Klasifikasi Risiko Bahaya Kehamilan dengan Metode Fuzzy C-Means
Abstract
Tingginya Angka Kematian Ibu di Indonesia dan perkembangan teknologi yang semakin maju memberi banyak tantangan pengembangan teknologi. Salah satu teknologi yang mungkin dikembangkan adalah klasifikasi data ibu hamil berdasarkan tingkat risiko bahaya kehamilan menggunakan teknologi clustering dan pengukuran efektifitas metode yang dipakai dalam proses klasifikasi. Skripsi ini membahas mengenai penerapan metode Fuzzy C-Means untuk mengklasifikasikan data ibu hamil berdasarkan tingkat risiko bahaya kehamilan dan mengukur efektifitas penggunaan metode pada proses klasifikasi tersebut.
Metode Fuzzy C-Means adalah suatu teknik pengklasifikasian data dimana keberadaan tiap-tiap data dalam suatu cluster ditentukan oleh nilai keanggotaan. Implementasi metode Fuzzy C-Means dalam pengklasifikasian risiko bahaya kehamilan diterapkan pada 2 kasus tanda bahaya kehamilan, yaitu: preeklamsia dan perdarahan postpartum.
Pengujian sistem dilakukan sebanyak 30 kali percobaan untuk mendapatkan rata-rata efektifitas hasil implementasi metode Fuzzy C-Means pada pengklasifikasian risiko bahaya kehamilan. Rata-rata efektifitas hasil pengujian clustering preeklamsia sebesar 72.78% Sedangkan rata-rata efektifitas hasil pengujian clustering perdarahan postpartum sebesar 73.44%. Perhitungan validitas indeks untuk menentukan jumlah cluster optimal pada clustering preeklamsia menunjukkan bahwa jumlah cluster optimal untuk clustering preeklamsia tercapai di titik c = 2. Sedangkan validitas indeks untuk clustering perdarahan postpartum menunjukkan bahwa jumlah cluster optimal untuk clustering perdarahan postpartum tercapai di titik c = 2.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.