IKATAN KEKERABATAN ETNIS MINANGKABAU DALAM MELESTARIKAN NILAI BUDAYA MINANGKABAU DI PERANTAUAN SEBAGAI WUJUD WARGA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
Abstract
This purpose of study is to discuss the bonds of ethnic Minangkabau kinship in preserving and realizing their cultural values in the overseas as a from of NKRI. This study used a qualitative approach with variants study case. This results of this study imdicate that the ethnic of Minangkabau cultural values that are planted from their ancestors (Ethnic Minangkabau Surakarta) since the first or since they have not wandered into the city of Surakarta is still embedded well and firmly held up the values of its sanctity. It can be seen from the findings of research conducted that showed a sense of ethnic Minangkabau kinship in the overseas as in the city of Surakarta not a little faded. It can be demonstrated through the agendas that undertake by them, such as monthly gatherings, monthly meetings on the prospect of a restaurant business for the future, as well as other regional agendas that are still regional and upholding the ethnic Minangkabau cultural values they hold. In addition, Minang language is still used as communication among their ethnic. Minangkabau in overseas shows how closely the relationship of ethnic Minangkabau kinship in Surakarta. Surely this could indicate that the cultural capital they practice in the overseas like in Surakarta is strongly influenced by the Minangkabau cultural values they hold.
Keywords: Kinship Association, Minangkabau, Cultural Value, Overseas.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk membahas ikatan kekerabatan etnis Minngkabau di dalam melestarikan dan mewujudkan nilai-nilai budaya mereka di perantauan sebagai wujud warga NKRI. Penelitian menggunakan jenis pendekatan kualitatif dengan varian studi kasus. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa nilai-nilai budaya etnis Minangkabau yang ditanamkan dari leluhur mereka (etnis Minangkabau Surakarta) sejak dahulu atau sejak mereka belum merantau ke kota Surakarta masih tertanam baik dan dipegang dengan teguh nilai-nilai kesakralannya. Hal ini dapat dilihat dari hasil temuan penelitian yang dilakukan yang menujukkan rasa ikatan kekerabatan etnis Minangkabau di perantauan seperti di Kota Surakarta tak sedikitpun luntur. Hal ini dapat ditunjukkan melalui agenda-agenda yang mereka lakukan seperti arisan bulan, rapat bulanan membahas prospek usaha rumah makan untuk kedepannya, serta agenda-agenda perkumpulan lainnya yang masih bersifat kedaerahan dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya etnis Minangkabau yang mereka pegang. Selain itu, penggunaan bahasa Minang yang masih mereka lakukan sebagai alat komunikasi mereka antar sesama etnis Minangkabau di perantauan ini menunjukkan betapa eratnya hubungan ikatan kekerabatan etnis Minangkabau di Surakarta. Tentunya hal ini dapat menunjukkan bahwa modal budaya yang mereka praktikkan di perantauan seperti di Kota Surakarta ini sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya Minangkabau yang mereka junjung.
Kata Kunci: Ikatan Kekerabat, Minangkabau, Nilai Budaya, Perantauan.
Full Text:
PDFReferences
Bernard, Russell. (1994). Research Method in Anthropologi. Thousand Oaks London-New Delhi: Sage Publication.
Creswell, J. H. (1994). Research Design: Qualitative and Quantitative Approaches. Thousand Oaks London-New Delhi: Sage Publication.
Fibrianto, A. S., & Bakhri, S. (2018). Pelaksanaan Aktivitas Ekstrakurikuler Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera) dalam Pembentukkan Karakter, Moral dan Sikap Nasionalisme Siswa SMA Negeri 3 Surakarta. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 2(2), 1-19.
Halim, Abdul. Politik Lokal: Pola, Aktor dan Dramatikalnya. Yogyakarta: Lembaga Pengkajian Pembangunan Bangsa (LP2B).
Hidir, Achmad. (2002). Metode Etnografi. Riau: Pusbangdik Universitas Riau.
Kansil, C. S. T. (2011). Sistem Pemerintahan Indonesia, (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.
Masruroh, Y., Haryono, B., & Demartoto, A. (2018). Pemaknaan Bong Pay Pada Warga Keturunan Tionghoa Di Kelurahan Sudiroprajan Surakarta. Jurnal Analisa Sosiologi, 4(1).
Rusli, Zaili. (2005). Majelis Tigo Tungku Sajorangan: Budaya Minangkabau dalam Perubahan. Pekanbaru: Alaf Riau.
Sjaf, Sofyan. (2014). Politik Etnik: Dinamika Politik Lokal Kendari. Jakarta: Buku Obor.
Solikatun, S., Kartono, D. T., & Demartoto, A. (2018). Perilaku Konsumsi Kopi Sebagai Budaya Masyarakat Konsumsi: Studi Fenomenologi Pada Peminum Kopi Di Kedai Kopi Kota Semarang. Jurnal Analisa Sosiologi, 4(1).
Yin, R. K. (2009). Metode Studi Kasus. Jakarta: PT. Rajagrasindo Persada.
Refbacks
- There are currently no refbacks.