Analisis Efektivitas Biaya Haloperidol-Klorpromazin dan Risperidon-Klozapin Pada Pasien Skizofrenia Berdasarkan Kualitas Hidup di Rumah Sakit Jiwa Tampan Propinsi Riau

Fina Aryani, Septi Muharni, Nyimas Farastika Harsah

Abstract

Skizofrenia merupakan penyakit gangguan otak parah yang membutuhkan terapi dengan waktu lama sehingga meningkatkan beban biaya dan mempengaruhi kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas biaya antipsikotik haloperidol-klorpromazin dan risperidon-klozapin terhadap kualitas hidup pasien skizofrenia. Jenis penelitian ini adalah observasional, bersifat deskriptif analitik secara cross-sectional menggunakan analisis farmakoekonomi yaitu Cost Effectiveness Analysis dengan perspektif penelitian adalah pasien. Pengambilan sampel dilakukan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Tampan Propinsi Riau menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 57 pasien, 29 pasien menggunakan haloperidol-klorpromazin dan 28 pasien menggunakan risperidon-klozapin. Kualitas hidup dinilai menggunakan kuesioner Schizophrenia Quality of Life Scale. Hasil penelitian didapatkan rata-rata biaya perbulan kelompok haloperidol-klorpromazin Rp. 2.771.551, sedangkan risperidon-klozapin Rp. 2.920.441, kualitas hidup pada kelompok haloperidol-klorpromazin 59,77% dan risperidon-klozapin 60,93% sehingga didapat nilai ACER kelompok haloperidol-klorpromazin Rp. 46.370 dan risperidon-klozapin Rp. 47.931. Berdasarkan uji statistik T tidak berpasangan diketahui tidak terdapat perbedaan kualitas hidup antara kedua kelompok dengan nilai p=0,717 (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok haloperidol-klorpromazin lebih cost effective.

Keywords

Analisis efektivitas biaya; haloperidol; klorpromazin; klozapin; risperidon; skizofrenia

Full Text:

PDF

References

Andayani, T. M. (2013). Farmakoekonomi. Yogyakarta: Bursa Ilmu.

Andriani, Y., Septiani, F. N., dan Defirson, D. (2019). Cost-effectiveness of Antipsychotics in Treatment of Schizophrenia Patients Admitted to a Secondary Hospital. Indonesian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research, 2(2), 43-52.

Aryani, F., dan Sari, O. (2016). Gambaran Pola Penggunaan Antipsikotik pada Pasien Skizofrenia di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi (Journal of Management and Pharmacy Practice), 6(1), 35-40. https://doi.org/10.22146/jmpf.236

Aryani, F., Heriani, D., Nofriyanti, N., Muharni, S., dan Husnawati, H. (2018). Analisis Efektivitas Biaya dan Terapi Antipsikotik Haloperidol-Klorpromazin dan Risperidon-Klozapin pada Pasien Skizofrenia. PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 14(1), 98-107.

Atikasari, V. Setiawan, D. Prasuma, G.S dan Sugiantoro, E.A (2023). Analisis Efektivitas Biaya Jamu Saintifik Pada Pasien Osteoarthritis di Indonesia. JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 8(01), 129-138. https://doi.org/10.20961/jpscr.v8i1.59797

Bimantara, W., Lolo, W. A., dan Jayanto, I. (2021). Analisis Minimalisasi Biaya Penggunaan Risperidon dan Haloperidol pada Pasien Skizofrenia Rawat Inap di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. VL Ratumbuysang. Pharmacon, 10(4), 1190-1198. https://doi.org/10.35799/pha.10.2021.37418

Bunga, P. W. (2015). Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Hidup Klien Skizofrenia di Unit Pelayanan Jiwa RSJ Prof. DR. HB Saanin Padang. Thesis, Universitas Andalas: Padang.

Davies, L.M., Lewis, S., Jones, P.B., Barnes, T.R.E., Gaughran, F., Hayhurst, K., Markwick, A. dan Lloyd, H., 2007, Cost-Effectiveness of First- v. Second-Generation Antipsychotic Drugs: Results from a Randomised Controlled Trial in Schizophrenia Responding Poorly to Previous Therapy, British Journal of Psychiatry, 191: 14-22. DOI:10.1192/bjp.bp.106.028654

Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yess, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G. dan Posey, L.M. (2015). Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. New York: The McGraw-Hill.

Ikawati, Z. (2014). Farmakoterapi Penyakit Sistem Syaraf Pusat. Yogyakarta: Bursa Ilmu.

Ilahi, S., Hendarsih, S., dan Sutejo. (2017). Gambaran Kualitas Hidup Pasien Skizofrenia di Poliklinik Jiwa Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta Tahun 2015. Jurnal teknologi keperawatan, 2(1), 33-43.

Isjanovski, V., Naumovska, A., Bonevski, D., dan Novotni, A. (2016). Validation of the Schizophrenia Quality of Life Scale Revision 4 (SQLS-R4) Among Patients with Schizophrenia. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 4(1), 65-9. https://doi.org/10.3889/oamjms.2016.015

Jarut, Y. M., Fatimawali, F., dan Wiyono, W. I. (2013). Tinjauan Penggunaan Antipsikotik pada Pengobatan Skizofrenia di Rumah Sakit Prof. Dr. Vl Ratumbuysang Manado Periode Januari 2013-Maret 2013. Pharmacon, 2(3), 54-57. https://doi.org/10.35799/pha.2.2013.2378

Melatiani, M., Sutrisna, E. M., dan Sujono, T. A. (2013). Analisis Biaya pada Pasien Skizofrenia Rawat Inap di Rumah Sakit “X” Surakarta Tahun 2012. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta: Surakarta.

Muench, J., dan Hamer, A. M. (2010). Adverse Effects of Antipsychotic Medications. American Family Physician, 81(5), 617-622.

Nasikha, R. (2020). Analisis Efektivitas Penggunaan Antipsikotik Tipikal dan Atipikal pada pasien Skizofrenia. Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta-FIKES: Jakarta.

Permata, A., Perwitasari, D.A. Chandradewi, S.F., Septiantoro, B.P. dan Purba, F.D. (2022). Penilaian Kualitas Hidup Pasien Kanker Nasofaring Dengan Menggunakan EORTC QLQ-C30 di RSUP dr. Kariadi Semarang. JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 7(01), 39-47. https://doi.org/10.20961/jpscr.v7i1.43764

Prasetyo, D. R. B. (2016). Hubungan Faktor Demografi dengan Kualitas Hidup Pasien Skizofrenia. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta: Yogyakarta.

Pratiwi, T. F. (2012). Kualitas Hidup Penderita Kanker. Developmental and Clinical Psychology, 1(1), 21-27.

Riskesdas. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Soraya, D. (2015). Hubungan Kualitas Hidup dan Fungsi Kognitif pada pasien Skizofrenia di BLUD RSJ Aceh. Skripsi, Universitas Syiah Kuala: Banda Aceh.

Taha, N. A., Ibrahim, M. I., Shafie, A. A., dan Rahman, A. H. (2012). Validation of The Schizophrenia Quality of Life Scale Revision 4 Among Chronic Schizophrenia Patients in Malaysia. Value in health regional issues, 1(1), 82-86. 10.1016/j.vhri.2012.03.006

Wahyuni, E.T. (2020). Hubungan Sosiodemografi (Pendidikan, Pekerjaan Dan Penghasilan) Dengan Kualitas Hidup Lansia. MOTORIK Journal Kesehatan, 15(1): 8-12.

WHO. (2016). Mental Disorders. https://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/mental-disorders (Diakses 3 Juli 2018).

Weinberger, D. R., dan Harrison, P. (2011). Schizophrenia, 3rd Edition. USA: National Institute of Health.

Yulianti, T. S. (2021). Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Pasien Skizofrenia: Literatur Review. KOSALA: Jurnal Ilmu Kesehatan, 9(2), 93-102. https://doi.org/10.37831/kjik.v9i2.220

Refbacks

  • There are currently no refbacks.