Hijabers dalam Konstruksi Neo-Cyborg : Studi Netnografi Terkait Ideologi Hijabers di Instagram

Arif Surya Kusuma

Abstract

Media sosial menjadi sarana untuk menyampaikan kebebasan berekspresi. Setiap orang berhak untuk mengungkapkan pendapatnya melalui konten-konten yang diproduksi. Namun, tidak semua konten menjelaskan makna dari kebebasan tersebut. Hijabers menjadi salah satu contoh yang mengalami reduksi kebebasan di media sosial. Mereka mengunggah konten dengan mempertimbangkan bagaimana model hijab yang seharusnya mereka gunakan. Berbeda ketika sedang beraktivitas di dalam rumah, mereka cenderung lebih bebas untuk menggunakan model hijab apapun, bahkan hijab instan. Hal ini menunjukkan bagaimana diskursus cyberfeminisme tidak menunjukkan kebebasan seorang hijabers di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana konstruksi ideologi dalam berhijab bagi hijabers di Instagram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode riset netnografi. Data dikumpulkan melalui wawancara lima mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Surakarta serta teknik dokumentasi melalui beberapa konten akun Instagram mereka. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa aspek yang melandasi pergeseran ideologi dalam berhijab bagi para hijabers, yaitu standarisasi model hijab, formalitas, dan muslimah modern. Tiga aspek ini menjadi gambaran neo-cyborg bagi hijabers sebagai bentuk  presentasi diri mereka di Intagram.

Keywords

hijabers, cyberfeminisme, ideology, instagram, neo-cyborg

References

Alatas, S. & Sutanto, V. (2019). Cyberfeminisme dan Pemberdayaan Perempuan Melalui Media Baru. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 17(2), 165-176

Bourdieu, P., & Wacquant, L. (1992). An Invitation to Reflexive Sociology. Cambridge, UK: Polity Press

Brophy, J. E. (2010). Developing a Corporeal Cyberfeminism: Beyond Cyberutopia. New Media & Society, 12(6), 929–945. Doi:10.1177/1461444809350901

Buckingham, D. (2013). Is there a digital generation?. In D. Buckingham & R. Willett (Eds.), Digital generations: Children young people and new media (pp. 1–18). London, England: Routledge.

du Gay, P., Hall, S., Janes, L., Mackay, H. and Negus, K. (1997). Doing Cultural Studies: The Story of the Sony Walkman. Sage Publications.

Durham, M. & Kellner, D. (2006). Media and Cultural Studies KeyWorks. UK: Blackwell Publishing.

Fuch, C. & Sandoval, M. (2014). Critique, Social Media and the Information Society. London: Routledge.

Grosz, E. (1994). Volatile Bodies. Bloomington, IN: Indiana University Press

Hall, S. (1981). The Whites of Their Eyes: Racist Ideologies and the Media. In West, R. & Turner, L. (2010). Introduction Communication Theory, Analysis and Application 4th Edition. New York: McGraw-Hill.

Kember, S. (2003). Cyberfeminism and Artificial Life. London : Routledge.

Kozinets, R. V. (2010). Netnography: Doing Etnographic Research Online. London: Sage Publications.

Komnasperempuan. (7 Maret 2023). CATAHU2023: Kekerasan terhadap Perempuan di Ranah Publik dan Negara: Minimnya Perlindungan dan Pemulihan. Diambil dari https://komnasperempuan.go.id/catatan-tahunan-detail/catahu2023-kekerasan-terhadap-perempuan-di-ranah-publik-dan-negara-minimnya-perlindungan-dan-pemulihan

Lugmayr, A. & Zotto, C. (2016). Media Convergence Handbook -Vol. 2. London: Springer.

Moleong, L. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mutiah, T. (2017). Fenomena Hijabers Kontemporer Menggunakan Media Sosial Instagram dalam Membentuk Identitas. Jurnal: Komunikasi, Bina Sarana Informatika, VIII(1)

Nabilla, A. (2021). Gaya Hidup Konsumerisme dan Komodifikasi Hijab di Era Instagram pada Akun Selebgram @Megaiskanti. Connected: Jurnal Ilmu Komunikasi, 71-83

Nisa, K. & Rudianto, R. (2017). Trend Fashion Hijab Terhadap Konsep Diri Hijabers Komunitas di Medan. Jurnal Interaksi, 1(1), 105-117. DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Finteraksi.v1i1.882

Novarisa, G. (2017). Representasi dan Stereotype Kelompok Hijabers Sebagai Bagian dari Pop Culture. Jurnal Ranah Komunikasi, 1(2), 11-20. Doi: https://doi.org/10.25077/rk.1.2.11- 20.2017

Sartika, R. & Astuti, F. (2020). Fenomena Hijabers Menggunakan Media Sosial Instagram Dalam Membentuk Identitas. Global Komunika, 1(1), 56-63.

Sunden, J. (2001). ‘What Happened to Difference in Cyberspace? The (Re)turn of the She-cyborg’. Feminist Media Studies, 1(2), 215–32.

Van Zoonen, L. (2002). Gendering the Internet. European Journal of Communication, 17(1), 5-23. DOI:10.1177/0267323102017001605

Wahyuningsih, S. (2017). Perubahan Tatanan Hijab Mahasiswi Muslimah: Analisa Motif dan Ideologi Keislaman. Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan, 5(1). DOI:10.21043/fikrah.v5i1.2231

West, R. & Turner, L. (2010). Introduction Communication Theory, Analysis and Application 4th Edition. New York: McGraw-Hill.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.