REPRESENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL MELALUI PEMBELAJARAN MEMBATIK

Ghufronudin Ghufronudin, Ahmad Zuber, Argyo Demartoto

Abstract

Globalization outcome on the decline of the student’s love at local wisdom so that, student’s lack understanding to the significance of the batik’s existence as a heritage which full of life’s wisdom value. The aim of this research is to analyze the character education based on local wisdom representationthrough making batik at Batik 2 Senior High School, Surakarta.The analysis unit in this qualitative research with case study approach is stakeholders of Batik 2 Senior High School, Surakarta that been selected by purposeive sampling. Data collecting by observation, in-depth interview and documentation. Data validation with source triangulation the these data being analyzed by interactive model.The result of this resarch is show that, through making batik lessons in the school can achieve the balance on student’s between their consience, supra-ritual and intellectual related conected with God through philosophy and symbol of batik. Making batik lessons which carried out in the classical way through theory as well as pracctice bring positive impact for student’s character building that fit local wisdom values.

Keywords:Batik, Local Wisdom, Character Building, Representation.

 

Abstrak

Globalisasi berdampak pada menurunnya kecintaan siswa pada kearifan lokal sehingga siswa kurang memahami makna eksistensi batik sebagai warisan budaya yang kaya nilai-nilai kebijaksanaan hidup.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal melalui pembelajaran membatikdi SMA Batik 2 Surakarta.Unit analisis penelitian kualitatif dengan pendekatanstudi kasus ini adalah stakeholders SMA Batik 2 Surakarta yang dipilih dengan purposive sampling.Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi.Validitas data dengan triangulasi sumber lalu dianalisis dengan modelinteraktif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui pembelajaran membatik di sekolah dapat tercapai keseimbangan hati nurani, supra-ritual, dan intelektualitas siswa berkaitan dengan Tuhan melalui kandungan nilai falsafah dalam simbol batik.Pembelajaran membatik yang dilakukan secara klasikal melalui teori maupun praktik berdampak positif bagi pembentukan karakter siswasesuai dengan nilai-nilai kearifan lokal.

Kata Kunci: Batik,Kearifan Lokal, Pendidikan Karakter, Representasi.

Full Text:

PDF

References

Chau-kiu, C dan Lee, T. 2010. Improving Social Competence Through Character Education. Evaluation and Program Planning.255–263.

Chou, Mei-Ju, Yang, Chen-Hsin, Huang, Pin-Chen. 2014. The Beauty of Character Education on Preschool Children’s Parent-Child Relationship. Procedia–Social and Behavioral Sciences 143 p 527–533.

Hall, S. 1997. Representation: Cultural Representation and Signifying Practises. London: Sage Publication.

Harjonagoro. 2008. Batik Indonesia & Sang Empu. Surakarta: Tim Buku Srihana.

Hitchcock, M. 1991. Indonesian Textiles.Berkeley, Singapore: Periplus Education.

Holt, C. 1967. Art in Indonesia: Continuities and Change. Ithaca, New York: Cornell University Press.

Honggopuro, K. 2002. Bathik Sebagai Busana dalam Tatanan dan Tuntunan. Surakarta: Yayasan Peduli Karaton Surakarta Hadiningrat.

Hoop, V.D. 1949. Indonesische Siermotieven. Bandoeng: Gedrukt Door NV & Co.

Jenkins, H, Suárez-Orozco, M and Qin-Hilliard, D. B. 2004. Pop Cosmopolitanism: Mapping Cultural Flows in an Age of Media Convergence in the New Millennium (edeteds). Los Angeles, California: University of California Press Berkeley.

Kartosoedjono. 1950. Kitab Wali Sepuluh, Kediri: Bukhandel Tan Khoen Swie.

Leming, J. 2008. Research and practice in moral and character education: Loosely Coupled Phenomena. In L. P. Nucci & D. Narvaez (Eds.), Handbook of moral and character education. New York: Routledge134–157.

Miles, M. B and Huberman, A. M .1984. Qualitative Data Analysis: A Sourcebook of NewMethods. Michigan University: Sage Publications.

Miller, T. W., Kraus, R. F and Veltkamp, L. J. 2005.Character education as a prevention strategy in school-related violence.Journal of Primary Prevention, 26, 455–466.

Mulder, N. 1996.Pribadi dan Masyarakat Jawa. Jakarta: Sinar Harapan.

Prihanto, P., Soemanto, R. B., & Haryono, B. (2018). Keputusan Orang Tua Dalam Menentukan Pendidikan Dasar Bagi Anak Di Desa Pandeyan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Jurnal Analisa Sosiologi, 2(1).

Primadata, A. P., Soemanto, R. B., & Haryono, B. (2018). Tindakan Orangtua Dalam Menyekolahkan Anak Berkebutuhan Khusus Pada Layanan Pendidikan Inklusif di Sekolah Dasar Negeri 1 Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kota Purwokerto. Jurnal Analisa Sosiologi, 4(1).

Rizali, Nanang. 2013. Nafas Islam Dalam Batik Nusantara. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Rokhamana, Syaifudin dan Yuliati. 2014. Character Education For Golden Generation 2045 (National Character Building for Indonesian Golden Years). Procedia-Social and Behavioral Sciences 141 1161 – 1165.

Soetarno. 2002. Pakeliran Pujosumarto (Periode 1996 – 2001). Surakarta: STSI Press.

Suseno, F. M. 1985. Etika Jawa: Sebuah Analisa Falsafi tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa (Cetakan 2). Jakarta : PT. Gramedia.

Talang N. E. 2001. Local Wisdom in the Process and Adaptation of Thai People, 2nd ed. Bangkok: Amarin.

Ulger, Yigittir dan Ercan .2014. Secondary School Teachers Beliefs On Character Education Competency. Procedia-Social and Behavioral Sciences 131 442 – 449.

Yin, R. 2014.Case Study Research: Design and Methods. (5th Edition). Thousand Oaks, CA: Sage Publications.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.