PENINGKATAN KUALITAS BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA MATA KULIAH TEKNIK GEMPA
Abstract
Lulusan perguruan tinggi kini dituntut dengan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang timbul di lapangan pekerjaan (case) atau di sebuah perusahaan. Jika mahasiswa lulus dengan menempuh waktu 4-5 tahun, ia tentu dibekali dengan sebuah teori yang diharapkan dapat diaplikasikan di dunia kerja, tetapi perlu diingat, di lapangan pekerjaan selama masa studi 4-5 tahun tersebut, tentu sangatlah dinamis, ia berpacu dengan kebutuhan, permasalah yang muncul serta perkembangan jaman. Untuk itu, harus ada perubahan paradigma bagi mahasiswa dan dosen dalam melakukan pembelajaran agar ketika lulus mereka siap menghadapi masalah yang timbul dilapangan. Dengan penerapan metode pembelajaran berbasis proyek maka diharapkan para mahasiswa bisa memahami kondisi lapangan lebih riil dan bisa menjadi bagian penyelesai di lapangan sesungguhnya.
Pendekatan penelitian dengan penelitian tindakan (action research), karena penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran dengan memberikan tindakan alternative, subyek penelitian adalah mahasiswa pada mata kuliah teknik gempa, pengumpulan data dengan rubrik penilaian dan angket. Pengujian validitas dengan uji validitas konstruksi, analisis data kuantitatif digunakan statistik deskriptif
Adapun hasil penelitian adalah penerapan metode pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan kualitas pembelajaran terlihat dari peningkatan kualitas hasil pembelajaran berupa prestasi dan peningkatan kualitas proses pembelajaraan dari pencapaian indikator yaitu antara lain: Perilaku pengajar, Perilaku dan dampak belajar mahasiswa, Iklim pembelajaran, Materi pembelajaran, Sistim pembelajaran, didapat nilai rata-rata mean 408,9 yang artinya meningkat.
Full Text:
PDFReferences
Alamaki, A. 1999. Current Trends in Technology Education in Finland. The Journal of Technology Studies. Available on: Digital Library and Archives.
Berenfeld B. 1996. Linking Students to the Info-sphere. Technology Horizon in Education Journal, 23, 76 - 84.
CORD. 2001. Contextual Learning Resource. http://www.cord.org/lev2.cfm/65.
Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi. 2004. Peningkatan Kualitas Pembelajaran, Jakarta
Gaer, S. 1998. What is Project-Based Learning?
http://members.aol.com/CulebraMom/pblprt.html
Muh. Rais. 2010. Project Based Learning: Inovasi Pembelajaran yang Berorientasi Soft skills, Makalah Seminar Nasional Universitas Negeri Surabaya.
Sarwiji S. 2009. Model Assesmen dalam Pembelajaran, Panitia Sertifikasi Guru Rayun 13 Surakarta.
Stevens, D. D., & Levi, A. J. 2005. Introduction to rubrics: An assessment tool to save grading time, convey effectivefeedback, and promote student learning.Sterling, VA:Stylus. http://www.niu.edu/facdev/resources/guie/assessment/rubrics_for_assessment.pdf
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto.1983. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta
Suwarsih Madya. 1994. Panduan Penelitian Tindakan, Lembaga Penelitian IKIP Yogyakarta.
Waras Khamdi. 2007. Pembelajaran Berbasis Proyek, Model Potensial untuk Peningkatan Mutu Pembelajaran,
http://lubisgrafura.wordpress.com/2007/09/23/pembelajaran-berbasis-proyek-model-potensial-untuk-peni
Wilson,G. Brent. 1996. Constructivist Learning Environment Educational Technology. Publications Englewood Cliffs. New Jersey.
DOI: https://doi.org/10.20961/jiptek.v6i2.12628
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Sri Sumarni, Taufiq Lilo Adisucipto, Ida Nugroho Saputro
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.