Formulasi, Uji Stabilitas Fisik, dan Efektifitas Sirup Antelmentik Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum L.) Terhadap Cacing (Ascaris suum, Goeze)
Abstract
Umbi yang dapat digunakan untuk infeksi cacingan adalah bawang putih (Allium sativum L.). Kandungan bawang putih yaitu senyawa flavonoid dan saponin berkhasiat sebagai anthelmintik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas ekstrak bawang putih sebagai antelmintik terhadap cacing gelang Ascaris suum, Goeze. serta memperoleh formula sirup yang stabil secara fisik. Penelitian ini meliputi persiapan hewan uji, persiapan sampel, pengolahan sampel, proses ekstraksi dengan metode maserasi, skrining fitokimia, uji bebas etanol, uji aktivitas antelmintik ekstrak bawang putih (Allium sativum L.), pembuatan sirup, dan evaluasi. Penelitian ini menggunakan 3 kelompok perlakuan yaitu, larutan NaCl 0.9% sebagai kontrol negatif, pirantel pamoat 1% (Combantrin®) sebagai kontrol positif, dan ekstrak bawang putih (Allium sativum L.) variasi konsentrasi 20% b/v, 25% b/v, dan 30% b/v. Hewan uji untuk setiap perlakuan adalah 6 ekor. Pengamatan kematian cacing dilakukan setiap jam dan selama 48 jam, Hasil perhitungan diperoleh nilai LC50 33,88% dan LC90 93,33% dan waktu kematian 100% cacing adalah 28 jam. Konsentrasi ekstrak yang digunakan dalam pembuatan formulasi yaitu sebesar 30%, dengan variasi konsentrasi sorbitol sebesar 20%, 25% dan 30%. Formulasi sediaan sirup ekstrak bawang putih yang baik yaitu F3 dengan konsentrasi sorbitol 30% dengan hasil uji organoleptik berwarna coklat kehitaman, rasa manis, aroma strawberry, homogen dan jernih. Evaluasi fisik pH 5,05, bobot jenis 1,23 g/mL, waktu tuang 2,93, volume terpindahkan 96% dan uji viskositas 8,40 cps. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih dapat dibuat sirup antelmintik dan efektif terhadap cacing Ascaris suum, Goeze.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Dibfiora, R., Sitomorang, E. U. M., & Firmansyah, R. D. (2021). Perbandingan Pengaruh Ekstrak Bawang Merah (Allium cepa L. Var. aggregatum) dan Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) sebagai Antelmintik Cacing Ascaris suum. Journal of Medicine and Health, 3(1), 34–45.
Ermawati. (2021). Pembuatan Dan Uji Stabilitas Fisik Sirup Ekstrak Kulit Buah Semangka (Citrullus lanatus Thunb.). Journal.Yamasi.Ac.Id, 5(2), 14–22. http://
Fardin, Adnan, J., & Putrisari. (2022). Potential of bay leaf extract syrup (Syzygium polyanthum) as a candidate for standardized herbal medicine in lowering blood uric acid levels in mice. Jurnal Farmasi Pelamonia/, 10–13.
Fickri, D. Z. (2019). Formulasi Dan Uji Stabilitas Sediaan Sirup Anti Alergi Dengan Bahan Aktif Chlorpheniramin Maleat (Ctm). Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika, 1(1), 16–24. https://doi.org/10.36932/j-pham.v1i1.4
Fitriana, M., Halwany, W., Kartika, Y., Anwar, K., Siswadi, S., Rizki, M. I., Rahmanto, B., & Andriani, S. (2022). Formulation and physical stability of syrup containing gaharu (Aquilaria microcarpa Baill.) leaves extract. Jurnal Riset Industri Hasil Hutan, 14(1), 33. https://doi.org/10.24111/jrihh.v14i1.7647
Herdaningsih, S., & Kartikasari, D. (2022). Formulasi Sediaan Sirup Ekstra Etanol Daun Iler (Coleus Atropurpureus (L.) Benth) Dan Uji Aktivitas Mukolitik Secara In Vitro. Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 5(1), 119–129. https://doi.org/10.36387/jifi.v5i1.925
Hidayati, N., Styawan, A. A., & Khotimah, A. K. (2020). Formulasi dan Uji Sifat Fisis Sirup Ekstrak Etanol Daun Sukun ( Artocarpus altilis ) (Parkinson ex F.A.Zorn) Fosberg. The 12th University Research Colloqium 2020, 438–444.
Husen, R. W. M., Yamlean, P. V. Y., & Citraningtyas, G. (2015). Formulasi Dan Evaluasi Sirup Ektrak Daun SIDAGURI (Sida rhombifolia L.). PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi-UNSRAT, 4(3), 134–138.
Ikalinus, R., Widyastuti, S. K., & Setiasih, N. L. E. (2015). Skrining fitokimia ekstrak etanol kulit batang kelor (Moringa oleifera). Indonesia Medicus Veterinus, 4(1), 71-79.
Intannia, D., Amelia, R., Handayani, L., & Santoso, H. B. (2015). Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol dan Ekstrak n -Heksan Daun Ketepeng Cina ( Cassia Alata . L ) terhadap Waktu Kematian Cacing Pita Ayam ( Raillietina Sp . ) Secara In Vitro. Jurnal Pharmascience, 2(2), 24–30.
Iskandar, B., Lukman, A., Tartilla, R., Surboyo, M. D. C., & Leny. (2021). Formulasi, Karakterisasi Dan Uji Stabilitas Mikroemulsi Minyak Nilam ( Pogostemon cablin Benth). 6(2), 262–271.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Farmakope Indonesia Edisi VI.
Kusuma, I. Y., Octaviani, P., Muttaqin, C. D., Lestari, A. D., Rudiyanti, F., & Sa’diah, H. (2020). Upaya Peningkatan Pemahaman Masyarakat Terhadap Beyond Use Date Didesa Kecepit, Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara. Pelita Abdi Masyarakat, 1(1. Pelita Abdi Masyarakat, 1(1), 6–10.
Muthmainnah, B. (2017). Skrining Fitokimia Senyawa Metabolit Sekunder Dari Ekstrak Etanol Buah Delima (Punica Granatum L.) Dengan Metode Uji Warna. Media Farmasi Poltekkes Makassar, 13(2).
Nuzzaibah, H., & Ermawati, N. (2023). Formulasi dan Evaluasi Sediaan Sirup Antipiretik Ekstrak Daun Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia L.). Jurnal Medika Nusantara, 1(2), 25–39.
Permenkes. (2017). Penanggulangan Cacingan. 11(1), 92–105.
Pritacindy, A. P., Supriyadi, S., & Kurniawan, A. (2017). Uji Efektifitas Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum) Sebagai Insektisida Terhadap Kutu Rambut (Pediculus Capitis). Preventia : The Indonesian Journal of Public Health, 2(1), 1. https://doi.org/10.17977/um044v2i1p1-9
Rajab, M. N., Edy, H. J., & Siampa, J. P. (2021). Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Etanol Bawang Putih (Allium sativum L.) Sebagai Antibakteri. Pharmacon, 10(3), 1009–1016.
Rowe, C. R., Sheskey, P., & Quinn, M. (2009). Handbook of Pharmaceutical Excipients Sixth Edition. Pharmaceutical Press.
Septianingsih, S. D., Hazar, S., & Suwendar. (2021). Studi Pustaka Aktivitas Antelmintik pada Beberapa Tanaman yang Berasal dari Suku Zingiberaceae. Prosiding Farmasi, 738–743. http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.30551
Setyowatiningsih, L., & Surati, S. (2017). Hubungan Higiene Sanitasi Dengan Kejadian Infeksi Soil Transmitted Helminths Pada Pemulung Di Tps Jatibarang. Jurnal Riset Kesehatan, 6(1), 40. https://doi.org/10.31983/jrk.v6i1.2325
Sunnah, I., Erwiyani, A. R., Aprilliani, M. S., Maryanti, M., & Pramana, G. A. (2021). Aktivitas Antihiperurisemia dan Evaluasi Sifat Fisik Sediaan Sirup Ekstrak Labu Kuning ( Cucurbita maxima ). Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product, 4(1). https://doi.org/10.35473/ijpnp.v4i1.973
Suwita, I. K., Kristianto, Y., & Purwaningsih, F. Y. (2012). Pendugaan Umur Simpan Sirup Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb), Madu Dan Ekstrak Ikan Gabus (Ophiocephalus Striatus) Dengan Model Arrhenius Dan Model Q10. Agromix, 3(2), 18–35. https://doi.org/10.35891/agx.v3i2.768
Syakri, S., & Putra, D. N. (2017). Formulasi dan Uji Aktivitas Sirup Sari Buah Sawo Manila (Manilkara zapota Linn) Terhadap Beberapa Mikroba Penyebab Diare. Jf Fik Uinam, 5(2), 72–83. http://103.55.216.56/index.php/jurnal_farmasi/article/view/3267
WHO. (2019). Soil-transmitted helminth infections. Https://Www.Who.Int/News-Room/Fact-Sheets/Detail/Soil-Transmitted-Helminth-Infections.
Wijayanti, R., Rosyid, A., & Izza, I. K. (2017). Pengaruh ekstrak kulit umbi bawang putih (Allium sativum L.) Terhadap kadar kolesterol total darah tikus jantan galur wistar diabetes mellitus. Pharmaciana, 7(1), 9. https://doi.org/10.12928/pharmaciana.v7i1.4075
Yusmira, G., & Isti, S. (2015). Uji Daya Antihelmintik Ekstrak Etanol 70 % Bawang Putih (Allium Sativum L.) Terhadap Cacing. Biomedika, 7(1), 11–14.
Refbacks
- There are currently no refbacks.