KONSTRUKSI SOSIAL TERHADAP PEREMPUAN SEBAGAI PEMIMPIN DALAM PEMILIHAN GUBERNUR JAWA TIMUR 2024

Della Nur Safitri, Ahmad Ridwan

Abstract

This research examines how gender stereotypes shape the social construction of women as leaders, often perceiving them as less competent than men. Focusing on the 2024 East Java Gubernatorial Election, where all candidates are women, the study aims to understand university students' perceptions of women's leadership. It analyzes the influence of patriarchal norms on these perceptions and explores how views may vary based on gender, cultural background, and geography. Utilizing Peter L. Berger's social construction theory, which consists of three stages—externalization, objectivation, and internalization—the study employs a qualitative approach, conducting in-depth interviews. The research involved 12 participants: six students with East Java ID cards and six students from outside East Java who are currently studying in Surabaya. Participants were selected through purposive sampling to ensure representation from various study programs and included individuals aged 18 to 25. This approach aimed to encompass a diverse range of social, educational, and geographical backgrounds. The data were analyzed thematically through processes of data reduction, presentation, and conclusion drawing. The results indicate that gender stereotypes remain a significant obstacle, particularly among male students who tend to be skeptical of women's leadership abilities. However, progressive views are starting to emerge, especially among female students and the younger generation, who evaluate leadership based on individual competence rather than gender. The 2024 East Java gubernatorial election is viewed as a crucial opportunity to shift the patriarchal social construct toward greater gender equality.

 

Keywords: Gender; Governor; Social Construction; Leader; Women; Politics

 

Abstrak

Penelitian ini membahas bagaimana konstruksi sosial terhadap perempuan sebagai pemimpin sering kali dipengaruhi oleh stereotip gender yang menganggap perempuan kurang kompeten dibandingkan laki-laki. Dalam konteks Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024, di mana seluruh kandidat adalah perempuan, penelitian ini bertujuan untuk memahami persepsi mahasiswa terhadap konstruksi sosial tentang kepemimpinan perempuan. Studi ini juga menganalisis pengaruh norma-norma patriarkal terhadap pandangan mahasiswa serta mengeksplorasi potensi perubahan persepsi berdasarkan gender, latar belakang budaya, dan geografis. Penelitian ini menggunakan teori konstruksi sosial Peter L. Berger, yang membagi konstruksi sosial ke dalam tiga tahapan: eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Pendekatan kualitatif diterapkan dengan metode wawancara mendalam. Penelitian melibatkan 12 Informan terdiri dari 6 mahasiswa dengan KTP Jawa Timur dan 6  mahasiswa dari luar Jawa Timur yang saat ini berkuliah di Surabaya. Informan dipilih secara purposive sampling dengan kriteria berasal dari berbagai program studi dengan usia 18-25 tahun.  Hal tersebut dilakukan untuk mencakup variasi latar belakang sosial, Pendidikan dan geografis. Data dianalisis secara tematik melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa stereotip gender masih menjadi kendala signifikan, terutama di kalangan mahasiswa laki-laki yang cenderung skeptis terhadap kemampuan perempuan memimpin. Namun, pandangan progresif mulai muncul, terutama di kalangan mahasiswa perempuan dan generasi muda, yang menilai kepemimpinan berdasarkan kompetensi individu, bukan gender. Pemilihan gubernur Jawa Timur 2024 dipandang sebagai momentum penting untuk menggeser konstruksi sosial patriarkal menuju kesetaraan gender yang lebih inklusif

 

Kata Kunci: Gender; Gubernur; Konstruksi Sosial; Pemimpin; Perempuan; Politik

Full Text:

PDF

References

Asmanidar. (2021). SULUK DAN PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL SALIK (TELAAH TEORI KONSTRUKSI SOSIAL PETER L BERGER DAN THOMAS LUCKMAN). Ar-raniry. http://dx.doi.org/10.22373/arj.v1i1.9488

Astuti, D. (2020). MELIHAT KONSTRUKSI GENDER DALAM PROSES MODERNISASI DI YOGYAKARTA. POPULIKA. https://doi.org/10.37631/populika.v8i1.131

Aulia, M. R. (2023). Isu Gender Mengenai Keterwakilan Perempuan Dalam Kehidupan Politik di Indonesia. Jurnal Politikom Indonesiana.

https://journal.unsika.ac.id/index.php/politikomindonesiana

Gusmansyah. (2019). Dinamika kesetaraan gender dalam kehidupan politik di Indonesia. ejournal.uinfasbengkulu.ac.id.

https://ejournal.uinfasbengkulu.ac.id/index.php/hawa/article/viewFile/233/1860

Handayani, d. (2024). Kepemimpinan Kepala Desa Perempuan: Studi Konstruksi Sosial atas Kepemimpinan Kepala Desa Perempuan. Brawijaya Journal of Social Science.https://doi.org/10.21776/ub.bjss.2024.003.02.2

Noval Perdana Astiyan Putra, S. H. (2022). KONSTRUKSI SOSIAL MAHASISWA. Jurnal Analisa Sosiologi.

Siti Nimrah, S. S. (2015). Perempuan dan Budaya Patriarki dalam Politik: Studi Kasus Kegagalan Caleg Perempuan dalam Pemilu Legislatif 2014. The Politics Jurnal Magister Ilmu Politik Unhas. https://journal.unhas.ac.id/index.php/politics/issue/view/44

Sutri Destemi Elsi, R. M. (2022). Pengaruh Konstruksi Sosial Budaya Terhadap Keterwakilan Politik Perempuan Di Provinsi Jambi. Journal Publicuho.https://doi.org/10.35817/publicuho.v5i3.30

Wahyudi, V. (2018). Peran Politik Perempuan dalam Persfektif Gender. Politea: Jurnal Politik Islam.https://doi.org/10.20414/politea.v1i1.813

WIDODO, d. (2023). Problematika Keterwakilan Perempuan dalam pengisian keanggotaan Panitia Pemilihan Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara. JURNAL ILMU PEMERINTAHAN DAN POLITIK UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI.https://doi.org/10.36982/jpg.v8i1.2771

https://jatim.bps.go.id/id/statistics-table/2/NjE5IzI=/keterlibatan-perempuan-di-parlemen.html

https://unair.ac.id/dosen-sosiologi-unair-peran-perempuan-sering-dikesampingkan-dalam-bidang-politik/

https://jatim.bps.go.id/id/statistics-table/1/MTc5MyMx/banyaknya-desa-kelurahan-menurut-jenis-kelamin-kepala-desa-lurah-dan-sekretaris-desa-kelurahan--2018.html

https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MjAwMyMy/proporsi-perempuan-yang-berada-di-posisi-managerial-menurut-provinsi.html

Refbacks

  • There are currently no refbacks.