Formulasi dan Uji Kestabilan Fisik Suspensi Poliherbal Bawang Putih, Jahe Merah dan Lemon
Abstract
Gangguan kardiovaskular merupakan penyakit dengan tingkat prevalensi yang cukup tinggi di Indonesia, salah satunya adalah hiperlipidemia. Pengobatan dan pencegahannya dapat melalui konsumsi beberapa herbal, disamping penanganan medis berupa senyawa sintetis. Kombinasi bawang putih, jahe merah, dan lemon terbukti dapat berperan sebagai antihiperlipidemia, dan telah banyak dikonsumsi dalam bentuk cairan minuman. Stabilitas merupakan masalah yang sering muncul dalam sediaan cair. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula optimal suspensi poliherbal (bawang putih, jahe merah, dan lemon) dan melakukan uji kestabilan fisik sediaan formula optimal. Stabilitas sediaan menjadi parameter yang ditentukan sebagai standar persyaratan sediaan yang memenuhi kriteria. Susunan formula terdiri dari komponen tetap umbi jahe merah 2 g, bawang putih 1,5 g, dan cuka apel 1 g, serta komponen yang bervariasi yaitu hidroksi propil metilselulosa (HPMC) sebagai pengsuspensi, lemon, dan madu. Optimasi formula dilakukan dengan metode Box-Behnken Design dengan menentukan pengaruh faktor konsentrasi komponen suspensi (HPMC, madu, dan lemon) terhadap karakteristik fisik seperti pH, viskositas, volume sedimentasi, dan redispersibilitas. Hasil optimasi diperoleh komposisi HPMC 0,25%, lemon 0,2% dan madu 4,6%. Stabilitas fisik sediaan selama empat minggu pada tiga suhu (ruang, 25°C, dan 40°C) tidak mengalami perubahan organoleptis, pH rentang 4,20-4,49, dan viskositas dibawah 50 cps. Berdasarkan volume sedimentasi dan pengamatan redispersibilitas, sediaan masuk kategori yang mudah dituang. Penyimpanan dengan perbedaan suhu mempengaruhi nilai pH, namun tidak berbeda bermakna terhadap nilai viskositas.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdillah A.M., Sulaeman A., dan Sinaga T. (2020). Perceptions and lipid profiles of mixed herbal drink (garlic, ginger, lemon, honey, and apple vinegar). Media Gizi Indonesia (National Nutrition Journal). 15(3): pp.167–172. 10.204736/mgi.v15i3.
Anjani, M.R., Kusumowati, I. T. D., Indrayidha, P., dan Sukmawati, A. (2011). Formulasi suspensi siprofloksasin dengan suspending agent puvis gummi arabica dan daya antibakterinya. Pharmacon, 12(1): pp.26-32. 10.23917/pharmacon.v12i1.45.
Ansel, H.C., Nicholas G.P., dan Loyd V.A. (2014). Disperse System in Liquid Dosage Forms, Pharmaceutical Dosage Forms and Drugs Delivery Systems 10th edition, p. 445-465. Philadelphia- USA: Lippincott Williams & Wilkins.
BPPS. (2017). Info Komoditi Tanaman Obat (Z. Salim dan E. Munadi (eds.). Jakarta: Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan RI.
BPS. (2018). Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia 2018. Jakarta. Badan Pusat Statistik RI.
BPOM. (2018). Pedoman Uji Stabilitas Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan. Badan Pengawas Obat dan Makanan 23(3):14–8. Available from: https://jdih.pom.go.id/ rancanganpublikshowpdf.php?u=6tPStkJYqaw%2FM9KiYWmce88n6S%2B3hw%2F5wR82c%2BU%2Bmfg%3D (Diakses tanggal 9 Maret 2021).
BPPK. (2010). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Tahun 2010. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Ermawati, D. E., dan Prilantari, H. U. (2018). Pengaruh kombinasi polimer hidroksipropil-metilselulosa dan natrium karboksimetilselulosa terhadap sifat fisik sediaan matrix-based patch ibuprofen. JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 4(2): pp.109-119. 10.20961/jpscr.v4i2.34525.
EMA (European Medicines Agency). (2012). Community Herbal Monograph on Zingiber Officinale Roscoe, Rhizoma. EMA/HMPC/749154/2010 Committee on Herbal Medicinal Products (HMPC). Available from: https://www.ema.europa.eu/en/documents/herbal-monograph/final-community-herbal-monograph-zingiber-officinale-roscoe-rhizoma _en.pdf (Diakses tanggal 9 Maret 2021).
EMA (European Medicines Agency). (2016). Assessment report on Allium sativum L., bulbus. EMA/HMPC/7686/2013 Committee on Herbal Medicinal Products (HMPC). Available from: https://www.ema.europa.eu/en/documents/herbal-report/draft-assessment-report-allium-sativum-l-bulbus_en.pdf (Diakses tanggal 9 Maret 2021).
Delima, Widowati, L., Astuti, Y., Siswoyo, H., Gitawati, R., dan Purwadianto, A. (2012). Gambaran Praktik Penggunaan Jamu oleh Dokter di Enam Provinsi di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 40(3): pp.109–122.
Gitawati, R., Widowati, L., dan Suharyanto, F. (2015). Penggunaan jamu pada pasien hiperlipidemia berdasarkan data rekam medik, di beberapa fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 5(1): pp.41–48. 10.22435/jki.v5i1.3474.
Granato, D., Ribeiro, J.C.B., Castro, I.A., dan Masson, M.L. (2010). Sensory evaluation and physichocemical optimization of soy-based desserts using response surface methodology. Food Chemistry, 121: pp.899-906. 10.1590/S0101-20612012005000004.
Kementerian Pertanian RI. (2020). Manis dan Segarnya Budidaya Jeruk Lemon. https://www.pertanian.go.id/home/?show=news&act=view&id=3843 (Diakses tanggal 9 Maret 2021).
Nadaf, S. J., Mali, S. S., Salunkhe, S.S., dan Kamble, P.M. (2014). Formulation and evaluation of ciprofloxacin suspension using natural suspending agent. Int. Journal of Pharma Sciences and Research (IJPSR), 5(3): 63-70.
Nirvana, S. J., Widiyani, T., dan Budiharjo, A. (2020). Antihypercholesterolemia activities of red ginger extract (Zingiber officinale Roxb. var rubrum) on wistar rats. In IOP Conference Series: Materials Science and Engineering 858(1), p. 012025. IOP Publishing. 10.1088/1757-899X/858/1/012025.
Nursal, F.K., Sumirtapura, Y.C., Suciati, T., dan Kartasasmita, R.E. (2019). Optimasi nanoemulsi natrium askorbil fosfat melalui pendekatan design of experiment (metode box behnken). Jurnal Sains Farmasi dan Klinis, 6(3): pp.228-236. 10.25077/jsfk.6.3.228-236.2019.
Ried, K., Toben, C., dan Fakler, P. (2013). Effect of garlic on serum lipids : an updated meta-analysis. Nutrition reviews, 71(5): pp.282–299. 10.1111/nure.12012.
Sunnah, I., Erwiyani, A. R., Pratama, N. M., dan Yunisa, K. O. (2019). Efektivitas komposisi polivynil alkohol, propilenglikol dan karbomer terhadap optimasi masker gel peel-off nano ekstrak daging buah labu kuning (Cucurbita maxima D). JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 4(2): pp.82-94. 10.20961/jpscr.v4i2.34399.Refbacks
- There are currently no refbacks.