Hubungan Pengetahuan, Sikap dengan Perilaku Tenaga Kefarmasian Terkait Peredaran Obat Palsu di Apotek Kota Semarang

Nisa Febrinasari, Arifin Santoso, Ria Hasrawati

Abstract

Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara yang memiliki nilai penemuan obat palsu yang cukup tinggi. Adanya penemuan peredaran obat palsu di Kota Semarang menunjukkan bahwa pengetahuan terkait obat palsu, sikap dan perilaku tenaga kefarmasian selaku penanggung jawab pelayanan kefarmasian menjadi sangat penting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dengan perilaku tenaga kefarmasian terhadap peredaran obat palsu di apotek kota Semarang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat observasi, yang dilakukan dengan pengambilan data secara cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Tenaga Kefarmasian (apoteker dan tenaga teknis kefarmasian) yang bekerja di apotek wilayah kota semarang dengan sampel sebanyak 80 orang. Pengambilan data menggunakan lembar google form. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan hubungan pengetahuan tenaga kefarmasian dengan perilaku terkait obat palsu didapatkan nilai p sebesar 0,234, sedangkan hubungan sikap dengan perilaku tenaga kefarmasian terhadap obat palsu didapatkan nilai sebesar p= 0,019. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku tenaga kefarmasian terhadap obat palsu di apotek kota semarang, tetapi terdapat hubungan antara sikap dengan perilaku tenaga kefarmasian terhadap obat palsu di kota semarang. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk menggambarkan mengenai perilaku Tenaga Kefarmasian di Apotek sebagai peran untuk pencegahan dan evaluasi obat palsu di bidang kefarmasian.

Keywords

apotek; obat palsu; pengetahuan; perilaku; sikap

Full Text:

PDF

References

Adhinugroho, M.Y., (2018). Peran Interpol dalam Upaya Pemberantasan Obat-Obatan Palsu di Indonesia. Journal of International Relations, 4(1), hal. 71-80.

Alfadl, A., Mohamed Ibrahim, M. I., Maraghi, F. A., dan Mohammad, K. S. (2018). General Public and Community Pharmacists Perception on Counterfeit Medicines: A Preliminary Cross-sectional Study in Qatar. Journal of Clinical and Diagnostic, 12(1).

BPOM RI. (2019). Penjelasan Badan Pom Terkait Temuan Obat Palsu di Semarang. https://www.pom.go.id/new/view/more/klarifikasi/99/Penjelasan-Badan-Pom--Terkait-Temuan-Obat-Palsu-Di-Semarang.html. Accessed 12 September 2019

Chambliss, W.G., Carrol. W.A., Kennedy, D., dan Levine,D. (2012). Role of the pharmacist in preventing distribution of counterfeit medications. Journal Of American Pharmacist Association, 52(2),195-199.

Glass, B. (2014). Counterfeit drug and Medical devices in developing countries. Research and Reports in tropical Medicine, 5(11).

Hadi, V dan B. Ichsan (2022). Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Apoteker Terhadap Vaksinasi Hepatitis B di Kota Surakarta. JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 7(01), 97-106

Kardewi, E. (2018). Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Terhadap Self Medication Penggunaan Obat Analgesik Bebas di Sekolah Ilmu Kesehatan Bina Husada. Sriwijaya Journal of Medicine, 1(1): 16-23

Latkin, C. A., Edwards, C., Davey-Rothwell, M. A., dan Tobin, K. E. (2017). The relationship between social desirability bias and self-reports of health, substance use, and social network factors among urban substance users in Baltimore, Maryland. Addictive behaviors, 73, 133-136.

Mubarok, F. I. H. (2017). Pengaruh Pengetahuan Dan Sikap Apoteker Terhadap Perilaku Apoteker Mengenai Peredaran Obat Palsu Di Kabupaten Banyumas. Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Notoadmodjo. (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta.

Permenkes RI. (2008). Peraturan Menteri Kesehatan RI Tentang Registrasi Obat. Jakarta: Departemen Kesehatan.

Selifani, F.N., Pratiwi, H., dan Mustikaningtias, I (2022). Analisis Tingkat Pengetahuan dan Sikap Apoteker terhadap Obat Generik di Wilayah Kabupaten Banyumas. JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 7(02), 223-237, DOI: 10.20961/jpscr.v7i2.57939

Shahverdi, S., Hajimiri, M., Pourmalek, F., Torkamandi, H., Gholami, K., Hanafi, S., Shahmirzadi, N.A., dan Javadid M. (2012). Iranian Pharmacist Knowledge, Attitide and Practice Regarding Counterfeit Drugs. Iranian journal of pharmaceutical research: IJPR, 11(3), 963

Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Prenada Media Group.

Suryani, H. (2015). Metode Riset Kuatitatif Teori dan Aplikasi Pada Penelitian BIdang Manajemen dan Ekonomi Islam. Jakarta: Prenada Media.

Yulianingsih, T.A., Turisno, B.E., dan Aminah. (2016). Pemberdayaan Konsumen Dalam Mencegah Peredaran Obat Palsu di Mastarakat. Diponegoro Law Journal, 5(4): 1-11

Refbacks

  • There are currently no refbacks.