PERTUKARAN SOSIAL PETANI KAKAO DENGAN KOPERASI KONSUMEN BINA SEJAHTERA PESAWARAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KAKAO DI KECAMATAN WAY RATAI DAN KEDONDONG

Imam Mahmud, Damar Wibisono

Abstract

Cocoa (Theobroma Cacao L) has a significant role in the national economic condition because most of the cocoa plantations in Indonesia managed by cocoa farmers, including in the Way Ratai and Kedondong District, Pesawaran Regency, Lampung. However, the cocoa production in the area is still not optimal due to the old age of the cocoa plants and traditional cultivation techniques. Therefore, a partnership with the Koperasi Bina Sejahtera Pesawaran Consumer (KBSP) is needed. This research purpose to knowing the partnership between cocoa farmers and Koperasi KBSP using social exchange theory. The method used is descriptive qualitative. The results showed that the first step of cooperation between cocoa farmers and Koperasi KBSP carried out through an agreement without any conditions for cocoa farmers but only needed a letter of commitment so that the number of cocoa farmers who registered as members of the Koperasi KBSP increased. This condition strengthened by several program plans to increase cocoa productivity in the Way Ratai and Kedondong District, including ensuring the supply of quality seeds, the certainty of additional income while waiting for the harvest period, and profits in the process of selling cocoa plants. Results of the study strengthen social exchange theory which explains four main constituents: the existence of reinforcement tools in the form of rewards and resources, exchange mechanisms based on subjective cost-reward analysis, structure and social capital that stimulate social exchange, and reciprocity that creates duty between parties involved in the social exchange.

Keywords: Cooperation, Partnership, Cooperative, Social Exchange

 

Abstrak

Tanaman Kakao (Theobroma Cacao L) memiliki peranan cukup penting bagi perekonomian nasional, karena sebagian besar perkebunan kakao di Indonesia dikelola oleh rakyat, diantaranya yaitu di wilayah Kecamatan Way Ratai dan Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Akan tetapi, produksi kakao yang dihasilkan oleh petani kakao di wilayah tersebut belum optimal karena  usia tanaman yang sudah tua dan teknik budidaya tradisional. Oleh sebab itu, dibutuhkan adanya kerja sama kemitraan dengan koperasi Konsumen Bina Sejahtera Pesawaran (KBSP). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kerja sama kemitraan antara petani kakao dengan Koperasi KBSP dengan menggunakan teori pertukaran sosial (social exchange theory). Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah awal kerja sama antara petani kakao dengan Koperasi KBSP dilakukan melalui perjanjian tanpa syarat apapun bagi petani kakao, tetapi hanya dibutuhkan surat komitmen kerja sama, sehingga jumlah petani kakao yang mendaftar sebagai anggota koperasi mengalami peningkatan. Kondisi tersebut diperkuat oleh beberapa rencana program untuk meningkatkan produktivitas kakao Kecamatan Way Ratai dan Kecamatan Kedondong, yang meliputi kepastian penyediaan bibit yang berkualitas, kepastian tambahan penghasilan selama menunggu masa panen, dan keuntungan dalam proses penjualan tanaman kakao. Hasil penelitian memperkuat teori pertukaran sosial yang menjelaskan empat empat konstituen utama yaitu adanya alat penguatan berupa imbalan dan sumber daya, mekanisme pertukaran berdasarkan analisis biaya-imbalan subjektif, struktur dan modal sosial yang menstimulus terjadinya pertukaran sosial, dan timbal balik yang menciptakan kewajiban di antara para pihak yang terlibat dalam pertukaran sosial yang saling menguntungkan.

 

Kata Kunci: Kerja Sama, Kemitraan, Koperasi, Pertukaran Sosial

Full Text:

PDF

References

BPS. (2019). “Statistik Kakao Indonesia 2019. Direktorat Statistik Tanaman Perkebunan.BPS Kabupaten Pesawaran. 2022. “Produksi Perkebunan Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman di Kabupaten Pesawaran (Ton), 2019-2021.” https://pesawarankab.bps.go.id (diakses pada tanggal 3 November 2022 Pukul 20.00).

Creswell, J. 2016. Research Design Pendekatan Metode, Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran.” Diterjemahkan oleh Fawaid dan Pancasari. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.

Cropanzano, Russell, Erica L. Anthony, Shanna R. Daniels, and Alison V. Hall. 2017. “Social Exchange Theory: A Critical Review with Theoretical Remedies.” Academy of Management Annals 11(1):479–516. doi: 10.5465/annals.2015.0099.

Davlembayeva, Dinara, and Eleftherios Alamanos. 2022. “Social Exchange Theory: A Review.”

Depparaba, Frederik, and Harli A. Karim. 2019. “Prospek Kakao Nasional Dalam Perspektif Kebijakan.” AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian 3(1):14. doi: 10.35329/agrovital.v3i1.215.

Direktorat Jenderal Perkebunan. 2021. “Produksi Kakao Menurut Provinsi di Indonesia, 2017 - 2021.” https://www.pertanian.go.id(diakses pada tanggal 20 Oktober 2022 Pukul 20.00).

Hariance, Rika. 2019. “Aksi Kolektif Petani Dalam Koperasi Untuk Agribisnis Berkelanjutan (Sebuah Tinjauan Literatur).” Jurnal AGRIFO, 4(2): 93-106.

Emerson, Richard M. 1976. “Social Exchange Theory.” Annual Review of Sociology 2(1):335–62. doi: https://doi.org/10.1146/annurev.so.02.080176.002003.

Kansrini, Yuliana, Amelia Zuliyanti, Puji WM, dan Derbi Pirmansyah. 2020. “Peran Koperasi Dalam Pemberdayaan Petani Kopi Di Kabupaten Mandailing Natal.” Journal of Socio Economics on Tropical Agriculture, 2(2): 186 - 198.

Levine, TR, SY Kim, Merissa Ferrara, and Tim Levine. 2010. “Social Exchange, Uncertainty, and Communication Content as Factors Impacting the Relational Outcomes of Betrayal.” Human Communication 13(4):303–18.

Limanseto, H. 2021. Kunjungi Sulawesi Tengah, Menko Airlangga Lepas Ekspor Kakao Biji Sebagai Komoditas Andalan Provinsi. Siaran Pers. https://ekon.go.id/publikasi (diakses pada tanggal 17 Oktober 2022 Pukul 20.00)

Marlina, Yetni. 2021. “Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Guided Discovery Learning Dalam Materi Kerja Sama Pada Siswa Kelas V SD Negeri 133 Halmahera Selatan.” Jurnal Pendidikan Dasar 3(1):53–61.

Mawarni, Vanilia dan Feryanto. 2023. Keputusan Petani Kopi Bergabung Pada Koperasi Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Usahatani Kopi Di Indonesia. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA), 7(2): 783-796.

Putri, Rahmi Eka, Zainal Abidin, and Eka Kasymir. 2018. “Analisis Perbedaan Kinerja Petani Kakao Mitra Dan Non Mitra Dengan Pt Olam Indonesia Di Kabupaten Pesawaran.” Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis 6(1):79. doi: 10.23960/jiia.v6i1.79-86.

Redmond, Mark V, and Ac Uk. 2015. “Social Exchange Theory CORE View Metadata, Citation and Similar Papers at Core.”

Shore, Lynn M., Patricia Lynch, Lois E. Tetrick, and Kevin Barksdale. 2006. “Social and Economic Exchange: Construct Development and Validation.” Journal of Applied Social Psychology 36(4):837–67. doi: 10.1111/j.0021-9029.2006.00046.x.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

Usman, Rukiaty. 2013. “Efektivitas Kemitraan Antara Koperasi Dengan Kelompok Tani Penyuling Minyak Kayu Putih (Studi Kasus Koperasi Citra Mandiri Di Namlea Kabupaten Buru).” Jurnal Agribisnis Kepulauan, 2(2): 73-84.

Wardani. 2016. “Membedah Teori Sosiologi: Teori Pertukaran (Exchange Theory) George Caspar Homans.” Jurnal Studia Insania 4(1):19. doi: 10.18592/jsi.v4i1.1111.

Wijaya, RS, Sri Wiyatingingsih, Wiwik SH, Wahyu Santoso. 2019. Strategi Pengembangan Kelembagaan Koperasi Pertanian Jeruk Pamelo Di Desa Tambakmas, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan. Berkala Ilmiah Agribisnis AGRIDEVINA, 8(2): 159-171.

Yanuar Fajri, Muhammad. 2016. “Peran Koperasi Dalam Peningkatan Pendapatan Anggota.” Jurnal Ilmiah.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.