Uji Daya Hambat Berbagai Merek Hand Sanitizer Gel Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

Eka Puspita Rini, Estu Retnaningtyas Nugraheni

Abstract

Hand sanitizer merupakan zat antiseptik dengan kandungan zat aktif berupa alkohol dan bahan antimikroba lain yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif dan Gram negatif pada tangan. Escherichia coli merupakan bakteri Gram negatif sedangkan Staphylococcus aureus merupakan baktei Gram positif  dan keduanya secara alami tumbuh pada tubuh dan kulit manusia. Jumlah konsumen hand sanitizer meningkat karena cara pemakaian yang praktis tanpa memerlukan adanya sumber air.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat 5 merek hand sanitizer gel terhadap E. coli dan S. aureus serta menganalisis faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli hand sanitizer dengan merek tertentu. Penelitian dengan 2 metode yaitu uji aktivitas antimikroba melalui terbentuknya zona hambat  hand sanitizer terhadap mikroba uji  dan analisis waktu penghambatan optimum terhadap pertumbuhan mikroba di telapak tangan. Penentuan sampel dilakukan dengan penyebaran  kuisionair dengan teknik accidental sampling.

            Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 merek yang mampu menghambat pertumbuhan E.coli dengan aktivitas sedang hingga kuat, dan semua merek hand sanitizer mampu menghambat pertumbuhan S.aureus dengan aktivitas kuat hingga sangat kuat. Dari hasil analisis statistik menunjukkan bahwa data terdistribusi normal dan  memenuhi syarat untuk melakukan uji parametrik One Way Annova. Hasil akhir menunjukkan nilai sig p < 0,005 terhadap penghambatan S. aureus dan E. Coli, sehingga terdapat perbedaan bermakna antara sampel hand sanitizer terhadap daya hambat pertumbuhan S. aureus dan E. coli. Hasil pengujian waktu penghambatan optimum terhadap mikroba di telapak tangan menunjukkan penurusan jumlah koloni bakteri pada rentang waktu 0 hingga 12 menit. Dari hasil pengecatan gram diperoleh hasil bahwa mikroba pada telapak tangan tersebut bersifat gram positif, bentuk kokus, susunan menggerombol dan diperkirakan adalah S.aureus

Keywords

Hand sanitizer; daya hambat; Staphylococcus aureus; Escherichia coli

Full Text:

PDF

References

Abdat, amali., 2010, Pertumbuhan Streptococcus pneumoniae Pada Agar Darah Manusia Dan Agar Darah Domba, Artikel Ilmiah, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Semarang.

Anonim, 1982, The Oxoid Manual of Culture Media, Ingredients and other Laboratory Services, 5th ed, Oxoid Limited, UK.

Anonim, 2015, in vitro-in vivo http://tu.laporanpenelitian.com/2015/07/40.html, diakses tanggal 4 mei

Anonim, 2017, MHA, http://medlab.id/media-mueller-hinton-agar/ diakses tanggal 1 april

Ansari, 1989, Skin Ph And Skin Flora In Handbook Of Cosmetics Science And Technology Third Edition, Informa Healtcare : New York.

Ardi, 2013, Evektivitas Mencuci Tangan Menggunakan Cairan Pembersih Tangan Antisepti (Hand Sanitizer) Terhadap Jumlah Angka Kuman, Jurnal Kesmas, Vol.7 No.2 ,Universitas Ahmad Dahlan : Yogyakarta.

Center for Disease Control, (2005), Introduction to Program Evaluation for Public Health Program : A Self –Study Guide, Atlanta.

David L, Dyer , 2011, Alcohol-Free Instan Hand sanitizer Reduces Elementary Scoool Illness Absenteeism, Kementerian Kesehatan, Jakarta.

Davis, W.W, T,.R. Stout, 1971, Disc plate methods of microbiological

antibiotic assay, applied microbiology 22.

Desiyanto, F.A., Siti, N.D., 2013, Efektivitas Mencuci Tangan Menggunakan Cairan Pembersih Tangan Antiseptik (Hand Sanitizer) Terhadap Jumlah Angka Kuman, Jurnal KesMas, Vol,7 No,2, Fakultas Kesehatan Masyarakat ,Universitas Ahmad Dahlan ,Yogyakarta.

Fardiaz, S, 1993, Analisis Mikrobiologi Pangan, Cetakan Pertama, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Ginns, C.A., 2000, Colonization on the respiratory tract by a virulent strainof Avian E, Coli Requires carriage of conjungatitive plasmid, Infection and immunity, Annual Meeting of the American Educational Research Association, Vol,13 (68), New York.

Husein, U., 2004, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Cetakan ke-6, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Jawetz, E, et al, 1996, Mikrobiologi Klinik, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Kustati, F.D., 2013, Pengaruh Sikap Dan Norma Subyektif Terhadap Niat Beli Mahasiswa Sebagai Konsumen Potensial Produk Hand Sanitizer,Tugas Akhir, D3 Farmasi,Fakultas MIPA,UNS, Surakarta.

Pelczar, Michael, J,, E,C,S Chan, 1988, Dasar – Dasar Mikrobiologi, UI Press, Jakarta.

Pratiwi, S.T., 2008, Mikrobiologi Farmasi, Penerbit Airlangga, Jakarta.

Rachmawati, F.J., Triyana, S.Y., 2008, Perbandingan Angka Kuman pada Cuci Tangan dengan Beberapa Standarisasi Pembersih Tangan di Lab Mikrobiologi. Logika, Jakarta.

Radji, M., 2007, Uji Efektivitas antimikroba beberapa merk dagang pembersih tangan antiseptik, Majalah ilmu kefarmasian, Vol,IV, No, 1.

Ramadhan, I., 2013, Efek Antiseptik Berbagai Merk Hand Sanitizer Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Skripsi, Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Srikartika, P., Netti, S., Eliza, A., 2016, Kemampuan Daya Hambat Bahan Aktif Beberapa Merek Dagang Hand Sanitizer Terhadap Pertumbuhan Stapylococcus aureus, Jurnal Kesehatan, Vol 5 no,3, Andalas.

Strohl, W.A., Rouse, H., Fisher B.D., 2001, Microbiology, Lippincott Williams & Wilkins, USA.

Theodorus, 2010, Antiseptik-disinfektan, Pengajar Departemen Farmakologi Fakutas Kedokteran Universitas Sriwijaya, Kumpulan kuliah farmakologi, EGC, Palembang.

Tortora, 1998, Mycrobiology An Introduction Pearson Education : San Fransisco.

Trampuz, And Widmer, 2004, Hand Hygine Frequently Missed Live Saving Opportunity During Patient Care, Mayo Clinic Proceedings, hal : 109-116.

World Health Organization, 2006, WHO Guidelines on Hand Hygiene in Healthcare (Advanced Draft), World Health Organization.

World Health Organization, 2009, WHO Guidelines On Hand Hygiene In

Health Care: Firstglobal Patient Safety Challenge Clean Care Is

Safer Care, WHO Press, France.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.