GERAKAN PERPAG (PERSATUAN RAKYAT PENYELAMAT KARST GOMBONG) DALAM MELAKUKAN PENOLAKAN TERHADAP PEMBANGUNAN PT. SEMEN GOMBONG)

Ichza Ardiansya

Abstract

This study aims to analyze the strategies, success factors, and challenges faced by the PERPAG (People's Association of Karst Gombong Rescuers) movement in rejecting the development of PT. Semen Gombong in Kebumen Regency. Social movements become agents to fight for democratic rights, justice, and forgiveness of the people from dissatisfaction with unfair treatment. PERPAG is one of the social movements in Indonesia to date that has been able to thwart the cement company's efforts to exploit limestone. The method used is qualitative research using a case study approach. The study's results show the background of the PERPAG movement with the plan of PT. Semen Gombong to explore limestone in the South Gombong Karst Landscape Area which is considered to damage the ecosystem. Then the PERPAG movement does not only use one strategy such as coercion to the relevant government, this movement elaborates several strategies in its objectives. The emergence of various inhibiting factors (internal and external) cannot be separated from the journey of the movement. Still, PERPAG's consistency has resulted in success with the unsuccessful efforts of PT. Semen Gombong to explore the limestone.

 

Keywords: Social Movements; Rejection; PERPAG; PT. Semen Gombong

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang strategi, faktor keberhasilan, serta tantangan yang diahadi oleh gerakan PERPAG (Persatuan Rakyat Penyelamat Karst Gombong) dalam melakukan penolakan terhadap pembangunan PT. Semen Gombong di Kabupaten Kebumen. Gerakan sosial menjadi agen untuk memperjuangkan hak-hak demokratis, keadilan dan pembebasan rakyat dari rasa ketidakpuasan akan perlakuan yang tidak adil. PERPAG menjadi salah satu gerakan sosial di Indonesia hingga saat ini yang mampu menggagalkan usaha perusahaan semen untuk mengekploitasi batuan gamping. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukan latar belakang gerakan PERPAG dengan adanya rencana dari PT. Semen Gombong untuk mengeksplorasi batuan gamping di Kawasan Bentang Alam Karst Gombong Selatan yang dianggap akan merusak ekosistem. Kemudian gerakan PERPAG tidak hanya menggunakan satu strategi seperti demonstrasi ke pemerintah terkait, gerakan ini mengelaborasi beberapa strategi dalam tujuannya. Kemunculan berbagai faktor penghambat (internal dan eksternal) tidak lepas dari perjalanan gerakan, akan tetapi konsistensi PERPAG menghasilkan keberhasilan dengan belum berhasilnya usaha PT. Semen Gombong untuk mengeksplorasi batuan gamping.

 

Kata Kunci: Gerakan Sosial; Penolakan; PERPAG; PT. Semen Gombong

Full Text:

PDF

References

Aisyah, N., Wisnuntoyo, & Mujiati. (2013). Penertiban Tanah Terindikasi Terlantar Studi Kasus di PT Semen Gombong Kebumen. Dalam D. W. Pujiriyani & W. H. Puri (Ed.), Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan : Hasil Penelitian Strategis STPN 2013 (hlm. 181–202). Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional. http://repository.stpn.ac.id/id/eprint/81

Amalia, W., Samekto, A., & Prihatin, E. S. (2016). PERLINDUNGAN HUKUM KAWASAN KARST TERHADAP KEGIATAN PERTAMBANGAN KAITANNYA DENGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN (STUDI KASUS PENAMBANGAN BATU GAMPING DI KAWASAN KARST GOMBONG SELATAN, KEBUMEN, JAWA TENGAH). LAW REFORM, 12(1), 132. https://doi.org/10.14710/lr.v12i1.15846

Dwi Hartono, M. (2016). Perlindungan Hak atas Air dalam Pembangunan Pabrik Semen di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Hak Asasi Manusia, 13(13), 111–145. https://doi.org/https://doi.org/10.58823/jham.v13i13.102

Edwards, B., McCarthy, J. D., & Mataic, D. R. (2018). The Resource Context of Social Movements. Dalam The Wiley Blackwell Companion to Social Movements (hlm. 79–97). Wiley. https://doi.org/10.1002/9781119168577.ch4

Eko Sugiarto. (2015). Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif: Skripsi Dan Tesis. Suaka Media.

Giddens, A., & Sutton, P. W. (2010). Sociology: Introductory Readings. Polity.

Goffman, E. (1974). Frame Analysis: An Essay on the Organization of Experience. Harper & Row.

Harnanto, R. A., Ummah, A. I., Rekavianti, E., & Ratnasari, A. (2018). Gerakan Masyarakat Kendeng, Rembang untuk Keadilan dan Penegakan Hak Asasi Manusia. JSW (Jurnal Sosiologi Walisongo), 2(1), 1–16. https://doi.org/10.21580/jsw.2018.2.1.2270

Hayati Harahap, R., & Meysari BR Tarigan, D. (2024). Gerakan Sosial Pelestarian Lingkungan Hidup Perspektif Struktural Fungsional (Kontribusi Benua Lestari Indonesia di Kota Tanggerang). Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 5(2), 201–210. https://doi.org/10.56552/jisipol.v5i2.135

Muhadjir, N. (1996). Metodologi Penelitian Kualitatif Pendekatan Positivistik, Rasionalistik, Phenomenologik, dan Realisme, Methapisik Telaah Studi Teks dan Penelitian Agama. Rake Sarasin.

Puryanto, S., & Suyahmo, S. (2019). Strategi Gerakan Perlawanan Sosial Masyarakat Rembang dalam Menolak Korporasi Pabrik Semen. Dialogia, 17(2), 181–200. https://doi.org/10.21154/dialogia.v17i2.1859

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Sutomo, Putra, F., & Setiono, H. (2006). Gerakan Sosial: konsep, Strategi, Aktor, Hambatan dan Tantangan Gerakan Sosial di Indonesia. Averroes Press.

Tanujaya, D. (2017). Perlawanan Persatuan Rakyat Penyelamat Karst Gombong terhadap Pembangunan Pabrik Semen oleh PT Semen Gombong di Kabupaten Kebumen [Universitas Jenderal Soedirman]. http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/8631

Wisnuaji, R., & Pamungkas, M. R. (2022). Valuasi Ekonomi Kawasan Karst Desa Jatijajar Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen. Jurnal Social Economic of Agriculture, 11(1), 29. https://doi.org/10.26418/j.sea.v11i1.43542

Refbacks

  • There are currently no refbacks.