Analisis Pengendalian Persediaan Obat BPJS Kategori A(Always) Dan E (Esensial) Dengan Menggunakan Metode ABC, VEN Dan EOQ Di IFRS Bhayangkara Tingkat III Nganjuk

Nopandi Wisnu Darmawan, Jason Merari Peranginangin, Rina Herowati

Abstract

Penelitian ini  membahas tentang tata kelola obat-obatan di Rumah Sakit dengan manajemen seleksi, pengadaan, distribusi dan penggunaan obat secara rasional yaitu tepat obat, dosis dan biaya. Pemilihan obat kategori AE, karena obat kategori AE memiliki tingkat kritis berdasarkan pada jumlah pemakaian tinggi dan dengan jumlah item obat yang banyak. Tujuan dilakukannya penelitian yaitu untuk melakukan analisa terhadap kendali obat BPJS kategori AE menggunakan ABC and   VEN method, menganalisa pengendalian ketersediaan obat obat BPJS dengan metode EOQ dan ROP dalam peningkatan obat menjadi efisien serta menganalisa tingkat pelayanan obat. Desain penelitian ini yaitu quasi experiment non-control. populasi semua obat BPJS yang ada di instalasi farmasi, sampel penelitaian adalah obat BPJS berdasarkan analisis metode ABC dan VEN kategori AE pada bulan Februari sampai Juli 2019. Untuk mengamati sert amengukur tingkat keefesienan  pada  pengendalian ketersediaan obat-obatan maka diberlakukan indikator nilai persediaan dan Customer servis level (tingkat pelayanan), penelitian yang sudah mendapatkan hasilnya, maka akan dilakukan pengujian statistik Paired t-Test. Dari uji analisis menggunakan metode ABC dan VEN dapat mengidentifikasi obat yang memerlukan pengendalian persediaan yang lebih ketat dan memprioritaskan 29  item obat BPJS kategori AE. Indikator nilai persediaan dengan penerapan metode EOQ dan ROP sebelum intervensi Rp. 403.114.341 dan setelah intervensi Rp. 331.170.915 dapat meningkatkan efesiensi pengelolaan obat BPJS dan menurunkan nilai persediaan sebesar Rp 71.943.426  berdasarkan hasil sebelum – sesudah intervensi menunjukkan hasil signifikan (0,043). Indikator tingkat pelayanan (customer servis level) sebelum intervensi 91,76% dan setelah intervensi 94,39% berdasarkan hasil sebelum – sesudah intervensi menunjukkan hasil signifikan (0,025). Penggunaan metode EOQ dan ROP memudahhkan dalam perencanaan dan pengadaan serta merupakan upaya pengontrolan dan pemantauan persediaan obat agar obat yang diberikan tepat waktu dan kekosongan persediaan obat dapat dihindari.

Keywords

Obat BPJS Kategori AE; EOQ; ROP

Full Text:

PDF

References

Budiman, P, O. (2017). Analisis Perencanaan Obat Berdasarkan ABC Indeks Kritis Di Instalasi Farmasi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Tesis. Program Studi Manajemen Rumah Sakit, Universitas Muhamadiyah, Yogyakarta.

Depkes RI. (2008). Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 129/Menkes/SK/II/2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Devina, E. M., Chriswardani, S. (2016). Analisis Pengelolaan Obat Pasien BPJS Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang. Jurnal Manajemen Kesehatan, 4 (3).

Hartih, A.N. (2014). Penerapan Metode Economic Oeder Quantity dan Reorder Point Dalam Meningkatkan Efisiensi Persediaan Obat Reguler di Instalasi Farmasi RSUD Lansirang Kabupaten Pinrang. Tesis, Program Studi Ilmu Farmasi, Universitas Setia Budi, Surakarta.

Handoko, T.H. (2003). Pengantar Manajemen. Ed.II, Cetakan ke enam belas, BPFE, Yogyakarta.

Heizer, J. dan Render, B. (2011). Production and Operation Management. Buku 1 edisi ke Sembilan, Salemba empat, Jakarta.

Indrajit, R., Djokopranito, E.R. (2014). Manajemen Persediaan. PT. Gramadia Widiasarana, Indonesia Jakarta.

Khuriyati, I.L. (2015). Pengendalian Persediaan Obat Kemoterapi Melalui Pendekatan Analisis ABC Indeks Kritis di Ruang Pencampuran Instalasi Farmasi RSUP Dr. Mohammad Hosein Palembang. Tesis, Program Studi Pasca Sarjana Kajian Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Jakarta.

Kristijono, A. (2018). Analisis Manajemen Persediaan Obat Kategori AV Dan AE Dengan Analisis ABC (Pareto) Serta VEN Pada Instalasi Farmasi RSUD Gambiran Kota Kediri. Tesis, Program Studi Ilmu Farmasi, Universitas Setia Budi, Surakarta.

Maimun, A. (2008). Perencanaan Obat Antibiotik Berdasarkan Kombinasi Metode Konsumsi Dengan Analisis ABC dan Reorder Point Terhadap Nilai Persediaan dan Turn Over Ratio di Instalasi Farmasi RS Darul Istiqomah Kaliwungu Kendal. Tesis, Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang.

PerMenKes. (2014). Tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional, PerMenKes no 28 tahun 2014, Jakarta.

PerMenKes. (2016). Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. PerMenKes no 72 tahun 2016, Jakarta.

Quick, J.D., Rankin, D., Vimal. (2012). Inventory Management in Managing Drug Supplay. Third Edition. Managing Access to Medicines and Health Technologies, Arlington: Management Sciences for Health.

Rofiq. (2020). Analisis Pengendalian Persediaan Obat Dengan Metode ABC, VEN dan EOQ di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Journal Pharmaceutical Science and Clinical Research, 5(2), 97-109.

Satibi. (2015). Manajemen Obat di Rumah Sakit. Fakultas Farmasi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Susanto, A. (2017). Identifikasi Yang Mempengaruhi Total Biaya Inventori Obat-obatan Golongan A di Rumah Sakit Swasta Tipe B di Jakarta Tahun 2015. Tesis, Program Pascasarjana Manajemen Rumah Sakit, Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Syamsuddin dan Damayanti. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tina, H.Y., Yeni, F. (2016). Analisi ABC Dalam Perencanaan Obat Antibiotik di Rumah Sakit Ortopedi Surakarta. Journal Pharmaceutical Science and Clinical Research, 1 (1), 51-57.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.