RASIONALITAS JEMAAT GBI GILGAL DALAM MENGIKUTI IBADAH TATAP MUKA DI MASA ENDEMI COVID-19

Nathan Marcellino, Agus Machfud Fauzi

Abstract

The Covid-19 pandemic continues to be a significant issue, as well as in Indonesia. Although the number of cases has scaled back, this virus continues to change and still poses potential threat to public health. Solely, the word endemic may be a phrase that has been emphasized to refer to a currently occurring phenomena. Where dread begins to subside in a society, attentiveness and acceptance with the threat of a pandemic overtake it. The majority of churches, for instance, have raised their doorways so that their communities may worship as usual. Apart from adhering to strict health protocols, this study will delve into the rationale for the flock's participation in GBI Gilgal on-site, or face-to-face, worship. The methodology adopted in this research is phenomenology, which is weighted correctly to develop a thorough understanding of the research subject.. Additionally, researchers collected data through observation and interviews. The findings of this study expose the researcher to two distinct types of rationality inherent in this action: instrumental and affective rationality. The data reveals that the congregation yearns for the routine of coming to church and experiencing worship in real-time; thus, when GBI Gilgal reintroduces the opportunity for its flock to worship at church, it is put to good use despite the dangers of a pandemic threatening the community.

Keywords: Endemic, On-Site Worship, Rationality

Abstrak

Pandemi Covid-19 masih menjadi sebuah permasalahan internasional, tidak terkecuali di bumi pertiwi–Indonesia. Walaupun angka penyebarannya sempat mengalami penurunan, virus ini senantiasa bermutasi secara kontinu dan tetap membahayakan kesehatan masyarakat. Secara spesifik, kata endemi mungkin menjadi sebuah frasa yang mulai ditegaskan untuk merujuk pada fenomena yang terjadi saat ini.  Di mana mulai meluruhnya ketakutan di tengah masyarakat, digantikan dengan kesiagaan dan keterbiasaan terhadap bahaya pandemi. Sebagian besar tempat ibadah, misalnya, sudah membuka kembali akses untuk jemaatnya datang dan beribadah secara langsung seperti sedia kala. Terlepas dari penerapan protokol kesehatan yang ketat, penelitian ini berupaya untuk meneliti secara mendalam sejumlah hal yang melatarbelakangi rasionalitas jemaat untuk ikut serta dalam ibadah on site, atau tatap muka, yang diselenggarakan oleh GBI Gilgal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi yang ditimbang tepat untuk memahami subjek penelitian secara mendalam. Metode observasi dan wawancara juga dilakukan oleh peneliti dalam memperoleh data. Hasil penelitian ini menghadapkan peneliti kepada dua jenis rasionalitas yang terkandung pada aksi ini, yakni rasionalitas instrumental dan rasionalitas afektif. Temuan data menunjukan bahwa jemaat rindu terhadap rutinitas untuk datang ke gereja dan merasakan ibadah secara real-time, maka dari itu ketika GBI Gilgal membuka kesempatan untuk jemaatnya kembali datang beribadah ke gereja, hal tersebut dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya terlepas di tengah bahaya pandemi yang mengancam.

Kata Kunci: Endemi, Ibadah Tatap Muka, Rasionalitas

Full Text:

PDF

References

Adi Saputera, A. R. (2020). Menelisik Dinamika dan Eksistensi Fatwa MUI sebagai Upaya Mitigasi Pandemi Covid-19. Tahkim: Jurnal Peradaban Dan Hukum Islam, 3(2), 59–78. https://doi.org/10.29313/tahkim.v3i2.6569

Atmaja, O., & Winanto, A. (2021, January 1). Salat Jumat Pertama di Tahun 2021. Suara.Com. https://www.suara.com/foto/2021/01/01/144321/salat-jumat-pertama-di-tahun-2021

Badan Riset Dan Inovasi Nasional (BRIN). (2020, March 5). Perbedaan Endemi, Epidemi, dan Pandemi. Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (PP-IPTEK): Badan Riset Dan Inovasi Nasional. https://ppiptek.brin.go.id/post/read/perbedaan-endemi-epidemi-dan-pandemi

Bastomi, H. (2020). Optimization of Religious Extension Role in COVID-19 Pandemic. Journal of Advanced Guidance and Counseling, 1(2), 157. https://doi.org/10.21580/jagc.2020.1.2.6032

Bestari, N. P. (2021, December 13). Wah! Covid RI Menurun Diduga Bukan Cuma Karena Vaksinasi. CNBC Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/tech/20211213085943-37-298724/wah-covid-ri-menurun-diduga-bukan-cuma-karena-vaksinasi

Buana, D. R. (2020). Analisis Perilaku Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi Virus Corona (Covid-19) dan Kiat Menjaga Kesejahteraan Jiwa. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(3), 217–226.

Fauzia, M. (2022, February 6). Benarkah Omicron Bergejala Lebih Ringan, tetapi Lebih Berbahaya Dibanding Delta? Kompas.Com. https://nasional.kompas.com/read/2022/02/06/15475781/benarkah-omicron-bergejala-lebih-ringan-tetapi-lebih-berbahaya-dibanding?page=all

Gandryani, F., & Hadi, F. (2021). Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia: Hak atau Kewajiban Warga Negara. Jurnal RechtsVinding, 10(1), 23–41.

Handoko, Y. T. (2020, March 17). Virus Corona Covid-19: Perlukah Ibadah Online? Reformed Exodus Community. https://rec.or.id/virus-corona-covid-19-perlukah-ibadah-online/

Herdiana, D. (2021). Aplikasi Peduli Lindungi: Perlindungan Masyarakat dalam Mengakses Fasilitas Publik di Masa Pemberlakukan Kebijakan PPKM. Jurnal Kependidikan Dan Penelitian Inovasi Pembelajaran, 2(6), 1685–1694.

Hulu, G. (2019, September 27). Memaknai Hari Minggu sebagai Hari Tuhan. STP Dian Mandala. http://stpdianmandala.ac.id/memaknai-hari-minggu-sebagai-hari-tuhan-suatu-kajian-atas-perintah-allah-ketiga/

Ibnu Sani, A. F. (2020, June 5). Silang Pendapat Salat Jumat 2 Gelombang, MUI: Silakan Pilih. TEMPO.CO. https://nasional.tempo.co/read/1349933/silang-pendapat-salat-jumat-2-gelombang-mui-silakan-pilih

Joyosemito, I. S., & Nasir, M. N. (2021). Gelombang Kedua Pandemi Menuju Endemi Covid-19: Analisis Kebijakan Vaksinasi dan Pembatasan Kegiatan di Indonesia. Jurnal Sains Teknologi Dalam Pemberdayaan Masyarakat (JSTPM), 2(1), 55–66.

Moleong, L. J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif (Vol. 38). PT Remaja Rosdakarya.

Panggabean, A., & Simangunsong, E. (2021). Media Digital dan Musik Ibadah di Gereja pada Masa Pandemi. Jurnal Visi Pengabidan Kepada Masyarakat, 2(1), 58–65.

Putri, E. A. (2021, January 7). PPKM Jawa-Bali Mulai Berlaku 11 Januari 2021, Apa Bedanya dengan PSBB? Pikiran Rakyat. https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-011232824/ppkm-jawa-bali-mulai-berlaku-11-januari-2021-apa-bedanya-dengan-psbb?page=2

Rahma, I. H. (2020, March 19). MUI Sebut Pro-Kontra Fatwa Ibadah saat Wabah Corona Akibat Kesalahpahaman Masyarakat. TribunNews.Com. https://www.tribunnews.com/nasional/2020/03/19/mui-sebut-pro-kontra-fatwa-ibadah-saat-wabah-corona-akibat-kesalahpahaman-masyarakat

Rizal, J. G. (2021, April 9). Mudik 2021 DIlarang, Ini Jenis Perjalanan yang Dapat Pengecualian. Kompas.Com. https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/09/120000965/mudik-2021-dilarang-ini-jenis-perjalanan-yang-dapat-pengecualian?page=all

Safitri, E. (2020, December 24). Gereja di Jakarta Buka Ibadah Natal Tatap Muka, Pemprov DKI Ingatkan Prokes. Detik.Com. https://news.detik.com/berita/d-5307676/gereja-di-jakarta-buka-ibadah-natal-tatap-muka-pemprov-dki-ingatkan-prokes

Sari, H. P. (2022, March 14). Kemenkes: Varian Deltacron Belum Terdeteksi di RI. Kompas.Com. https://nasional.kompas.com/read/2022/03/14/11584491/kemenkes-varian-deltacron-belum-terdeteksi-di-ri?page=all

Scott, J. (2012). Teori Sosial: Masalah-Masalah Pokok dalam Sosiologi. Pustaka Pelajar.

Simlitbang Kementerian Agama RI. (2020). Press Release Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Umat Beragama menghadapi Covid-19.

Tan, M. M., Musa, A. F., & Su, T. T. (2022). The Role of Religion in Mitigating the COVID-19 Pandemic: The Malaysian Multi-Faith Perspectives. Health Promotion International, 37(1). https://doi.org/10.1093/heapro/daab041

Wulandari, R., Suwarni, L., Selviana, S., & Mawardi, M. (2021). Pelaksanaan Protokol Kesehatan Covid-19 pada Tempat Ibadah di Kota Pontianak. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 14(1), 376–383. https://doi.org/10.47317/jkm.v14i1.322

Refbacks

  • There are currently no refbacks.