PENGARUH KONSENTRASI ASAM SULFAT DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP KUAT LENTUR KAYU KELAPA IMPLEMENTASI PADA MATA KULIAH ILMU BAHAN BANGUNAN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh penggunaan asam sulfat dengan kadar konsentrasi zat 0,3%, 0,6%, 0,9%, dan 1,2% terhadap uji kuat lentur kayu kelapa; (2) pengaruh lama perendaman 7, 21, dan 35 hari terhadap uji kuat lentur kayu kelapa; (3) pengaruh konsentrasi asam sulfat dan lama perendaman terhadap kuat lentur kayu kelapa dan; (4) menghasilkan suplemen bahan ajar tentang kuat lentur kayu kelapa dengan pemanfaatan asam sulfat sebagai bahan pengawet kayu.
Populasi dalam penelitian ini adalah kayu kelapa. Sampel yang terpilih adalah kayu kelapa pada tepi pangkal sampai ujung batang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan eksperimen murni. Pengumpulan data dilakukan dari hasil pengujian dan pengamatan di laboratorium serta literature yang relevan. Analisis data menggunakan uji regresi, taraf signifikansi 0,05 dengan syarat uji normalitas, uji linieritas, dan uji multikolinieritas.
Pengolahan statistik data hasil penelitian menunjukkan Pertama, terdapat pengaruh penggunaan asam sulfat terhadap kuat lentur kayu kelapa, yaitu apabila konsentrasi asam sulfat ditingkatkan dari konsentrasi 0,3% sampai dengan 1,2%, maka nilai kuat lentur kayu kelapa juga akan meningkat. Kedua, terdapat pengaruh lama perendaman terhadap kuat lentur kayu kelapa, yaitu apabila umur perendaman ditingkatkan dari 7 hari sampai dengan 35 hari, maka kuat lentur kayu kelapa juga akan meningkat. Ketiga, terdapat pengaruh konsentrasi asam sulfat dan lama perendaman terhadap kuat lentur kayu kelapa, yaitu apabila konsentrasi asam sulfat dan lama perendaman ditingkatkan bersama-sama maka kuat lentur kayu kelapa juga akan meningkat. Keempat, bahan ajar yang dihasilkan setelah penelitian ini berupa suplemen bahan ajar tentang pemanfaatan kayu kelapa sebagai bahan konstruksi bangunan setelah dilakukan pengawetan dengan menggunakan bahan pengawet berupa asam sulfat
ditinjau dari kuat lentur kayu untuk mata kuliah Ilmu Bahan Bangunan UNS.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Standarisasi Nasional. (1995). SNI 03-3959-1995: Metode Pengujian Kuat Lentur Kayu di Laboratorium. Diperoleh pada 17 Januari 2017, dari http://www.pu.go.id/uploads/ser vices/infopublik2012081312261 1.pdf
Badan Standariasasi Nasional. (2013). Pengawetan Kayu untuk Perumahan dan Gedung. SNI (Standar Nasional Indonesia SNI-7973-2013). Jakarta: Badan Standarisasi Nasional-BSN
Barly. (1994). Batang Kelapa sebagai Alternatif Kayu Konvensial. Bogor: Pusat Litbang Hasil Hutan
Djuljapar,K. (1996). Pengawetan Kayu. Penebar Swadaya. Jakarta Dumanauw J.F. (1984). Mengenal Kayu. PT. Gramedia. Jakarta
Dumanauw J.F. (1990). Mengenal Kayu. Yogyakarta. Kanisius Handayani, Dini. (2016). Hubungan Antara Konsentrasi Asam Sulfat dan Lama Waktu Perendaman Terhadap Kuat Tekan Kayu Kelapa Implementasi Pada Ilmu Bahan Bangunan. Skripsi Tidak Dipublikasikan. FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta.
Hunt, G. m & G. a Garrat. (1994). Pengawetan Kayu. Edisi Pertama. Academia Pressindo. Jakarta.
Persson. (2000). Micromechanical Modelling of Wood and Fibre Properties. Doctoral Thesis, tidak dipublikasikan. Sweden:Departement of Mechanics and Materials, Lund University
Suharto dan Ambarwati, D.R. (2007).(Pemanfaatan Batang, Tapas, Lidi, Mancung, Sabut, Tempurung). Yogyakarta: UNY Press.
Sulc, V.K. (1984). Coconut Palm Wood Utilization. Technical Documen No.2 UNDP-FAO of the United Nation. Zamboanga, Philipines
Zuldafrial. (2012). Strategi Belajar Mengajar. Surakarta: Cakrawala Media.
Zuklarnaini. (2009). Bermula Dari Ide Berakhir Pada Tulisan. Bukittinggi.
DOI: https://doi.org/10.20961/ijcee.v4i1.22562
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Indonesian Journal Of Civil Engineering Education
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.