REPRESENTASI RUANG TERBUKA HIJAU KAWASAN SUMBER MATA AIR KALI BENOYO DALAM PERSPEKTIF HENRI LEFEBVRE

Bening Hesti Maela, Suryo Sakti Hadiwijoyo, Daru Purnomo

Abstract

The lack of use of green open space in an area causes the function of a space to be not optimal, so that the area experiences an imbalance. This study aims to describe the representation of green open space in the Kali Benoyo spring area in the perspective of Henry Lefebvre which includes the dimensions of space practice, representation space and space representation. Henry Lefebvre's theory of space production is divided into three, namely spatial practice, spatial representation and space representation, explaining the area of the Kali Benoyo spring. This study uses qualitative descriptive methods, namely the collection of primary data sources and secondary data. Data collection techniques were carried out using the methods of observation, interviews and documentation. The data analysis technique used is data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of the study are (1) the form of utilization of green open space as a representation of social space in the Kali Benoyo spring area, namely for bathing, washing clothes, children's play, a place to stop for visitors, and for the photo area (2) social space formed in the area. The water source of Kali Benoyo becomes a living space because the activities of residents in the area cause interaction. (3) The green open space of the Benoyo River spring can be said to be a symbol that is able to transform slum areas into a clean and orderly area.

Keywords: Springs, Representation of Space, Social Space, Green Open Space.

 

AbstrakKurangnya pemanfaatan ruang terbuka hijau pada suatu kawasan menyebabkan fungsi suatu ruang menjadi tidak optimal, sehingga kawasan tersebut mengalami ketidakseimbangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan representasi ruang terbuka hijau di kawasan sumber mata air Kali Benoyo dalam perspektif Henry Lefebvre yang meliputi dimensi praktik ruang, ruang representasi dan representasi ruang. Teori produksi ruang Henry Lefebvre dibagi menjadi tiga, yaitu praktik spasial, representasi ruang dan ruang representasi, menjelaskan wilayah mata air Kali Benoyo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu pengumpulan sumber data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah (1) bentuk pemanfaatan ruang terbuka hijau sebagai representasi ruang sosial di kawasan mata air Kali Benoyo, yaitu untuk mandi, mencuci pakaian, bermain anak, tempat singgah bagi pengunjung, dan untuk area foto (2) ruang sosial yang terbentuk di kawasan sumber mata air Kali Benoyo menjadi ruang hidup karena aktivitas warga di kawasan tersebut yang menimbulkan interaksi. (3) Ruang terbuka hijau sumber mata air Kali Benoyo dapat dikatakan sebagai simbol yang mampu mengubah kawasan kumuh menjadi kawasan yang bersih dan tertata.

 

Kata Kunci: Sumber Mata Air, Produksi Ruang, Ruang Sosial, Ruang Terbuka Hijau.


Full Text:

PDF

References

Chris Barker, The Sage Dictionary of Cultural Studies, Autralia: Sage, 2004, Hlm. 9.

Darmawan, S. and Utami, T. B. (2018) „Pola Pemanfaatan Ruang Terbuka pada Pemukiman Kampung Kota‟, Jurnal Arsitektur, Bangunan, & Lingkungan, 7(3), pp. 127–136.

Firianti, W. R. (2019). Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Sungai Winongo Di Kricak Kota Yogyakarta. Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial, 5(1), 67-80.

Fitria, Tika Ainunnisa, 2018. ‘PENGARUH SETING RUANG TERHADAP PERILAKU PENGGUNA DENGAN PENDEKATAN BEHAVIORAL MAPPING’. Jurnal Arsitektur Dan Perencanaan (JUARA).

Hadinata, I. Y., Setiawan, B., & Prayitno, B. (2015, December). TRANSFORMASI RUANG BANTARAN SUNGAI DI KOTA BANJARMASIN. In Prosiding Seminar Kota Layak Huni/Livable Space.

Hartono, W. (2019). Transformasi ruang pada rumah tinggal penggiat komunitas reog di Pendukuhan Gunungsari Desa Bejiharjo, Kabupaten Gunungkidul. ARTEKS: Jurnal Teknik Arsitektur, 4(1), 13-24.

Lake, Reginaldo Christophori. 2014a. ‘Konsep Ruang Dan Ruang Luar Arsitektur Permukiman Tradisional Suku Atoni Di Kampung Adat Tamkesi Di Pulau Timor’. Universitas Katolik Parahyangan.

Lake, Reginaldo Christophori. 2014b. ‘Konsep Ruang Dan Ruang Luar Arsitektur Permukiman Tradisional Suku Atoni Di Kampung Adat Tamkesi Di Pulau Timor’. E-Journal Graduate Unpar 1 (2): 61-74.

Lefebvre, H. (1991). The Production of Space. Oxford: Blackwell

NALARs, 15(1), 63-72.

Nugraha, G. P. S. (2013) Ruang dan Representasi Sosial Malioboro Space and Social Representations of Malioboro. Universitas Gadjah Mada.

Pramesti, P. U., Prabowo, B. N. and Hasan, M. I. (2019) „Kajian Ruang Dan Aktivitas Pasar Minggu Taman Setiabudi Banyumanik Terhadap Terbentuknya Kohesi Sosial Masyarakat‟, MODUL vol 19 no 2,issues period 2019, 19(2019), pp. 110–118.

Pratiwi, Y. (2016). Transformasi Fungsi Ruang Terbuka Publik Di Perkotaan Studi Kasus: Taman Pedestrian Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Prawesti, S. A., Purnomo, D., & Hadiwijoyo, S. S. ANALISIS PEMANFAATAN RUANG TERBUKA NON HIJAU SEBAGAI REPRESENTASI RUANG SOSIAL DI KAWASAN KUMUH (STUDI WILAYAH PANCURAN KOTA SALATIGA). Jurnal Analisa Sosiologi, 10.

Purbadi, Yohanes Djarot , 2010. ‘Tata Suku Dan Tata Spacial Pada Arsitektur Permukiman Suku Dawan Di Desa Kaenbaun Di Pulau Timor’.

Septi Anggi Prawesti, 2021. Analisis Pemanfaatan Ruang Terbuka Non Hijau Sebagai Representasi Ruang Sosial di Kawasan Kumuh (Studi Wilayah Pancuran Kota Salatiga). J. Analisa Sosiologi. : 41-59.

Setiawan, A. (2017). Produksi ruang sosial sebagai konsep pengembangan ruang perkotaan (kajian atas teori ruang henry lefebvre). Haluan Sastra Budaya, 33(11), 10-20961.

Wijaya, A., Ardalia, F., & Dewi, E. P. (2019). PEMANFAATAN RUANG KOMUNAL PADA KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN DI MANGGARAI JAKARTA SELATAN. IKRA-ITH TEKNOLOGI: Jurnal Sains & Teknologi, 3(2), 17-26.

Yasraf Amir Piliang, Hipersemiotika: Tafsir Cultural Studies Atas Matinya Makna, Yogyakarta: Jalasutra, 2003, Hlm. 28.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.