Design of Detection Device for Cu Contaminated WaterUsing Induction Principle

Frida Agung Rakhmadi, Astika Rusma Dewi, Ahmad Farid Azizi

Abstract

The research on detection device design of Cu contaminated water using induction principle has been done. The purpose of this research is to create a detection device of Cu contaminated water using induction principle, characterize the precision of core sensor on detection device, characterize the stability of detection device, and implement the detection device to Cu contaminated water. This research was conducted in four phases: manufacturing of detection device, characterization of core sensor precision, characterization of detection devices stability, and implementation of detection device to Cu contaminated water. The results showed that the detection device of Cu contaminated water using induction principle has been successfully made. The precision of core sensor was 99.96%, while the stability of detection device was the 60th second after turn-on. The success rate of detection device implementation on Cu contaminated water was 100.00%.

Full Text:

PDF

References

Anonim. 2010. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Peryaratan Kualitas Air Minum. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Tarigan, Z. Edward dan Rozak, A. 2003. Kandungan Logam Berat Pb, Cd, Cu, Zn, dan Ni dalam Air Laut dan Sedimen di Muara Sungai Membramo Papua dalam Kaitannya dengan Kepentingan Budidaya Perikanan. Makara Sains, Vol. 7, No. 3.

Amin, B. Afriyani, E. dan Saputra, M.A. 2011. Distribusi Spasial Logam Pb dan Cu pada Sedimen dan Air Laut Permukaan di Perairan Tanjung Buton Kabupaten Siak Provinsi Riau. Jurnal Teknobiologi, Vol. II, No. 1.

Arifin, B. Deswati dan Loekman, U. 2012. Analisis Kandungan Logam Cd, Cu, Cr, dan Pb dalam Air Laut di Sekitar Perairan Bungus Teluk Kabung Kota Padang. Jurnal Teknik Lingkungan UNAND, Vol. 9, No. 2.

Azhar, H. Widowati, I. dan Suprijanto, J. 2012. Studi Kandungan Logam Berat Pb, Cu, Cd, Cr pada Kerang Simping (Amusium peluronectes), Air dan Sedimen di Perairan Wedung, Demak serta Analisis Maximum Tolerable Intake pada Manusia. Journal of Marine Research, Vol. 1, No. 2.

Damaianto, B. dan Masduqi, A. Indeks Pencemaran Air Laut Pantai Utara Kabupaten Tuban dengan Parameter Logam. Jurnal TEKNIK POMITS, Vol. 3, No. 1.

Kariada, N.T.M. dan Irsadi, A. 2014. Peranan Magrove sebagai Biofilter PencemaranAir Wilayah Tambak Bandeng Tapak, Semarang. Jurnal Manusia dan Lingkungan, Vol. 21, No. 2.

Khairia, K. 2014. Analisis Kadar Tembaga (Cu) dan Seng (Zn) dalam Air Minum Isi Ulang Kemasan Galon di Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar. Jurnal Sainstek, Vol. VI, No. 2.

Lestari dan Budianto, F. 2013. Konsentrasi hg, Cd, Cu, Pb, dan Zn dalam Sedimen di Perairan Gresik. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan, Vol. 5, No. 1.

Sagala, S.L. Brawananto, R. Kuswardani, A.R.T.D. dan Pranowo, W.S. 2014. Distribusi Logam Berat di Perairan Natuna. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan, Vol. 6, No. 2.

Farrukh, M.A. 2011. R.A. Atomic Absortion Spectroscopy. Rijeka: InTech.

Supriyanto, C. Samin dan Kamal, Z. 2007. Analisis Cemaran Logam Berat Pb, Cu dan Cd pada Ikan Air Tawar dengan Metode Spektrometri Nyala Serapan Atom (SSA). Prosiding Seminar Nasional III SDM Teknologi Nuklir. Yogyakarta, Hal. 147-152.

Kristianingrum, S. 2007. Modifikasi Metode Analisis Spesiasi Merkuri Dalam Lingkungan Perairan. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA. Yogyakarta, Hal. 72-75.

Herlier, C. 2003. Handbook of Nondestructive Evaluation. New York: McGraw-Hill.

Kusnaedi. 2010. Mengolah Air Kotor Untuk Air Minum. Jakarta: Penebar Swadaya.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.