SOSIALISASI ADAT RASULAN DI KALANGAN ANAK-ANAK PADA ERA MODERNISASI DI DAERAH PLAYEN, GUNUNGKIDUL
Abstract
Rasulan is a form of traditional celebration held after the harvest season ends. Rasulan is a form of gratitude to God for having bestowed joy to farmers through agricultural community Dengok village. This study aims to determine the extent of socialization apostleship done to the children so that the celebration of apostleship always carried out each year after the harvest is completed.This research is a qualitative descriptive study, the research is directed to provide symptoms, facts or events systematically and accurately on the nature of the research and analyzes based on data obtained the truth. Data collection techniques using interview and observation techniques as well as some supporting documentation. Discussion analyzed through interviews and using interpretation. Sampling techniques in the study conducted by purposive sampling, using multiple informants were selected by researchers representing each needs the support of research results. The data analysis techniques using interactive analysis model of Miles and Huberman which includes four stages of data collection, data reduction, data presentation, and conclusion.The results showed that the rasulan will always be done every year with a series of activities such as carnival village, rasul, and amusements but things do not change in the apostleship is Asum Dahar (rasul) held in petilasan eyangdamarjati with a series of events in the form of prayer and sharing of ingkung and rice to the people who attend the apostleship. Rasulan in the village Dengok in especially will always be socialized to children by the family of the most important and is supported by the community with the help of the government to socialize can run well. Children are always involved in various series of events apostleship of starting to become organizers, participants or filler series of events apostleship it is done so that the socialization of the child can be directly received by the various values of which are contained in the apostleship.
Keywords: Socialization, Customs, Rasulan, Childrens.
Abstrak
Rasulan merupakan bentuk dari perayaan tradisional yang dilakukan setelah masa panen selesai. Rasulan adala sebuah bentuk syukur kepada Tuhan karena telah memberikan berkah kepada petani melalui komunitas desa Dengok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sosialisasi rasulan yang dilakukan kepada anak – anak sehingga perayaan rasulan selalu dilakukan setiap tahunya setelah masa panen selesai. Penelitian ini adalah penelitian diskriptif kualitatif, penelitian diarahkan untuk menunjukan gejala, fakta atau even secara sistematis dan akurat sesuai dengan sifat penelitian dan mengalisa bersarkan data yang didapatkan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi juga menggunakan dokumentasi yang mendukung. Analisis diskusi berdasarkan wawancara dan menggunakan interpertasi. Teknik pengambilan sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, dengan menggukan beberapa informan yang dipilih oleh peneliti untuk mewakili setiap kebutuhan data dan untuk mendukung hasil penelitian. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif dari Miles dan Huberman yang meliputi empat tahap yakni, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukan bahwa rasulan akan tetap dilakukan setiap tahun dengan serangkaian kegiatan seperti karnaval desa, rasul dan hibutan namun hal yang tidak berubah dalam rasulan adalah Asum Dahar (rasul)dilakukan petilasan eyang Damarjati dengan serangkaian kegiatan berdoa dan berbagi ingkung serta nasi kepada orang yang mendatangi acara rasullan. Rasulan di desa Dengok secara khusus akan selalu disosialisasikan kepada anak – anak oleh keluarga peting untuk didukung oleh komunitas dengan bantuan pemerintah untuk sosialisasi tersebut berjalan dengan baik. Anak – anak selalu terlibat dalam berbagai rangkaian kegiatan rasulan yang dilakukan sehingga sosialisasi kepada anak dapat diterima secara langsung dengan berbagai nilai yang terkandung dalam rasulan.
Kata Kunci: Sosialisasi, Adat, Rasulan, Anak-anak.
Full Text:
PDFReferences
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi, PT, Rineka Cipta, Jakarta.
Bungin, Burhan. (2008). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana.
Herdiansyah, Haris. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Khairuddin. (2008). Sosiologi Keluarga. Yogyakarta: Liberty.
Koentjaraningrat. (1984). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT. Gramedia.
Miles, Matthew B. & A. Michael Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatis. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Moeleong, L. (2004). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muhidin, Syarif. (1981). Pengantar Kesejahteraan Sosial. Bandung: Penerbit STKS.
Prasojo, M. N. B. (2018). Konstruksi Sosial Masyarakat Terhadap Alam Gunung Merapi: Studi Kualitatif tentang Kearifan Lokal yang Berkembang di Desa Tlogolele Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. Jurnal Analisa Sosiologi, 4(2).
Ritzer dan Goodman. (2010). Teori Sosiologi. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Salim, Agus. (2006). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Soelaeman, M. (2009). Ilmu Sosial Dasar.Bandung: PT Refika Aditama.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
W. Gulo. (2004). Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo.
Refbacks
- There are currently no refbacks.