INTEGRASI SOSIAL DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA: STUDI TENTANG MASYARAKAT MULTIKULTURAL DI DESA PEMENANG BARAT DAN DESA PEMENANG TIMUR KABUPATEN LOMBOK UTARA

Hendra Puji Saputra, Isnan Nursalim, Rizwan Rizkiandi

Abstract

The communities in two villages, namely West Pemenang Village and East Pemenang Village, Pemenang District, North Lombok Regency, are unique because they have diversity which becomes their social strength in facing disasters. This form of diversity is represented through 3 religious communities, namely Islam, Hinduism and Buddhism, which live side by side in harmony and tolerance. This research aims to analyze the process of social integration of multicultural communities in Disaster Risk Reduction (DRR) in two villages in Pemenang District using Anthony Giddens structuration theory. This research uses a qualitative method with a multiple case study approach because more than one focus of attention is studied, namely aspects of social integration of multicultural society and disaster aspects. The data collection process was carried out through: observation, in-depth interviews, and documentation. The results of this research show that the process of social integration of multicultural communities in DRR in two villages in Pemenang District is influenced by 3 (three) factors, namely: First, the existence of shared history and collective experiences in the past which are represented philosophically through the concept of "mempolong merenten". This shared history and collective experience has helped them in living their social lives, including when disasters occur. Second, there is awareness among agents in the 3 religious communities who transform human and brotherly values into DRR actions. In this context, religious differences are not seen as a social barrier when a disaster occurs. Third, there are local institutions (formal and informal) which become a forum for agents to maintain and strengthen the values of diversity in the 3 religious communities that contribute to DRR efforts.

 

Keywords: Social Integration, Multiculturalism, Disaster Risk Reduction

 

Abstrak

Masyarakat yang  berada di dua desa yaitu Desa Pemenang Barat dan Desa Pemenang Timur Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara tergolong unik karena memiliki keberagaman yang menjadi kekuatan sosial mereka dalam menghadapi bencana. Bentuk keragaman tersebut direpresentasikan melalui 3 komunitas agama yaitu Islam, Hindu, dan Budha yang hidup berdampingan secara rukun dan toleran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses integrasi sosial masyarakat multikultural dalam Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di dua desa di Kecamatan Pemenang dengan teori strukturasi Anthony Giddens. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus jamak karena fokus perhatian yang dikaji lebih dari satu yaitu aspek integrasi sosial masyarakat multikultural dan aspek kebencanaan. Proses pengumpulan data dilakukan melalui: observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses integrasi sosial masyarakat multikultural dalam PRB di dua desa di Kecamatan Pemenang dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor yaitu: Pertama, adanya kesamaan sejarah dan pengalaman kolektif di masa lampau yang direpresentasikan secara filosofis melalui konsep “mempolong merenten”. Kesamaan sejarah dan pengalaman kolektif ini telah membantu mereka dalam menjalani kehidupan sosial, termasuk ketika terjadi bencana. Kedua, adanya kesadaran para agen di 3 komunitas agama yang mentransformasikan nilai-nilai kemanusiaan dan persaudaraan dalam aksi PRB. Pada konteks ini, perbedaan agama bukan dipandang sebagai pembatas sosial ketika terjadi bencana. Ketiga, adanya lembaga lokal (formal maupun informal) yang menjadi wadah bagi agen untuk menjaga dan menguatkan nilai-nilai keberagaman di 3 komunitas agama yang berkontribusi pada upaya PRB.

 

Kata Kunci: Integrasi Sosial, Multikulturalisme, Pengurangan Risiko Bencana

Full Text:

PDF

References

Bakti, Heru Kusuma, and Achmad Nurmandi. 2020. “PEMULIHAN PASCA BENCANA GEMPA BUMI DI LOMBOK UTARA PADA TAHUN 2018.” JURNAL GEOGRAFI 12(02):137. doi: 10.24114/jg.v12i02.16750.

Creswell, John W. 2014. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixes Methods Approaches. 4 Edition. Sage Publication.

Creswell, John W. 2016. “Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, Dan Campuran.” Yogyakarta: Pustaka Pelajar 5.

Damsar. 2015. Pengantar Teori Sosiologi. Jakarta: Kencana.

Debora, Elly Kristin, Dian Kurnia Anggreta, and Faishal Yasin. 2013. “STRATEGI MASYARAKAT MULTIKULTURAL PASAMAN BARAT MENGHINDARI KONFLIK.” Jurnal Ilmu Sosial Mamangan 2:22–37.

Firdaus. 2015. “PROTES KORBAN BENCANA Studi Konflik Penanggulangan Bencana Di Pasar Raya Padang.” Jurnal Ilmu Sosial Mamangan 3(2):27–40.

Herry-Priyono, B. 2016. Anthony Giddens: Suatu Pengantar. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Hidayatulloh, Agus. 2022. Kebijakan Dan Pengembangan Destana Di Provinsi NTB. Mataram: Bappeda Provinsi NTB.

Humaedi, M. Alie. 2016. Etnografi Bencana; Menakar Peran Para Pemimpin Lokal Dalam Pengurangan Resiko Bencana. Lkis Pelangi Aksara.

Khalik, Ahsanul. 2019. Gempa Lombok 2018. Mataram: BPBD Provinsi NTB.

Lucini, Barbara. 2014. “Multicultural Approaches to Disaster and Cultural Resilience. How to Consider Them to Improve Disaster Management and Prevention: The Italian Case of Two Earthquakes.” Procedia Economics and Finance 18:151–56. doi: 10.1016/s2212-5671(14)00925-3.

Maretha, Ni Ketut Windhi. 2015. “KONTRUKSI KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA BERBASIS IKATAN KEKERABATAN POLONG RENTEN DI KECAMATAN PEMENANG KABUPATEN LOMBOK UTARA.” GaneÇ Swara 9(2).

Muslimah, Dian. 2015. “KONSTRUKSI BERITA KONFLIK PASCA BENCANA ALAM PADA HARIAN KOMPAS.” Jurnal Sosiologi Nusantara 1(1).

Pals, Daniel. 2014. Nine Theories of Religions. New York: Oxford University Press.

Ritzer, George. 2014. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenadamedia Group.

Ritzer, George, and Jeffrey Stepnisky. 2018. Sociological Theory. SAGE Publications, Inc.

Saputra, Hendra Puji. 2021. “Mengatasi Bencana Dari Desa.” Lombok Post, March 5.

Saputra, Hendra Puji. 2023. “Peran Agen Dan Struktur Dalam Kerjasama Pengurangan Risiko Bencana Antardesa Berbasis Kawasan.” Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora 12(2):367–80. doi: 10.23887/jish.v12i2.64401.

Sinulingga, Anita Afriani, Abdul Halim, and Putiviola Elian Nasir. 2020. “Bencana Dan Konflik: Pelajaran Dari Aceh Dan Sri Lanka.” Andalas Journal of International Studies (AJIS) 9(2):203–17.

Sofyan, Nur Wahid. 2018. “POTENSI KONFLIK PASCA BENCANA: Komunitas Islam Dan Khatolik Di Desa Ngargomulyo .” Rausyan Fikr: Jurnal Ilmu Studi Ushuluddin Dan Filsafat 14(1):33–59.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Alfabeta.

Suyadi, Iwan. 2019. “TERADISI MEMPOLONG MERENTEN SEBGAI MODAL SOSIAL KERUKUNAN UMAT BERGAMA DI KABUPATEN LOMBOK UTARA.” Jupe: Jurnal Pendidikan Mandala 4(5).

Syukurman. 2020. Sosiologi Pendidikan Memahami Pendidikan Dari Aspek Multikultural. Jakarta: Prenadamedia Group.

Taqiuddin, Mohammad, Rosiady Husaenie Sayuti, Azhari Evendi, and Isnan Nursalim. 2021. Model Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Masyarakat Menuju Ketangguhan Penghidupan Berkelanjutan Di Pulau Lombok.

Thoyibah, Zurriyatun, Dewi Nur Sukma Purqoti, and Elisa Oktaviana. 2020. “Gambaran Tingkat Kecemasan Korban Gempa Lombok.” Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) 04(03):174–81.

Widyawati, Anis. 2015. “AKAR KONFLIK DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL DI KARIMUNJAWA.” Yustisia Jurnal Hukum 4(3):602–16.

Wirutomo, Paulus. 2022. Imajinasi Sosiologi: Pembangunan Sosietal. Jakarta: Gramedia.

Yin, Robert K. 2018. Case Study Research and Applications: Design and Methods. Sage Publications.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.