Segmentasi Citra Sel Darah Merah Berdasarkan Morfologi Sel Untuk Mendeteksi Anemia Defisiensi Besi
Abstract
Sel darah merah merupakan komponen esensial pada tubuh manusia yang pada keadaan normal selalu berbentuk bikonkaf, tak berinti dan berfungsi sebagai pembawa oksigen. Normal tidaknya sel darah merah dapat dilihat dari morfologi sel dalam proses analisis darah untuk pendeteksian penyakit. Salah satu Penyakit yang ditandai dengan perubahan morfologi adalah anemia defisiensi besi yaitu anemia yang tergolong sebagai anemia mikrositik. Proses deteksi manual anemia defisiensi besi dengan memeriksa gambaran darah tepi menggunakan mikroskop di laboraturium dapat memakan waktu yang cukup lama tanpa ukuran dan batasan yang riil. Penelitian ini melakukan segmentasi citra sel darah merah untuk membantu proses diagnosa anemia defisiensi besi berdasarkan ciri morfologi bentuk dan ukuran untuk mengatasi kendala tersebut.
Penelitian ini menerapkan metode segmentasi menggunakan deteksi tepi canny dan operasi morfologi untuk memisahkan sel yang dikategorikan makrositik untuk diekstraksi cirinya. Ekstraksi ciri menghasilkan 3 klasifikasi sel darah merah sesuai dengan bentuk dan ukuran aktual, yaitu sel normal, sel mikrositik dan sel pensil. Proses deteksi untuk membantu proses diagnosa ditentukan dari perbandingan jumlah sel hasil ekstraksi ciri dengan algoritma penentuan IF dan operator AND.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa segmentasi berdasar morfologi dapat diterapkan untuk melakukan deteksi anemia defisiensi besi dengan ekstraksi ciri sel. Ciri sel yang diekstraksi yaitu sel normal, sel mikrositik dan sel pensil. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan hasil penelitian untuk penentuan penyakit yang mencapai 87,5% untuk nilai sensitivity, 85,71% untuk nilai specificity dan sebesar 86,58% untuk nilai accuracy.Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.