Korelasi antara Aspek Sosiodemografi dan Tingkat Pengetahuan Orang Tua terhadap Rasionalitas Swamedikasi Parasetamol dalam Pengobatan Demam Anak

Gita Larasanti, Valentina Yurina, Ema Pristi Yunita

Abstract

Swamedikasi menggunakan obat bebas seperti parasetamol umum dilakukan oleh orang tua untuk mengatasi demam pada anak, namun penggunaan yang tidak tepat dapat menimbulkan efek samping serius. Penelitian ini bertujuan untuk menilai rasionalitas swamedikasi parasetamol dalam penanganan demam anak serta menganalisis pengaruh faktor sosiodemografi dan tingkat pengetahuan orang tua. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan teknik purposive sampling dan dilakukan di beberapa apotek kota Malang pada Mei–Juni 2024 dengan melibatkan 92 responden. Analisis data menggunakan uji korelasi Lambda dan Somers’d untuk menilai kekuatan korelasi antara faktor sosiodemografi dan tingkat pengetahuan dengan rasionalitas swamedikasi parasetamol. Mayoritas responden adalah perempuan (70,65%) dan berusia 18–28 tahun (46,74%). Sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan baik (46,74%) dan melakukan swamedikasi secara rasional (56,52%). Faktor yang berhubungan signifikan dengan rasionalitas swamedikasi adalah tingkat pendidikan (p = 0,002; r = 0,339) dan tingkat pengetahuan orang tua (p < 0,001; r = 0,411). Semakin tinggi pendidikan dan pengetahuan orang tua, semakin rasional praktik swamedikasi parasetamol dalam mengobati demam pada anak.   

Keywords

Demam Anak; Parasetamol; Rasionalitas Terapi; Swamedikasi

References

Ali, A.S., Alsheraihi, A.A., Alghamdi, S.S., Alsuwaylihi, R.S., Alenazi, S.S., dan Hussain, L.S. (2023). A cross-sectional study on self-medication prevalence and usage patterns: an alarming concept among the Saudi Population. Cureus, 15(6): 1–9. https://doi.org/10.7759/cureus.40436

Alves, R.S., Precioso, J., dan Becona, E. (2021). Knowledge, attitudes and practice of self-medication among university students in Portugal: A cross-sectional study. Nordic Studies on Alcohol and Drugs, 38(1): 50–65. https://doi.org/10.1177/1455072520965017

Ardiansyah, M. (2020). Kontribusi tingkat pendidikan orang tua, lingkungan, dan kecerdasan logis terhadap kemampuan berpikir kritis matematis. Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus), 2(2): 163–178. https://dx.doi.org/10.21043/jmtk.v3i2.8578

Atmadani, R.N., Nkoka, O., Yunita, S.L., dan Chen, Y. (2020). Self-medication and knowledge among pregnant women attending primary healthcare services in Malang, Indonesia: a cross-sectional study. BMC Pregnancy and Childbirth, 20(42): 1–11. https://doi.org/10.1186/s12884-020-2736-2

Badan Pusat Statistik. (2024). Persentase penduduk yang mengobati sendiri selama sebulan terakhir (persen), 2021-2023. Available from: https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTk3NCMy/persentase-penduduk-yang-mengobati-sendiri-selama-sebulan-terakhir--persen-.html [Accessed 24th July 2024].

Badan Pusat Statistik Kota Malang. (2024). Sosial dan kependudukan. Available from: https://malangkota.bps.go.id/ [Accessed 13th June 2024].

Chiew, A.L., Isbister, G.K., Kirby, K.A., Page, C.B., Chan, B.S.H., dan Buckley, N.A. (2017). Massive paracetamol overdose: an observational study of the effect of activated charcoal and increased acetylcysteine dose (ATOM-2). Clinical Toxicology, 55(10): 1055–1065. https://doi.org/10.1080/15563650.2017.1334915

Dahlan, M.S. (2019). Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

Dania, H., dan Ihsan, M.N. (2017). Relation of knowledge and level of education to the rationality of self-medication on childhood diarrhea on the Code River banks in Jogoyudan, Jetis, Yogyakarta. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 259(012015): 1–12. https://doi.org/10.1088/1757-899X/259/1/012015

Dinas Kesehatan Kota Malang. (2024). Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2023. Malang: Dinas Kesehatan Kota Malang.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (2024). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2023. Surabaya: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

Faqihi, A.H., dan Sayed, S.F. (2021). Self-medication practice with analgesics (NSAIDs and acetaminophen), and antibiotics among nursing undergraduates in University College Farasan Campus, Jazan University, KSA. Annales Pharmaceutiques Françaises, 79(3): 275–285. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.pharma.2020.10.012

Farmasita, R., dan Veronica, A. (2024). Hubungan usia, jenis kelamin dan tingkat pendidikan orang tua terhadap pengetahuan swamedikasi pemberian paracetamol pada anak. Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 7(1): 105–113. https://doi.org/10.36387/jifi.v7i1.1838

Fathoni, R.N., Ebtavanny, T.G., dan Yunita, E.P. (2024). Self-Medication using Chlorpheniramine Maleate in Karanganyar Regency, Central Java, Indonesia. Majalah Kedokteran Bandung, 56(1): 15–22. https://doi.org/10.15395/mkb.v56.3207

Fauzy, A. (2019). Metode Sampling, Edisi ke-2. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Febriani, W.M. (2019). Gambaran perilaku pencarian pengobatan pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education, 7(2): 193–203. https://doi.org/10.20473/jpk.V7.I2.2019.193-203

Green, R., Webb, D., Jeena, P.M., Wells, M., Butt, N., Hangoma, J. M., et al. (2021). Management of acute fever in children: Consensus recommendations for community and primary healthcare providers in sub-Saharan Africa. African Journal of Emergency Medicine, 11(2): 283–296. https://doi.org/10.1016/j.afjem.2020.11.004

Harahap, N.A., Khairunnisa, K., dan Tanuwijaya, J. (2017). Tingkat pengetahuan pasien dan rasionalitas swamedikasi di tiga apotek Kota Panyabungan. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 3(2): 186–192.

Hariyani, H., dan Farikhaturrohmah, I. (2023). Tingkat pengetahuan orang tua terhadap swamedikasi demam pada anak. Jurnal Farmasi Tinctura, 5(1): 1–9.

Husna, H.I., dan Dipahayu, D. (2017). Pengaruh pengetahuan masyarakat terhadap rasionalitas penggunaan analgesik oral Non Steroid Anti-Inflamatory Drug golongan non selective COX-1 dan COX-2 secara swamedikasi. Journal of Pharmacy and Science, 2(2): 24–29.

Kamba, V., Wicita, P.S., Basri, I.F., dan Ishak, P.Y. (2022). Tingkat pengetahuan, sikap dan rasionalitas swamedikasi pada masa pandemi di Kota Gorontalo. Jurnal Surya Medika, 8(2): 86–94.

Katumbo, A.M., Tshiningi, T.S., Sinanduku, J.S., Mudisu, L.K., Mwadi, P.M., Mukuku, O., et al. (2020). The practice of self-medication in children by their mothers in Lubumbashi, Democratic Republic of Congo. Journal of Advanced Pediatrics and Child Health, 3(1): 027–031. https://doi.org/10.29328/journal.japch.1001014

Kuswinarti, K., Utami, N.V., dan Sidqi, N.F. (2022). Tingkat pengetahuan dan rasionalitas penggunaan obat secara swamedikasi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. Jurnal Kedokteran Indonesia, 10(2): 138–143.

Li, Q., Wu, J., Chen, Z., Wang, J., Gong, Y., dan Yin, X. (2024). Prevalence of self-medication with antibiotics and its related factors among the general public and health professionals during the COVID-19 pandemic: A cross-sectional study in China. American Journal of Infection Control, 52(7): 759–764. https://doi.org/10.1016/j.ajic.2024.02.008

Link, S.L., Rampon, G., Osmon, S., Scalzo, A.J., dan Rumack, B.H. (2022). Fomepizole as an adjunct in acetylcysteine treated acetaminophen overdose patients: a case series. Clinical Toxicology, 60(4): 472–477. https://doi.org/10.1080/15563650.2021.1996591

Lufitasari, A., Khusna, K., dan Pambudi, R.S. (2021). Tingkat pengetahuan orang tua terhadap swamedikasi obat demam pada anak di Kelurahan Kerten Surakarta. 1st E-Proceeding SENRIABDI 2021, 953–965.

Mail, N.A., Berek, P.A., dan Besin, V. (2020). Gambaran tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi di SMPN Haliwen. Jurnal Sahabat Keperawatan, 2(2): 1–6.

Maipauw, G.S., dan Meiyanti, M. (2021). Determinants of self medication rationality in pharmacy visitors. International Journal of Medical and Biomedical Studies, 5(6): 122–127.

Putri, T.K., Bayani, F., Apriani, L., dan Yuliana, D. (2022). Hubungan tingkat pengetahuan masyarakat terhadap perilaku swamedikasi. Empiricism Journal, 3(2): 288–294. https://doi.org/10.36312/ej.v3i2.1065

RISKESDAS. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Setiawan, B., Fika, R., Trisna, M., dan Yanti, N. (2022). Evaluation of the rationality of OTC (Over The Counter) drug self-medication in patients in Pasaman Barat District pharmacy. Science Midwifery, 10(5): 4168–4177.

Shah, K., Halder, S., dan Haider, S.S. (2021). Assessment of knowledge, perception, and awareness about self-medication practices among university students in Nepal. Heliyon, 7(1): 1–6. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2021.e05976

Sholiha, S., Fadholah, A., dan Artanti, L.O. (2019). Tingkat pengetahuan pasien dan rasionalitas swamedikasi di apotek Kecamatan Colomadu. Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy, 3(2): 1–11.

Suryaningsih, N.P., Reganata, G.P., dan Rinata, A.D. (2022). Faktor rasionalitas swamedikasi suplemen yang mengandung vitamin C di Kota Denpasar. Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian, 3(1): 34–39.

Tarciuc, P., Stanescu, A.M., Diaconu, C.C., Paduraru, L., Duduciuc, A., dan Diaconescu, S. (2020). Patterns and factors associated with self-medication among the pediatric population in Romania. Medicina, 56(312): 1–12. https://doi.org/10.3390/medicina56060312

Tesfamariam, S., Anand, I.S., Kaleab, G., Berhane, S., Woldai, B., Habte, E., et al. (2019). Self-medication with over the counter drugs, prevalence of risky practice and its associated factors in pharmacy outlets of Asmara, Eritrea. BMC Public Health, 19(159): 1–9. https://doi.org/10.1186/s12889-019-6470-5

World Health Organization (WHO). (2014). Integrated Management of Childhood Illness: Distance Learning Course. Geneva: World Health Organization.

Wulandari, A.S., dan Ahmad, N.F. (2020). Hubungan faktor sosiodemografi terhadap tingkat pengetahuan swamedikasi di beberapa apotek wilayah Purworejo. INPHARNMED Journal (Indonesian Pharmacy and Natural Medicine Journal), 4(1): 33–43. https://doi.org/10.21927/inpharnmed.v4i1.1764

Xue, Z.M., Yang, G., Guo, Z.X., Gao, M.E., Qin, Q.Q., Zhang, Y.X., et al. (2022). Investigation on knowledge level about rational use of antimicrobial drugs among pharmacists in medical institutions in Shanxi province, China. Public Health, 209(1): 67–72. https://doi.org/10.1016/j.puhe.2022.05.020

Yuan, J., Du, W., Li, Z., Deng, Q., dan Ma, G. (2022). Prevalence and risk factors of self-medication among the pediatric population in China: a national survey. Frontiers in Public Health, 9(770709): 1–6. https://doi.org/10.3389/fpubh.2021.770709

Yunita, E.P. (2021). Penyuluhan waspada swamedikasi pada penyakit degeneratif serta identifikasi tanda-tanda vital dan gaya hidup masyarakat terhadap risiko penyakit degeneratif. Tri Dharma Mandiri, 1(1): 34–44.

Yunita, E.P., Puspitasari, I.H., dan Tjahjono, C.T. (2021). Symptoms of statin-induced adverse drug reactions on muscle on older patients. Tropical Journal of Natural Product Research, 5(7): 1234–1239.

Zulkarni, R., Yosmar, R., dan Octafiani, I. (2019). Hubungan pengetahuan pasien terhadap rasionalitas swamedikasi di beberapa apotek Kecamatan Lubuk Basung. Jurnal Sporta Saintika, 4(2): 1–9.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.