NEGOSIASI NILAI-NILAI KEAGAMAAN DALAM PEMILIHAN KOSMETIK BAGI PEREMPUAN MUSLIM SALAFI YANG BELUM MENIKAH

Harisatun Naila Rofiah, Sujadi Sujadi

Abstract

This study examines how unmarried Salafi Muslim women navigate religious values in choosing cosmetics in the midst of modernity. The study uses an anthropological approach with in-depth interviews, participatory observation, and cultural artifact analysis. The findings show six main negotiation dimensions: (1) product halalness, (2) appearance in public spaces, (3) use of cosmetics at home and outside the home, (4) interaction with the cosmetics industry, (5) dependence on modern products, and (6) compatibility of cosmetics with worship. This dimension reflects a commitment to sharia while adjusting to social dynamics and modern aesthetics. Salafi Muslim women tend to prefer halal-certified cosmetics that fulfill the principle of tayyib (good and pure) and support the performance of worship. However, they face challenges, such as a lack of industry transparency, limited access to high-quality products, and social pressure to follow beauty trends. This study highlights the importance of collaboration between cosmetics manufacturers and halal certification bodies to improve product quality and transparency. This research provides new insights into the relationship between religion, culture, and consumption behavior, particularly in the context of Salafi Muslim women. Recommendations include quantitative research to expand the generalizability of the results and the development of more inclusive halal cosmetics. These results are relevant for global Muslim consumers and the cosmetics industry looking to respond to the needs of the halal market.

Keywords: Salafi Muslimah; Halal Cosmetics; Religious Values; Modernity; Consumer Behavior

 

Abstrak

Penelitian ini mengkaji bagaimana Muslimah Salafi yang belum menikah menavigasi nilai-nilai keagamaan dalam memilih kosmetik di tengah modernitas. Studi ini menggunakan pendekatan antropologi dengan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis artefak budaya. Temuan menunjukkan enam dimensi negosiasi utama: (1) kehalalan produk, (2) penampilan di ruang publik, (3) penggunaan kosmetik di rumah dan luar rumah, (4) interaksi dengan industri kosmetik, (5) ketergantungan pada produk modern, dan (6) kompatibilitas kosmetik dengan ibadah. Dimensi ini mencerminkan komitmen terhadap syariat sambil menyesuaikan diri dengan dinamika sosial dan estetika modern. Muslimah Salafi cenderung memilih kosmetik bersertifikat halal yang memenuhi prinsip tayyib (baik dan suci) serta mendukung pelaksanaan ibadah. Namun, mereka menghadapi tantangan, seperti kurangnya transparansi industri, keterbatasan akses terhadap produk berkualitas tinggi, dan tekanan sosial untuk mengikuti tren kecantikan. Studi ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara produsen kosmetik dan lembaga sertifikasi halal untuk meningkatkan kualitas dan transparansi produk. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang hubungan antara agama, budaya, dan perilaku konsumsi, khususnya dalam konteks Muslimah Salafi. Rekomendasi mencakup penelitian kuantitatif untuk memperluas generalisasi hasil dan pengembangan kosmetik halal yang lebih inklusif. Hasil ini relevan bagi konsumen Muslim global dan industri kosmetik yang ingin merespons kebutuhan pasar halal.

Kata Kunci: Muslimah Salafi; Kosmetik Halal; Nilai Keagamaan; Modernitas; Perilaku Konsumen

Full Text:

PDF

References

A’yunin, Q., & Triastuti, E. (2022). Komodifikasi Kesalehan Niqabis Di Media Sosial Instagram. Scholar.Archive.Org, 17(2), 54–75. https://scholar.archive.org/work/5una54gnjbfqjmcnwhiisfy34e/access/wayback/https://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/egalita/article/download/17718/pdf

Ahmad, M., Muniroh, S. M., & Nurani, S. (2021). NIQAB, PROTEST MOVEMENT, AND THE SALAFIZATION OF INDONESIAN ISLAM. Qudus International Journal of Islamic Studies, 9(2), 423–462. https://doi.org/10.21043/qijis.v9i2.8195

Dainy, O., Hasanah, I., Sopia, S., Peristiwo, H., & Hidayat, W. (2024). Analisis Pengaruh Label Halal Terhadap Pemilihan Porduk Kosmetik (Make Up): Studi Kasus Mahasiswi Ekonomi Syariah Uin Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Agustus, 2(4), 48–61. https://doi.org/10.61132/santri.v2i3.722

Fischer, J. (2008). Religion, science and markets. EMBO Reports, 9(9), 828–831. https://doi.org/10.1038/embor.2008.156

Ghafournia, N. (2020). Negotiating gendered religious space: australian muslim women and the mosque. Religions, 11(12), 1–17. https://doi.org/10.3390/rel11120686

Haidayatullah, D. (n.d.). PENGARUH LABEL HALAL PADA PERTUMBUHAN KOSMETIK DAN PANDANGAN WANITA MUSLIM NEGARA ISLAM DUNIA.

Hakiki, H., & Priantina, A. (2024). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Halal Pada Produk Kosmetik Di Kalangan Generasi Z. Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah (Al-Intaj), 10(1), 81–95. http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-.

Helmi, A., & Sarasi, V. (2020). Motivasi, Persepsi dan Preferensi Konsumen Terhadap Kosmetik Halal. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, X.

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA. (2024, February 3). Hasilkan Produk Berdaya Saing Global, Industri Kosmetik Nasional Mampu Tembus Pasar Ekspor dan Turut Mendukung Penguatan Blue Economy. Https://Www.Ekon.Go.Id/Publikasi/Detail/5626/Hasilkan-Produk-Berdaya-Saing-Global-Industri-Kosmetik-Nasional-Mampu-Tembus-Pasar-Ekspor-Dan-Turut-Mendukung-Penguatan-Blue-Economy.

Kusuma, J. H., & Mandey, S. L. (2024). Analisis Gaya Hidup, Country of the Product Dan Endorsement Terhadap Keputusan Pembelian Produk Skincare Pada Perempuan Generasi Z Di Kota Manado ( Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi Manado). Soepeno 441 Jurnal EMBA, 12(01), 441–452.

Larasati, A., Hati, S. R. H., & Safira, A. (2018). Religiusitas dan Pengetahuan Terhadap Sikap dan Intensi Konsumen Muslim untuk Membeli Produk Kosmetik Halal. Esensi: Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 8(2). https://doi.org/10.15408/ess.v8i2.7459

Mahanani, P. A. (2016). Mediatisasi Pada Aktivitas Dakwah Perempuan Salafi. Ri’ayah: Jurnal Sosial Dan Keagamaan, 1(02), 152. https://doi.org/10.32332/riayah.v1i02.106

Malik, A., Qureshi, H., Abdul-Razakq, H., Yaqoob, Z., Javaid, F. Z., Esmail, F., Wiley, E., & Latif, A. (2019). I decided not to go into surgery due to dress code ’: A cross-sectional study within the UK investigating experiences of female Muslim medical health professionals on bare below the elbows (BBE) policy and wearing headscarves (hijabs) in theatre. BMJ Open, 9(3). https://doi.org/10.1136/bmjopen-2017-019954

Maulani, M. R., Yuliana, I., Marlina, F. N., Nirwana, B. N., & Aditia, R. (2023). Pengaruh Religiusitas terhadap Niat Beli Kosmetik Halal dengan Sikap Millenial sebagai Mediasi. Target: Jurnal Manajemen Bisnis, 5(2), 195–208. https://doi.org/10.30812/target.v5i2.3626

Nasehat Al-Imam Ahmad Bin Hambal Dalam Mencari Istri. (2014). https://forumsalafy.net/nasehat-al-imam-ahmad-bin-hambal-dalam-mencari-istri/

Nickerson, C., & Menon Nandialath, A. (2020). The impact of religious salience on purchase intentions: evidence from the UAE. Journal of Islamic Marketing, 11(6), 1339–1350. https://doi.org/10.1108/JIMA-01-2019-0005

Ouedraogo, L. (2019). Muslim women and pious fashion in Burkina Faso as identity, pose, and defiance. Communication Review, 22(4), 271–295. https://doi.org/10.1080/10714421.2019.1651154

Peterson, K. M. (2020). Hybrid styles, interstitial spaces, and the digital advocacy of the Salafi feminist. Critical Studies in Media Communication, 37(3), 254–266. https://doi.org/10.1080/15295036.2020.1786142

Pew Research Center. (2017, May). The Changing Global Religious Landscape. Pew Research Center. https://www.pewresearch.org/religion/2017/04/05/the-changing-global-religious-landscape/

Pirmasari, D. A. (2021). To veil or not to veil? Islamic dress and control over women’s public appearance. Journal of Gender Studies, 30(2), 136–149. https://doi.org/10.1080/09589236.2020.1863199

Sirait, A. M. (2020). JEMAAH MAHASISWA SALAFI DI MASJID POGUNG YOGYAKARTA. Jurnal Sosiologi Agama, 14(2), 215. https://doi.org/10.14421/jsa.2020.142-05

Suhadi, M., & Muslim, A. (2021). Islam Dan Produk Halal: Muslimah, Komodifikasi Agama Dan Konsolidasi Identitas Keagamaan Di Indonesia. Profetika: Jurnal Studi Islam, 23(1), 164–176. https://doi.org/10.23917/profetika.v23i1.18082

Syahfitri, A., & Jailani, M. (2023). Perilaku dan gaya hidup komunitas salafi pada masyarakat sekitar pesantren al guroba. Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia, 9(2), 884. https://doi.org/10.29210/1202323275

uii.ac.id. (n.d.). Makeup dan Skincare dalam Islam. 2018. https://www.uii.ac.id/makeup-dan-skin-care-dalam-islam/

Wahyudin. (2021). MENYOAL GERAKAN SALAFI DI INDONESIA (Pro-Kontra Metode Dakwah Salafi) Wahyudin. Al-Tafaqquh: Journal of Islamic Law, Fakultas Agama Islam UMI, Salafi.

Yanti, I. (2018). Analisis Pengaruh Faktor Psikologis dan Religiusitas Perilaku Muslimah Kota Medan terhadap Konsumsi Kosmetik Halal dan Baik.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.