Model Problem Based Learning Berbantuan Media Sway untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Dasar-Dasar Desain Komunikasi Visual Materi Desainer yang Kreatif di SMKN 1 Dukuhturi

Darmi Herawati, Basori Basori, Astika Wulansari

Abstract

Keaktifan siswa yang rendah menjadi penghambat lancarnya kegiatan pembelajaran, selain itu rendahnya keaktifan siswa menjadi penghalang tercapainya tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran mata pelajaran Dasar-Dasar Desain Komunikasi Visual materi Desainer yang Kreatif yang dapat diamati dari aktivitas siswa dalam melakukan diskusi dalam kelompok, penyampaian pendapat, penyajian hasil pekerjaan kelompok, dan perhatiannya dalam pembelajaran. Subjek penelitian ini dilakukan kepada peserta didik kelas X DKV 2 di SMKN 1 Dukuhturi. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, dengan teknik pengumpulan datanya menggunakan rubrik dan observasi. Hasil penelitian ini pada setiap siklusnya menunjukkan siswa mengalami peningkatan keaktifan dalam pembelajaran yaitu, pada siklus I memperoleh rata-rata keaktifan sebesar 65,54 dan pada siklus II memperoleh rata-rata keaktifan sebesar 75,00.

Kata kunci: Keaktifan Siswa, Problem Based Learning, Desain Komunikasi Visual, Desainer yang Kreatif.

Full Text:

PDF

References

[1] Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 009/H/Kr/2022 Tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka. 2022.

[2] Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No. 008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah. 2022.

[3] O. D. tri Maharani and F. Kristin, “Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match,” WACANA Akad. Maj. Ilm. Kependidikan, vol. 1, no. 1, pp. 1–12, 2017, doi: 10.30738/wa.v1i1.998.

[4] Sudjana, Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006.

[5] I. Ramadhan, “Penggunaan Metode Problem Based Learning dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada kelas XI IPS 1,” Cetta J. Ilmu Pendidik., vol. 4, no. 3, pp. 358–369, 2021, doi: 10.37329/cetta.v4i3.1352.

[6] K. Aman, “Penerapan Model Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Sejarah Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Kelas Xi Ips 1 Sman 1 Butar Sulawesi Tengah,” Istor. J. Pendidik. dan Ilmu Sej., vol. 12, no. 1, pp. 28–46, 2016, doi: 10.21831/istoria.v12i1.9542.

[7] M. Agustin, M. Ibrahim, S. Kasiyun, and S. Ghufron, “Keefektifan Penggunaan Microsoft Office Sway dalam Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa di Sekolah Dasar,” J. Basicedu, vol. 5, no. 5, pp. 3250–3259, 2021, [Online]. Available: https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/1309

[8] Iskandar, Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: REFERENSI (GP Press Group), 2012.

[9] E. Rahmat, “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa,” J. Penelit. Pendidik., vol. 18, no. 2, pp. 144–159, 2018, doi: 10.17509/jpp.v18i2.12955.

[10] O. Hamalik, Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

[11] N. Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004.

[12] S. Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara, 2016.

[13] Djamarah, Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2016.

[14] S. Arikunto, Pengembangan Instrumen Penelitian dan Penilaian Program. Yogyakarta: Pustaka, 2007.

[15] O. Hamalik, Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

[16] K. Huda, “Pengembangan Media Pembelajaran IPS Sejarah Melalui Aplikasi Sway Berkonten Indis di SMP Negeri 8 Madiun,” Historia Santiago., vol. 5, no. 2, pp. 125–141, 2017.

[17] M. Muhasim, “Pengaruh Teknologi Digital terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik,” Palapa, vol. 5, no. 2, pp. 53–77, 2017, doi: 10.36088/palapa.v5i2.46.

[18] A. Bridges, “A Critical Review of Problem Based Learning in Architectural Education,” Proc. Int. Conf. Educ. Res. Comput. Aided Archit. Des. Eur., vol. 19, no. 5, pp. 182–189, 2006, doi: 10.52842/conf.ecaade.2006.182.

[19] Zaeni, J. Aulia, Hidayah, and F. Fatichatul, “Analisis Keaktifan Siswa Melalui Penerapan Model Teams Gamestournaments (TGT) pada Materi Termokimia Kelas XI IPA 5 di SMA N 15 Semarang,” Pros. Semin. Nas. Internasional;, pp. 416–425, 2017, [Online]. Available: https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn120120/article/view/3086

[20] A. G. Abdullah and T. Ridwan, “Implementasi Problem Based Learning ( Pbl ) Pada Proses Pembelajaran di BPTP Bandung,” Invotec, vol. V, no. 2, pp. 1–10, 2008, [Online]. Available: http://jurnal.upi.edu/222/view/8/implementasi-problem-based-learning-(pbl)-pada-proses-pembelajaran-di-bptp-bandung.html

[21] I. S. SULASTRI, “Penerapan Pembelajaran Strategi Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA/Biologi Bagi Siswa Kelas XI Ak 1 SMK Negeri 1 Banyudono Kabupaten Boyolali Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012,” Bioedukasi J. Pendidik. Biol., vol. 8, no. 1, p. 8, 2015, doi: 10.20961/bioedukasi-uns.v8i1.2946.

[22] A. R. Amalia and D. N. Sitompul, “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa di SMK Pustek Serpong Dalam Mata Akuntansi Dasar Kelas X Tahun Pelajaran 2020/2021,” J. Penelitian, Pendidik. dan Pengajaran JPPP, vol. 2, no. 3, p. 269, 2021, doi: 10.30596/jppp.v2i2.7448.

[23] M. Marselus, “Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Motivasi Belajar Siswa Kelas X Multimedia Mata Pelajaran Simulasi Dan Komunikasi Digital Di SMK Negeri 1 Mempawah Hulu,” J. Penelit. Inov., vol. 1, no. 1, pp. 21–34, 2021, doi: 10.54082/jupin.4.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.