Reproduksi Kultural Pada Masyarakat Petani Kampung Miliarder Desa Tlobo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar

B.Mayang Sada Wibowo, Shubuha Pilar Naredia

Abstract


Pembangunan Bendungan Jlantah dilaksanakan pada salah satu desa di Kabupaten Karanganyar, yaitu Desa Tlobo sangat berdampak pada kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah kemunculan hunian mewah sebagai perwujudan kompensasi yang diterima oleh masyarakat kemudian tersematlah identitas Kampung Miliarder. Pada Kampung Miliarder itulah masyarakat menjalankan ativitasnya dengan berbagai bentuk reproduksi kultural. Maka penelitian ini berfokus pada bagaimana reproduksi kultural pada masyarakat petani Kampung Miliarder Desa Tlobo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis tentang praktik reproduksi kultural pada masyarakat petani Kampung Miliarder Desa Tlobo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar dengan menggunakan skema praktik reproduksi kultural yang dikembangkan oleh Pierre Bourdieu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus tunggal. Data yang diperoleh bersumber dari informasi secara langsung dari narasumber dan data pendukung lain diperoleh melalui studi kepustakaan mengenai literatur yang satu linear dengan fokus penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Narasumber dipilih menggunakan teknik snowball yang memungkinkan untuk informasi terus berkembang dan mendalam. Data dianalisis menggunakan model interaktif yang berjalan berkesinambungan dengan pengumpulan data. Untuk menjaga keabsahan data digunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat reproduksi kultural yang terjadi pada masyarakat petani Kampung Miliarder Desa Tlobo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar. Pada masyarakat petani tersebut melekat habitus dan kepemilikan akan modal. Praktik reproduksi kultural terjadi akibat kontestasi aktor dalam arena dengan akumulasi habitus dan modal yang melekat. Bentuk reproduksi kultural pada masyarakat petani yang ditemukan dalam penelitain ini berupa; penggunaan Bahasa, tradisi sredekan, dan kegiatan bertani.

 

Full Text:

PDF
rticle

References


Ariyani, N. I., Demartoto, A., & Zuber, A. (2018). HABITUS PENGEMBANGAN DESA WISATA KUWU: STUDI KASUS DESA WISATA KUWU KECAMATAN KRADENAN KABUPATEN GROBOGAN. Jurnal Analisa Sosiologi, 4(2). https://doi.org/10.20961/jas.v4i2.17436

Diskominfo Kabupaten Karanganyar. (2022). Jatiyoso dalam Angka 2022. Kabupaten Karanganyar.

Harker R, M. C. (2009). (Habitus X Modal) + Ranah = Praktik. . Yogyakarta: Jalasutra.

Jenkins, R. (2016). Membaca Pikiran PIERRE BOURDIEU. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Kallunki, J. (2023). Cultural reproduction in Finland: Symmetric intergenerational transmission of cultural orientations. Acta Sociologica, 66(1), 26–43. https://doi.org/10.1177/00016993211070980

Malang, M. M. I. (n.d.). STUDI KASUS DALAM PENELITIAN KUALITATIF: KONSEP DAN PROSEDURNYA.

Mohammad Iqbal Ahnaf, Yulianti, Selvone Christin Pattiserlihun, & M Naufal Firosa Ahda. (2023). TRANSFORMASI DIGITAL, PERUBAHAN SOSIAL DAN TANTANGAN REPRODUKSI BUDAYA DAMAI MASYARAKAT AGAMA DI YOGYAKARTA. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 25(1). https://doi.org/10.55981/jmb.2023.1942

Naredia, S. P., Sunesti, Y., Zunariyah, S., Ramdhon, A., Demartoto, A., Widodo, P., Humsona, R., & Utami, T. (2024). Cultural Reproduction of Merti Kali Code in Vernacular Art in Brontokusuman, Yogyakarta City, Indonesia.

International Society for the Study of Vernacular Settlements, 11(3), 35–43. https://doi.org/10.61275/ISVSej-2024-11-03-03

Nash, R. (1990). Bourdieu on Education and Social and Cultural Reproduction. British Journal of Sociology of Education, 11(4,), 431–447.

Nurdiani, N. (2014). Teknik Sampling Snowball dalam Penelitian Lapangan. ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 5(2), 1110. https://doi.org/10.21512/comtech.v5i2.2427

P, F. (2019). PENGETAHUAN LOKAL PETANI DALAM TRADISI BERCOCOK TANAM PADI OLEH MASYARAKAT TAPANGO DI POLEWALI MANDAR. Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya, 10(1), 85–95. https://doi.org/10.36869/wjsb.v10i1.41

Putri, R. C., & Sushartami, W. (2019). PRODUKSI BUDAYA DALAM WEDDING PLANNER PADA MASYARAKAT URBAN. Jurnal Kawistara, 9(3), 267. https://doi.org/10.22146/kawistara.43156

Rachmawati, I. N. (2007). Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif: Wawancara. Jurnal Keperawatan Indonesia, 11(1), 35–40. https://doi.org/10.7454/jki.v11i1.184

Rijali, A. (2019). ANALISIS DATA KUALITATIF. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 17(33), 81. https://doi.org/10.18592/alhadharah.v17i33.2374

Rukmana, D. D., & Haryono, B. (2018). EVALUASI HASIL PROGRAM PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI DI DESA KALIABU, KECAMATAN MEJAYAN, KABUPATEN MADIUN. Journal of Development and Social Change, 1(1), 29. https://doi.org/10.20961/jodasc.v1i1.20734

Susanto, D. (2019). Reproduksi Kultural Komunitas Sastra “Pawon Sastra” Di Surakarta, Jawa Tengah. Jurnal Sosial Humaniora, 12(2), 77. https://doi.org/10.12962/j24433527.v12i2.4467

Valdés, M. T. (2022). ¿Reproducción o movilidad cultural? Un estudio a partir de distintas dimensiones del capital cultural. Revista Española de Sociología, 31(3), a123. https://doi.org/10.22325/fes/res.2022.123 Zamroni, M. I. (2010). PERUBAHAN SOSIAL-BUDAYA PETANI ORGANIK DI YOGYAKARTA. 12(1).




DOI: https://doi.org/10.20961/jodasc.v7i1.88564

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Recent Issues