FLEXING DAN PERSONAL BRANDING: KONTEN ANALISIS SOSIAL MEDIA GENERASI Z DI INDONESIA

Ai Nurul Fahmi; Siti Komariah; Puspita Wulandari

doi:10.20961/jas.v13i1.74152

FLEXING DAN PERSONAL BRANDING: KONTEN ANALISIS SOSIAL MEDIA GENERASI Z DI INDONESIA

Ai Nurul Fahmi, Siti Komariah, Puspita Wulandari

Abstract

Generation Z's flexing and personal branding practices on social media that display wealth, achievements, appearance, and relationships attract public attention. This qualitative study with a virtual ethnography research design aims to identify the behavioral patterns of generation Z in interacting on social media as well as the perceptions of the viewing audience. Data was collected through observations on influencers' social media accounts and Twitter using the keywords 'flexing' and 'personal branding' and interviews with 6 informants. Data that met the criteria was then interpreted contextually and recontextually until it entered the content analysis stage. The results were analyzed using symbolic interactionism theory, social reality construction theory, and critical theory. As a result, Generation Z's behavior patterns in flexing or personal branding have characteristics that describe symbols of wealth, achievement, appearance, and relationships. This forms a social reality about the standard of living reflected in social media. The negative impact affects the emergence of alienation, social inequality, and exploitation.

Keywords: Flexing, Personal Branding, Generation Z, Social Media

Abstrak

Praktik flexing dan personal branding generasi Z di media sosial yang menampilkan kekayaan, pencapaian, penampilan, dan hubungan menarik perhatian publik. Studi kualitatif dengan desain penelitian etnografi virtual ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola perilaku generasi Z dalam berinteraksi di media sosial serta persepsi pada diri audiens yang menyaksikan. Data dikumpulkan melalui observasi pada akun media sosial influencer dan Twitter dengan menggunakan kata kunci ’flexing’ dan ’personal branding’ serta wawancara kepada 6 orang informan. Data yang memenuhi kriteria kemudian diinterpretasikan secara kontekstual dan rekontekstual hingga masuk pada tahap analisis konten. Hasil penelitian dianalisis menggunakan teori interaksionisme simbolik, teori konstruksi realitas sosial, dan teori kritis. Hasilnya, pola perilaku generasi Z dalam melakukan flexing atau personal branding memiliki karakteristik yaitu menggambarkan simbol kekayaan, pencapaian, penampilan, dan relationship. Hal ini membentuk realitas sosial tentang standar kehidupan yang dicerminkan di media sosial. Dampak negatifnya berpengaruh terhadap munculnya alienasi, kesenjangan sosial, dan eksploitasi.

Kata Kunci: Flexing, Personal Branding, Generasi Z, Media Sosial

Full Text:

PDF

References

Alton Endarwanto Hadi Susanto, Nadiroh, Hafid Abbas, and Agung Purwanto. 2023. “Lifestyle: Flexing Behavior in Social Media.” International Journal of Economics (IJEC) 2(1):27–31. doi: 10.55299/ijec.v2i1.410.

Arfiansyah, Taufieq Renaldi. 2022. “Profil Doni Salmanan, Tersangka Penipuan Berkedok Trading Binary Option Quotex.” Kompas.Com.

Arsyad, Jawade Hafidz. 2022. “Fenomena Flexing Di Media Sosial Dalam Aspek Hukum Pidana.” Jurnal Cakrawala Informasi 2(1):10–28. doi: 10.54066/jci.v2i1.158.

Astuti, Yanti Dwi. 2015. “DARI SIMULASI REALITAS SOSIAL HINGGA HIPER-REALITAS VISUAL: Tinjauan Komunikasi Virtual Melalui Sosial Media Di Cyberspace.” Profetik 8(2):15–26.

Berger, Peter L., and Thomas Luckmann. 1966. The Social Construction of Reality. England: Penguin Group.

Breen, Paul. 2016. “Personal Branding Through Social Media.” International Journal of Communication Research 6(4):389. doi: 10.4018/978-1-4666-9593-1.les4.

Dharma, Ferry Adhi. 2018. “Konstruksi Realitas Sosial: Pemikiran Peter L. Berger Tentang KenyataanSosial.” Kanal: Jurnal Ilmu Komunikasi 7(1):10–16. doi: 10.21070/kanal.v6i2.101.

Khedher, Manel. 2014. “Personal Branding Phenomenon.” International Journal of Information, Business and Management 6(2):29–41.

Kozinets, Robert V., Pierre-Yann Dolbec, and Amanda Earley. 2013. Netnography Doing Etnographic Research Online. Washington, DC: SAGE Publications Inc.

Kurniawan, Randi Rizky, and Nanik Rahmawati Sri Wahyuni. 2023. “Politik Uang Dalam Pemilu 2019: Sebuah Kajian Interaksionisme Simbolik Pada Masyarakat Kelurahan Dompak Tanjungpinang.” Innovative: Journal Of Social Science Research 3(2):9179–92.

Lubis, Rafli Maulana, and Hasan Sazali. 2023. “Analysis of the Flexing Phenomenon on Social Media from an Islamic Perspective.” KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi 17(1):89–101. doi: 10.24090/komunika.v17i1.7888.

Mahyuddin. 2017. “Social Climber Dan Budaya Pamer: Paradoks Gaya Hidup Masyarakat.” Kajian Islam Interdisipliner 2(2):117–36.

Mayasari, Fitria. 2022. “Etnografi Virtual Fenomena Cancel Culture Dan Partisipasi Pengguna Media Terhadap Tokoh Publik Di Media Sosial.” Journal of Communication and Society 1(01):27–44. doi: 10.55985/jocs.v1i01.15.

Munajah, Mumu, Neneng Gina Agniawati, and Suci Indah Sari. 2023. “Globalisasi Dan Alienasi: Dampak Media Sosial Terhadap Keterasingan Manusia.” Integritas Terbuka: Peace and Interfaith Studies 2(1):35–46. doi: 10.59029/int.v2i1.8.

Nugroho, Heru. 2018. “Konstruksi Konsep Diri Pengguna Tato (Studi Interaksi Simbolik Pada Pengguna Tato Di Bandar Lampung).” Jurnal MetaKom 2:282. doi: 10.23960/metakom.v2i2.30.

Nurhayat, Ety, and Rakhmaditya Dewi Noorrizki. 2022. “Flexing: Perilaku Pamer Kekayaan Di Media Sosial Dan Kaitannya Dengan Self-Esteem.” Flourishing Journal 2(5):368–74.

Pakpahan, Roida, and Donny Yoesgiantoro. 2023. “Analisa Pengaruh Flexing Di Media Sosial Terhadap Kehidupan Masyarakat.” Jisicom 7(1):173–78. doi: 10.52362/jisicom.v7i1.1093.

Pohan, Syafruddin, Putri Munawwarah, and July Susanty Br Sinuraya. 2023. “Fenomen Flexing Di Media Sosial Dalam Menaikkan Popularitas Diri Sebagai Gaya Hidup.” JKOMDIS : Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial 3(2):490–93. doi: 10.47233/jkomdis.v3i2.851.

Pramudya, Muhammad Arga, Tangguh Okta Wibowo, Magaretha Indriani, Mohammad Azis, Fadhlul Rahman, and Khairul Syafuddin. 2023. “Flexing in Social Media: Between Confession and Conflict in an Islamic Perspective.” SAHAFA Journal of Islamic Comunication 6(1).

Rachmaniar, Rachmaniar, Puji Prihandini, and Renata Anisa. 2021. “Studi Etnografi Virtual Tentang Budaya Mahasiswa Dalam Perkuliahan Online Di Aplikasi Zoom.” Media Komunikasi FPIPS 20(2):81. doi: 10.23887/mkfis.v20i2.33777.

Ritzer, George, and Donglas J. Goodman. 2014. Teori Sosiologi. 10th ed. edited by I. . Muzir. Kreasi Wacana.

Rosaliza, Mita, Hesti Asriwandari, and Indrawati. 2023. “Field Work: Etnografi Dan Etnografi Digital.” Jurnal Ilmu Budaya 20(1):74–103. doi: 10.31849/jib.v20i1.15887.

Sakti, Bulan Cahya, and Much Yulianto. 2018. “Penggunaan Media Sosial Instagram Dalam Pembentukan Identitas Diri Remaja.” Interaksi-Online 6(4):490–501.

Sarvianto, Dwiki Faiz. 2020. “Dilema Dwifungsi Pemanfaatan Informasi Dalam Pembentukan Ketimpangan Sosial Baru Di Indonesia (Telaah Sosiologi Digital Melalui Perspektif Interaksionisme Simbolik).” Jurnal Analisa Sosiologi 9(2):493–509. doi: 10.20961/jas.v9i2.43452.

Schober, Michael F., Josh Pasek, Lauren Guggenheim, Cliff Lampe, and Frederick G. Conrad. 2016. “Social Media Analyses for Social Measurement.” Public Opinion Quarterly 80(1):180–211. doi: 10.1093/poq/nfv048.

Sholahudin, Umar. 2020. “Membedah Teori Kritis Mazhab Frankfurt : Sejarah, Asumsi, Dan Kontribusinya Terhadap Perkembangan Teori Ilmu Sosial.” Journal of Urban Sociology 3(2):71. doi: 10.30742/jus.v3i2.1246.

Solikhah, Puji. 2023. “The Effect of Flexing and Personal Branding on Social Media on the Lifestyle of Milenial Islamic Students in Yogyakarta Indonesia.” Nusantara Islamic Economic Journal 2(1):54–65. doi: 10.34001/nuiej.v2i1.567.

Stolley, Kathy S. 2005. The Basic of Sociology. London: Greenwood Press.

Ulirrosifa, Izmi. 2022. “Profil Indra Kenz, Dulu Dijuluki Crazy Rich Medan Kini Divonis 10 Tahun Penjara Dan Denda Rp 5 M.” Tribunnews.Com.

Utami, Nindita Fajria, Siti Komariah, and Mila Nabila. 2021. “Sosietas Jurnal Pendidikan Sosiologi Tourist Attraction : Personal Branding and New Social Movement.” Sosietas Jurnal Pendidikan Sosiologi 11(7):990–1001.

Vitelar, Alexandra. 2013. “Like Me: Generation Z and the Use of Social Media for Personal Branding.” Management Dynamics in the Knowledge Economy 7(2):257–68. doi: 10.25019/mdke/7.2.07.

Wahyuningratna, Ratu Nadya, Vinta Sevilla, and Mansur Juned. 2022. “Edukasi Pengembangan Aktualisasi Diri Yang Positif Bagi Remaja Di Sosial Media.” Jurnal Pasopati 4(2):113–18.

Windyaningrum, Rachmawati, Ayudia Nurullita, Hasan Abdul Aziz, and Ramadhan Nurfaizy. 2022. “Analisis Isi Pesan Flexing Pada Tayangan Program Sobat Misqueen Trans 7 Episode Grebek Rumah Sultan Muda Medan Indra Kenz.” Indonesian Journal of Social and Education 1(1):8–17.

Zakirah, Dinda Marta Almas. 2020. “Media Sosial Sebagai Sarana Membentuk Identitas Diri Mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya.” Jurnal Kopis: Kajian Penelitian Dan Pemikiran Komunikasi Penyiaran Islam 2(2):91–101. doi: 10.33367/kpi.v2i2.1116.

Zana, Najichatun Nur, and Mansur Hidayat. 2023. “Interaksionisme Simbolik Dalam Moderasi Dakwah KH. Ahmad Mustofa Bisri Di Instagram.” Bulletin of Indonesian Islamic Studies 2(1):69–84. doi: 10.51214/biis.v2i1.571.

DOI: https://doi.org/10.20961/jas.v13i1.74152