terlalu berlebihan maka akan mengakibatkan penurunan
kekuatan beton. Penggantian sebagian semen oleh fly ash yang


Full Text:

PDF
rticle

References


Anonim. 1982. Annual Book of ASTM Standart.

Anonim. 1989. Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A (Bahan Bangunan Bukan Logam), SK SNI S-

1989- F, Departemen Pekerjaan Umum, Yayasan LPMB, Bandung.

Anonim. 2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Gedung (Beta Version) SNI 03-2847-

, Departemen pemukiman Dan Prasarana Wilayah, Badan Penelitian Dan Pengembangan,

Bandung.

Baroroh, Ali. 2013. Analisis Multivariat dan Time Series dengan SPSS 21, Elex Media Komputindo,

Jakarta.

Crawford, R. J. 1998. Plastics Engineering, Third Edition.

Ernawati Sri S. dan Anis Rahmawati. 2009. Tinjauan Penambahan Aditif Mineral Abu Terbang

Terhadap Ketahanan Beton Pada Lingkungan Agresi Sulfat, Laporan Penelitian LPPM

Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Ernawati Sri S. dan Taufiq Lilo A.S., 2008. Pengaruh Variasi Bentuk Styrofoam Terhadap Kuat Tekan

dan Berat Jenis Beton Ringan Struktural, JIPTEK, Vol II No.1, Jurusan Pendidikan Teknik

Dan Kejuruan, FKIP UNS.

Gambhir, A. M. 1986. Concrete Technology, Tata McGraw-Hill Publishing Company Limited, New

Delhi.

Kementerian Negara Lingkungan Hidup. 2006. Fly-Bottom Ash dan Pemanfaatannya, terdapat pada

http://b3.menlh.go.id/3r/article.php? article_id=6. Diakses tanggal 11 Mei 2010.

Neville, A. M. and Brooks, J. J. 1987. Concrete Technology, First Edition, Longman Scientific &

Technical, England.

Sambodo, A. 1999. Penggunaan Styrofoam untuk Beton Ringan dengan Kandungan Semen 350 kg/m3,

Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Sudjana, 1996. Metode Statistika Edisi Keenam, Tarsito, Bandung.

Suharwanto, 2000. Penggunaan Abu Terbang (Fly Ash) dalam Beton, Prosiding Magang Intensif

Beton, Pusat Antar Universitas (PAU) Ilmu Teknik, Yogyakarta.

Taufiq Lilo A.S. dan AG. Tamrin, 2006. Material Beton Struktur Dari Beton Ringan Styrofoam,

Laporan Penelitian Dosen Muda UNS, Surakarta.

Tjokrodimuljo, K. 1996. Teknologi Beton, Nafiri, Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.20961/jiptek.v7i2.12690

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Ernawati Sri Sunarsih, Taufiq Lilo Adi Sucipto

View My Stats

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.