Evaluasi Persepsi Interprofessional Education dan Efektivitasnya Pada Tingkat Pengetahuan Tenaga Kesehatan Tentang KB Oral dan Suntik di Kota Bandung

Ikhwan Yuda Kusuma, Kusnandar Anggadiredja

Abstract

Pembangunan di bidang kesehatan dipengaruhi pertumbuhan penduduk. Provinsi Jawa Barat memiliki populasi penduduk terbanyak di Indonesia. Upaya pemerintah menekan laju pertumbuhan penduduk ialah melalui optimalisasi penggunaan kontrasepsi pada program Keluarga Berencana (KB). Metode kontrasepsi terbanyak di Jawa Barat, khususnya Kota Bandung dengan KB oral dan KB suntik. Optimalisasi kinerja tenaga kesehatan diperlukan agar mampu memberikan informasi yang relevan kepada akseptor KB untuk meningkatkan kepatuhan. Interprofessional Education (IPE) merupakan satu upaya mewujudkan program pelayanan KB yang berkualitas, melalui peningkatan kompetensi pelayanan KB. Kolaborasi interprofesi diharapkan mampu memberikan peningkatan kompetensi, sikap, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerjasama secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan tenaga kesehatan (apoteker, asisten apoteker, dokter, perawat, bidan, dan Sarjana Kesehatan Masyarakat) di Puskesmas yang bertanggungjawab dan berkaitan langsung dalam pelayanan KB dan Petugas Lapangan KB (PLKB) penanggungjawab di tingkat kecamatan terkait obat kontrasepsi oral dan suntik serta mengevaluasi persepsi tenaga kesehatan terhadap IPE di kota Bandung. Metode penelitian ini adalah eksperimental tipe one group pre-post test design. Hasil analisis menunjukkan tingkat pengetahuan tenaga kesehatan, sebanyak 5 orang mengalami penurunan, 152 orang mengalami peningkatan dan 4 orang tidak mengalami perubahan. Sedangkan hasil analisis mengenai persepsi tenaga kesehatan terhadap IPE, sebanyak 22 orang mengalami penurunan, 114 orang mengalami peningkatan, dan 25 orang tidak mengalami perubahan. Kesimpulan penelitian ini ialah IPE Focus Group Discussion secara signifikan mampu meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan tentang KB oral dan suntik serta secara signifikan meningkatkan persepsi untuk berkolaborasi antar profesi.

Keywords

Keluarga berencana; Interprofessional education; Pengetahuan; Persepsi

Full Text:

PDF

References

Allen, R. H., & Cwiak, C. A. (2014). Contraception for the Medically Challenging Patient. https://doi.org/10.1007/978-1-4939-1233-9

Bahrir, I. N. (2015). Hubungan Komunikasi Perawat Dokter dengan Praktek Kolaborasi di Instalasi Rawat Inap RSUD H.A. Sulthan DG. Radja Bulukumba. Universitas Hassanudin.

Barr, H., & Low, H. (2013). CAIPE: Introducing Interprofessional Education. Educating Health Professionals: Becoming a University Teacher. https://doi.org/10.1007/978-94-6209-353-9_16

BKKBN. (2017). Sinergi Dukungan Kegiatan dan Anggaran BKKBN dalam Peningkatan Pelayanan KB di Fasilitas Kesehatan. Jakarta.

Cappiello, J., Levi, A., & Nothnagle, M. (2016). Core competencies in sexual and reproductive health for the interprofessional primary care team. Contraception, 93(5), 438–445.

https://doi.org/10.1016/j.contraception.2015.12.013

Fallatah, H. I., Jabbad, R., & Fallatah, H. K. (2015). Interprofessional Education as a Need: The Perception of Medical , Nursing Students and Graduates of Medical College at King Abdulaziz University. Creative Education, 6(February), 248–254. Retrieved from http://dx.doi.org/10.4236/ce.2015.62023

Health, Y. M., Street, H., Laurin-lamothe, A., Mental, Y., Nadeau, L., Health, Y. M., … Health, M. (2012). Measuring the quality of interprofessional collaboration in child mental health collaborative care, 12(February).

Jones, D. S. (2010). Statistik Farmasi. (N. Aini, H. U. Ramdaniati, & H. Rivai, Eds.). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Kemenkes. (2014a). Pedoman Manajemen: Pelayanan Keluarga Berencana. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Ibu Kemenkes.

Kemenkes. (2014b). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. 2014. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Kemenkes. (2015). Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015 - 2019. https://doi.org/351.077 Indr

Levi, A., Burdette, L., Hill-Besinque, K., & Murphy, P. A. (2013). The interprofessional sexual and reproductive health care team. Contraception, 88(2), 213–214. https://doi.org/10.1016/j.contraception.2013.05.011

Maeno, T., Takayashiki, A., Anme, T., Tohno, E., Maeno, T., & Hara, A. (2013). Japanese students’ perception of their learning from an interprofessional education program: a qualitative study. International Journal of Medical Education, 4, 9–17. https://doi.org/10.5116/ijme.50e5.e29a

McFadyen, a K., Maclaren, W. M., & Webster, V. S. (2007). The Interdisciplinary Education Perception Scale (IEPS): an alternative remodelled sub-scale structure and its reliability. Journal of Interprofessional Care, 21(4), 433–43. https://doi.org/10.1080/13561820701352531

Parsell, G., & Bligh, J. (1999). The development of a questionnaire to assess the readiness of health care students for interprofessional learning ( RIPLS ), 95–100.

Senanayake, P. and M. P. (2008). Atlas of Contraception Second edition (Second edi). UK: Replika Press Pvt Ltd.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Swarjana, I. K. (2016). Statistik Kesehatan. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Ulung, D. K. (2014). Persepsi Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap Interprofessional Education. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Weaver, T. E. (2008). Enhancing multiple disciplinary teamwork. Nursing Outlook, 56(3). https://doi.org/10.1016/j.outlook.2008.03.013

Refbacks

  • There are currently no refbacks.