FUNGSIONALITAS KONFLIK GOJEK: STUDI FENOMENOLOGI TERHADAP KONFLIK PENGEMUDI GOJEK DI KOTA KEDIRI
Abstract
One of the products or applications of today's smartphone is a prima donna application GOJEK. GOJEK itself is a technology company from Indonesia that serves freight through ojek service GOJEK has been beropreasi in Kediri since May 2017 until today. the number of online motorcycle taxi drivers reaches thousands. Today's event of concern at the end of 2017 is a demonstration conducted by traditional transportation drivers. After the demonstration there was a mediation effort attended by several parties. This research uses qualitative research method and using phenomenological approach. The data used in this research are primary and secondary data. Primary data is the main data in research while secondary data is additional data in research.,The results of this study indicate the conflicts experienced by drivers GOJEK occurs in conventional transport drivers, fellow drivers GOJEK drivers and GOJEK companies. Conflict with conventional transport drivers occurs directly in the form of verbal or physical violence. On the other hand a group of good GOJEK driver formations formed before or after the conflicts have strong solidarity ties. The communication is very likely to run intensely as a form of resistance from the conflict that occurred. Conflict with conventional transport drivers allows them to be more aware of the importance of alliances with other small groups that benefit their existence.
Keywords: GOJEK Drivers, Conventional Transport Drivers, Conflicts.
Abstrak
Salah satu dari produk aplikasi handphone yang sekarang tengah menjadi primadona adalah aplikasi GOJEK. GOJEK sendiri adalah sebuah perusahaan teknologi dari Indonesia yang meyalani transportasi melalui servis ojek, GOJEK telah beroperasi di Kediri sejak Mei 2017 hingga sekarang. Jumlah dari ojek sepeda motor online telah mencapai ribuah. Peristiwa masa kini yang menjadi perhatian pada akhir tahun 2017 adalah demonstrasi yang dilakukan oleh pegemudi ojek konvensional. Setelah demonstrasi terdapat upaya mediasi yang mendatangkan berbagai pihak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatifa dan menggunakan pendekatan fenomenologi. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdapat dua macam yakni data primer dan sekunder. Data primer adalah data utama dalam penelitian sementara data sekunder merupakan data tambahan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa konflik yang dialami oleh pengemudi GOJEK berbenturan dengan pengemudi ojek konvensional, sesama pengemudi GOJEK dan perusahaan GOJEK. Konflik dengan pengemudi ojek konvensional terjadi secara langsung dalam bentuk verbal maupun kekerasan fisik. Di sisi lain sebuah grup pengemudi GOJEK terbentuk sebelum atau setelah konflik memiliki solidaritas sosial yang kuat. Komunikasi berjalan intens sebagai bentuk dati resistensi dati konflik yang terjadi. Konflik dengan pengemudi ojek konvensional membuat mereka lebih menyadari mengenai pentingnya aliansi dengan grup kecil lain yang menguntungkan eksistensi mereka.
Kata Kunci: Pengemudi GOJEK, Pengemudi Ojek Konvensional, Konflik.
Full Text:
PDFReferences
Basrowi. (2005). Pengantar Sosiologi. Bogor: Ghalia Indonesia.
Demartoto, Argyo. (2007). Mosaik dalam Sosiologi. Surakarta: UNS Press.
Raho, Bernard. (2007). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Ritzer, G. (2012). Teori Sosiologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wirawan, I. B. (2012). Teori – Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Miles and Huberman. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook. SAGE.
Raco, J. R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya. Jakarta: Grasindo.
Refbacks
- There are currently no refbacks.