PERBANDINGAN MUTU DAN HARGA PAVING BLOCK HASIL PRODUKSI MANUAL OLEH PRODUSEN LOKAL
Abstract
Abstrak : Industri paving block banyak dijumpai di daerah-daerah dengan berbagai golongan mutu sesuai dengan penggunaannya. Dari sekian banyak industri paving block, tentunya produk paving block yang dihasilkan pun memiliki bahan, teknik pembuatan, harga, karakteristik dan mutu yang berbeda. Terdapat 4 kelas mutu berdasarkan SNI 03-0691-1996 dengan syarat mutu yang harus dipenuhi pada masing-masing kelas mutu. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perbandingan produk paving block dari segi campuran, cara pembuatan, mutu, dan harga jual dari 4 industri paving block dengan mengambil wilayah studi kasus di Sukoharjo, dan untuk mengetahui apakah mutu paving block yang dihasilkan memenuhi SNI 03-0691-1996. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis data deskriptif. Pengujian paving block meliputi kuat tekan dan daya serap air paving block dengan berpedoman pada SNI 03-0691-1996. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Bahan campuran yang digunakan dari masing-masing industri sama yaitu pasir, semen dan air dengan sumber dan komposisi yang berbeda-beda antar industri tanpa bahan tambah lainnya, 2) Proses pembuatan paving block pada semua industri sama dari persiapan bahan, pencampuran secara manual, pencetakan, dan perawatan tanpa adanya perlakuan yang berbeda, 3) Dari keempat industri paving block manual tidak ada yang memenuhi syarat mutu SNI 03-0691-1996, 4) Paving block dengan mutu tertinggi adalah dari industri B, sedangkan mutu terendah dari industri D, 5) Harga jual paling mahal adalah paving block dari industri A, sedangkan paling murah dari industri D, untuk industri B dan C mempunyai harga sedang.
Abstract : There are many local industries that produce paving blocks with various quality groups according to their use. Each industry has different materials, manufacturing techniques, prices, characteristics and quality. There are 4 quality classes based on SNI 03-0691-1996 with quality requirements that must be met in each quality class. This study was aim to determine the comparison of paving block products in terms of mix, method of manufacture, quality, and selling price of 4 paving block industries located in Sukoharjo district, Central Java Provence, and to determine whether the quality of the paving blocks produced complies with SNI 03-0691-1996. This was quantitative research with a descriptive data analysis technique. Paving block testing includes compressive strength and water absorption of paving blocks based on SNI 03-0691-1996. The results of the study show that: 1) The mixed materials used from each industry are the same, namely sand, cement, and water with different sources and compositions between industries without other added ingredients, 2) The process of making paving blocks in all industries is the same from preparation of materials, manual mixing, printing, and treatment without any different treatment, 3) None of the four manual paving block industries meets the quality requirements of SNI 03-0691-1996, 4) Paving blocks with the highest quality are from the B industry, while the lowest quality is from the D industry, 5) The most expensive selling price is paving blocks from the A industry, while the cheapest is from the D industry, for the B and C industries, the prices are moderate.Keywords
Full Text:
PDFReferences
[BSN] Badan Standardisasi Nasional. 1992.SNI 03-2816-1992 Metode Pengujian Kotoran Organik dalam Pasir untuk Campuran Mortar atau Beton. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
[BSN] Badan Standardisasi Nasional. 1996. SNI 03-0691-1996 Bata Beton (Paving Block). Badan Standardisasi Nasional: Jakarta.
[BSN] Badan Standardisasi Nasional. 1998. SNI-03-4804-1998 Penentuan Berat Isi Agregat. Badan Standardisasi Nasional: Jakarta.
[BSN] Badan Standardisasi Nasional. 2000. SNI 03-2834-2000 Tentang Tata Cara Pembuatan Rencana Pembuatan Campuran Beton Normal. Badan Standardisasi Nasional: Jakarta.
[BSN] Badan Standardisasi Nasional. 2004. SNI 15-2049-2004 Semen Portland. Badan Standardisasi Nasional: Jakarta.
[BSN] Badan Standardisasi Nasional. 2008. SNI 1970:2008 Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
Ahmad Tanzeh. 2009. Pengantar Metode Penelitian. Yogyakarta: Teras.
ASTM C-29. Test Method for Unit Weight and Voids in Aggregate.
ASTM C.33 – 03. 2002. Standard Specification for Concrete Aggregates. Annual Books of ASTM Standards: USA.
Departemen Pekerjaan Umum. 1989. SK SNI S-04-1989-F: Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A (Bahan Bangunan Bukan Logam). Bandung: Yayasan LPMB.
Irawan, R.R. 2013. Semen Portland di Indonesia untuk Aplikasi Beton Kinerja Tinggi. Kementerian Pekerjaan Umum: Bandung.
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi Edisi Tiga. Jakarta: Salemba Empat.
Oglesby, Clarkson H & Hick, Gary R. 1996. Teknik Jalan Raya. Jakarta: Erlangga
Rahmah, A.N. & Widodo, S. (2019). Peranan sektor industri pengolahan dalam perekonomian di Indonesia dengan pendekatan input – output tahun 2010 – 2016. Jurnal Ekonomi. 01 (01), 14-37. Diperoleh 20 November 2020 dari https://journal.uwks.ac.id/index.php/economie/article/download/819/706
Riyadi, M. & Amalia. 2005. Teknologi Bahan I. Jakarta: Politeknik Negeri Jakarta.Diperoleh 22 November 2020, dari https://docplayer.info/73047427- Teknologi-bahan-i-oleh-drs-muhtarom-riyadi-sst-amalia-spd-sst.html
Sebayang, S., Diana, I.W., & Purba, A. 2011. Perbandingan mutu paving block produksi manual dengan produksi masinal. Jurnal Rekayasa, 15(02), 140 150. Diperoleh 18 November 2020 dari http://ftsipil.unila.ac.id/ejournals/index.php/jrekayasa/article/view/77/pdf
DOI: https://doi.org/10.20961/ijcee.v7i2.61093
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Indonesian Journal Of Civil Engineering Education
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.