TRADISI REBU DALAM BUDAYA BATAK KARO (STUDI KASUS: MASYARAKAT KARO PERANTAU DI KORA PADANG)
Abstract
Rebu is a tradition of the Karo people that imposes restrictions on speaking, touching, and being in the same room with parents-in-law, sons-in-law, or siblings-in-law after marriage. This tradition aims to maintain the harmony of kinship relationships formed through marriage. This study aims to describe the kinship relationships between in-laws in Karo families in Padang City and to depict the changes in rebu practices there. This research uses a descriptive qualitative method with data collection techniques including observation, in-depth interviews, literature study, and documentation. Informants were selected using the snowball sampling technique, consisting of six key informants and five supporting informants. Data analysis utilized the concepts of avoidance relationship and joking relationship, as well as cultural contact theory. The findings indicate that the rebu tradition in Padang City has undergone changes. The practice of rebu among the Karo community in Padang is not as strict as it is in Karo Regency. Reasons for these changes include a lack of social control and the more relaxed urban lifestyle, such as living together in the same house or the necessity of greeting each other during certain moments. The practice of rebu in the hometown differs from that in Padang City because the Karo community in Padang has started to abandon this tradition due to the absence of strong social control from the local Karo community.
Keywords: Rebu Tradition; Kinship System; Karo Ethnic Group
Abstrak
Rebu adalah tradisi masyarakat Karo yang mengatur pantangan berbicara, bersentuhan, dan berada dalam satu ruangan dengan mertua, menantu, atau ipar setelah pernikahan. Tradisi ini bertujuan menjaga keharmonisan hubungan kekerabatan yang terjalin melalui pernikahan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hubungan kekerabatan antara menantu dengan mertua dan ipar di Kota Padang serta menggambarkan perubahan praktik rebu di sana. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Informan dipilih menggunakan teknik snowball sampling, terdiri dari enam informan kunci dan lima informan pendukung. Analisis data menggunakan konsep hubungan penghindaran (avoidance relationship) dan hubungan bercanda (joking relationship) serta teori kontak budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik rebu di Kota Padang mengalami perubahan. Pelaksanaan rebu di kalangan masyarakat Karo di Kota Padang tidak seketat di Kabupaten Karo. Alasan perubahan ini termasuk kurangnya kontrol sosial dan situasi kehidupan di kota yang lebih longgar, seperti tinggal bersama dalam satu rumah atau kebutuhan untuk bertegur sapa dalam momen-momen tertentu. Praktik rebu di kampung halaman berbeda dengan di Kota Padang karena masyarakat Karo di Padang mulai meninggalkan tradisi ini akibat tidak adanya kontrol sosial yang kuat dari komunitas Karo setempat.
Kata Kunci: Tradisi Rebu; Sistem Kekerabatan; Suku Bangsa Karo
Full Text:
PDFReferences
Bangun, Roberto. 1989. Mengenal orang Karo.Jakarta: Yayasan Pendidikan Bangun,
Burgess, R. G. 1982. Field Research: a Sourcebook and Field Manual. London: Unwin Hyman.
Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Antropologi. Jakarta: Aksara Baru
Malau, dan Jepri. 2019. Rebu dalam sistem kekerabatan Etnis Batak Karo di Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo. Jurnal Seni dan Budaya . 35--49.
Nainggolan, Shinta. 2011. Ekstistensi Adat Budaya Batak Dailahan Na Tolu Pada Masyarakat Batak. Semarang : Universitas Negeri Semarang
Neuman, W. L. 2003. Social Research Methods, Qualitative and Quantitative Approaches. Fifth Edition. Boston: Pearson Education
Pertiwi, Hesti. 2020. Menumbuhkan Sikap Sopan Santun Dalamkehidupansehari – Hari Melalui Layanan Klasikal Bimbingandankonseling Kelas Xi Sma Negeri 3 Sukadana. Jurnal Inovasi BK,Vol 2, No.2. 2 Desember 2020
Ramadhan, Alpfin. 2021. Dinamika Tradisi Merantau Pada Masyarakat Minangkabau (Studi Deskriptif Fenomenologi Pada Mahasiswa Dan Dosen Universitas Negeri Jakarta). Sarjana Thesis, Universitas Negeri Jakarta.
Sembiring, Putri Agita. 2021. Sejarah Perkembangan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Di Padang: Studi Kasus Perkembangan Gereja Tahun 2009 – Maret 2020. Padang : Universitas Andalas
Tarigan, Brepin. 2016. Karya Rakut Sitelu.Surakarta: Institut Seni Indonesia Surakarta.
Tarigan, Henry Guntur dan Tarigan, Jago. 1979. Bahasa Karo.Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Tridah. 1986. Adat dan Upacara Perkawinan Masyarakat Batak Karo. Jakarta: Kesaint Blanc
Wahyuni. 2013. Pengembangan Koleksi Jurnal Studi Kasus di Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta : Universitas Islam Negeri.
https://www.bps.go.id/publication/2020/04/29/e9011b3155d45d70823c141f/statis tik-indonesia-2020.html Dilihat pada 1 April 2023 Jam 20.52
Refbacks
- There are currently no refbacks.