Peningkatan Kepatuhan Minum Obat Melalui Konseling Apoteker pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Halmahera Kota Semarang

Chilmia Nurul Fatiha, Farroh Bintang Sabiti

Abstract

Ketidakpatuhan obat merupakan salah satu permasalahan dalam pengobatan Diabetes Mellitus (DM). Kepatuhan minum obat pasien DM berperan penting dalam menjaga kadar gula darah dalam rentang normal dan mencegah komplikasi. Peran apoteker diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku pengobatan sehingga tingkat kepatuhan dikatakan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konseling pada kepatuhan obat dan kadar gula darah pada pasien DM tipe 2 di Puskesmas Halmahera Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimental dengan rancangan The One Group Pretest-Posttest. Pengambilan data dilakukan pada periode April-Mei 2019 di Puskesmas Halmahera Semarang dan di rumah pasien. Kepatuhan obat diukur menggunakan instrument Morisky, Green, and Levine Medication Adherence Questionnaire (MGL MAQ) dan pill count. Kepatuhan berdasarkan MGL MAQ dianalisis menggunakan uji Wilcoxon, dan didapatkan p-value 0,000 sehingga dapat dikatakan kepatuhan minum obat sebelum dan sesudah konseling apoteker berbeda signifikan. Kepatuhan obat menggunakan pill count didapatkan hasil patuh 62,80% dan tidak patuh 37,14%. Dapat disimpulkan bahwa konseling apoteker di Puskesmas Halmahera Semarang berpengaruh pada kepatuhan minum obat pasien DM tipe 2.

Keywords

Diabetes Mellitus; Konseling Apoteker; Kepatuhan; Kadar Gula Darah; Medication Adherence Questionnaire; Pill count

Full Text:

PDF

References

Atik, A. (2013). Adherence to The Australian National Inpatient Medication Chart: The Efficacy of a Uniform National Drug Chart on Improving Prescription Erro. Journal of Evaluation in Clinical Practice. 19. 769-772.https://doi.org /10.1111/j.1365-2753.2012.01847.x

Boyoh, M. E. (2015). Hubungan Pengetahuan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Poliklinik Endokrin Rumah Sakit Prof. Dr. R. D. Kandou Manado: ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 3.

Cahya, R. E. (2016). Pengaruh Konseling Apoteker Terhadap Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Kasihan 1 Batulpriode Oktober-November 2016. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Depkes. (2009). Pedoman Penyelenggaraan Makanan di Lemaga Pemasyarakatan dan Rutan. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan ibu dan Anak.

Depkes. (2014). Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan RI.

Dinas Kesehatan Jawa Tengah. (2017). Profil Kesehatan Jawa Tengah Tahun 2015. Semarang: Dinas Kesehatan Jawa Tengah.

Ndraha, S. (2014). Diabetes Melitus Tipe 2 Dan Tatalaksana Terkini. Medicinus, 27(2): 9–16.

Harris, M.L., Oldmeadow, C., Hule, A., Luu,J., Loxton, D., Attia, J. (2017). Stress increases the risk of type 2 diabetes onset in women: A 12-year longitudinal study using causal modelling. PLoSONE, 12(2):e0172126. . https://doi.org /10.1371/journal.pone.0172126

International Diabetes Federation (IDF). (2015). International Diabetes Federation Diabetes Atlas 7th Edition. Desember 6.

Lee, J. Y., Kusek, J. W., Greene, P. G., Bernhard, S., Norris, K., & Smith, D. (1996). Assessing Medication Adherence by Pill Count and Electronic Monitoring in the African. American Journal of Hypertension, 9(8):719–725. . https://doi.org/10.1016/0895-7061(96)00056-8

Malathy, R. (2011). Effect of a Diabetes Counseling Programme on Knowledge, Attitude and Practice among Diabetic Patients in Erode District of South India. Journal of Young Pharmacists, 3(1): 65-72. https://doi.org/10.4103/0975-1483.76422

Mokolomban, C., Wiyono., Weny, I., Mpila., & Deby A. (2018). Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Disertai Hipertensi Dengan Menggunakan Metode Mmas-8. Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT, 7(4): 2302 – 2493. https://doi.org/10.35799/pha.7.2018.21424

Morisky, D. E., Green, L. W., Levine, D. M. (1986). Concurrent and Predictive Validity of Self-Reported Measure of Medication Adherence. Medical care, 24 (1): 67-74.

Mursal. (2016). Konseling Terhadap Kepatuhan Berobat Penderita Hipertensi. Jurnal Ilmu Keperawatan, 4(1) : 59-64.

Nanda, O. D., Wiryanto, R. B., & Triyono, E. A. (2018). Hubungan Kepatuhan Minum Obat Anti Diabetik dengan Regulasi Kadar Gula Darah pada Pasien Perempuan Diabetes Mellitus. Amerta Nutrition, 4(2): 340-348. http://dx.doi.org/10.20473/amnt.v2i4.2018.340-348

Pratita, N. D. (2012). Hubungan Dukungan Pasangan Dan Health Locus Of Control Dengan Kepatuhan Dalam Menjalani Proses Pengobatan Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 1(1): 1-24.

Rosyida, L., Priyandani, Y., Sulistyarini, A., & Nita, Y. (2015). Kepatuhan Pasien Pada Penggunaan Obat Antidiabetes Dengan Metode Pill-Count Dan Mmas-8 Di Puskesmas Kedurus Surabaya. Jurnal Farmasi Komunitas, 2(2):39-44

Srikartika, V.M., Cahya,A.D., Hardiati,R.S.W.. (2016). Analisis Faktor Yang Memengaruhi Kepatuhan Penggunaan Obat Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi, 6(3): 205-212. https://doi.org/10.22146/jmpf.347

Sucipto, A., &Rosa, E. M. (2014). Efektivitas Konseling DM dalam Meningkatkan Kepatuhan dan Pengendalian Gula Darah pada Diabetes Melitus Tipe 2. Muhammadiyah Journal of Nursing, 1(1) : 10-20

Tumiwa, N. N. G., Yamlean, P. V. Y., Citraningtyas, G. (2014). Pelayanan Informasi Obat Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pasien Geriatri Di Instalasi Rawat Inap RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. Jurnal Ilmiah Farmasi, 3(3): 310-315. https://doi.org/10.35799/pha.3.2014.5404

Wijaya, N., Faturrohmah, A., Agustin, W. W., Soesanto, T. G., Kartika, D., & Prasasti, H. (2015). Profil Kepatuhan Pasien Diabetes Melitus Puskesmas Wilayah Surabaya Timur Dalam Menggunakan Obat Dengan Metode Pill Count. Jurnal Farmasi Komunitas, 2(1): 18-22.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.