PERAN POS PELAYANAN TERPADU KELURAHAN DALAM PENANGANAN KASUS ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM (Studi Kasus: di Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta)

Aditiyanta Karsendra Putra, Sudarsana Sudarsana

Abstract


Abstract : In this modern era, the development of the era was so rapidly from traditional times to modern times. Negative impact of these technological developments such as pornography and porn act, violence, crime, and some other social deviation type. The research is about how the role of Integrated Service Post (PPT) of Village in the handling of cases of Children who are dealing with the law (ABH) especially Integrated Service Posts of Kemlayan Village Serengan District Surakarta City. This research uses the theory of social control which social deviation occurs in PPT and how communities can become a neighborhood institution of social control. PPT as an institution formed by Government of Surakarta intended as a social control instituion for society especially for mothers and children. The methods used in this research is qualitative research methods are case studies. Sampling techniques in the study using a purposive sampling technique. The location of the research is in the area of Kemlayan Village sub district Serengan Surakarta. Data collection Technique by holding interviews to informants, observation, and documentation. Data analysis techniques using interactive model Miles which starts from Huberman & data collection, data presentation, data reduction, and the with drawing of the conclusion. Validity of data using triangulation techniques resource. The results showed that the Postal Service Integrated of Village can be an agent of social control against Children in particular who do social deviation in the community. Integrated Service post of Village can be said to be a friend of the Child when they dealing the law. Cases that afflict the child eventually becomes the child's learning how Integrated Service Post Village very helpful himself to obtain his rights as the child. The child's life then be different from the previous one, i.e. more controlled by both her parents and the integrated Service Post Village.
Keywords : Technology, culture, children, law, social deviation, psychology, urban


Abstrak : Di era modern ini, perkembangan jaman begitu pesat dari masa tradisional hingga ke masa modern. Hal negatif dampak dari perkembangan teknologi tersebut misalnya pornografi dan pornoaksi, kekerasan, kriminal, dan beberapa jenis penyimpangan sosial lainnya. Penelitian ini tentang bagaimana peran Pos Pelayanan Terpadu (PPT) Kelurahan dalam penanganan kasus Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH) khususnya Pos Pelayanan Terpadu Kelurahan Kemlayan Kecamatan Serengan Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan teori kontrol sosial dimana penyimpangan sosial terjadi di masyarakat dan bagaimana PPT Kelurahan dapat menjadi lembaga kontrol sosial. PPT Kelurahan sebagai lembaga bentukan Pemerintah Kota Surakarta bermaksud sebagai lembaga kontrol sosial untuk masyarakat khususnya untuk Ibu dan anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif studi kasus. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Lokasi penelitian dilakukan di Wilayah Kelurahan Kemlayan Kecamatan Serengan Kota Surakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan wawancara kepada informan, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles & Huberman yang dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik validitas data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pos Pelayanan Terpadu Kelurahan dapat menjadi agen kontrol sosial terhadap Anak khususnya yang melakukan penyimpangan sosial di masyarakat. Pos Pelayanan Terpadu Kelurahan dapat dikatakan menjadi sahabat Anak dalam menghadapi proses hukum yang menimpa mereka. Kasus yang menimpa Anak tersebut akhirnya menjadi pembelajaran bagi Anak tersebut bagaimana Pos Pelayanan Terpadu Kelurahan sangat membantu dirinya untuk memperoleh hak-haknya sebagai Anak. Kehidupan Anak tersebut kemudian menjadi berbeda dari yang sebelumnya, yaitu lebih terkontrol baik oleh orang tuanya dan Pos Pelayanan Terpadu Kelurahan.

Kata kunci : Teknologi, budaya, anak, hukum, penyimpangan sosial, psikologi, perkotaan


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.20961/jodasc.v1i2.23030

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Recent Issues