TRADISI LEDUG (LESUNG BEDUG) SURA DALAM PERSPEKTIF STRATEGI KENUSANTARAAN DI MAGETAN
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abimanyu, S. (2014). Babad tanah Jawi: terlengkap dan terasli. Yogyakarta: Laksana.
Ardini, Y.W.N. (2018). Upacara menanam padi di Desa Lambeyan Wetan, Kecamatan Lambeyan, Kabupaten Magetan. Haluan Sastra Budaya, 2(1): 100–119.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Magetan. (2015). Letak dan kondisi geografis Kabupaten Magetan. Diakses tanggal 25 November 2015. https://magetankab.bps.go.id/statictable/2015/11/25/6/letak-dan-kondisi-geografis-kabupaten-magetan.html.
Bandem, I.M. (2000). Melacak identitas di tengah budaya global. Jurnal Seni Pertunjukan Indonesia, 10(2), 29–33.
Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur. (2018). Sejarah Kabupaten Magetan. Diakses tanggal 22 Februari 2018. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjatim/sejarah-kabupaten-magetan/.
Evers, H.D., & Sharon Siddique. (1993). Religious revivalism in Southeast Asia: an introduction. Sojourn: Journal of Social Issues in Southeast Asia, 8(1): 1–10.
Giddens, A. (2004). Dunia yang lepas kendali: bagaimana globalisasi merombak kehidupan kita. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hanif, M. (2017). Kesenian Ledug Kabupaten Magetan (studi nilai simbolik dan sumber ketahanan budaya). Gulawentah:Jurnal Studi Sosial 2 (2): 79–90. https://doi.org/10.25273/gulawentah.v2i2.1895.
Holt, C. (2000). Melacak jejak perkembangan seni di Indonesia. Bandung: arti.line.
Ikram, A. (2009). Sejarah kebudayaan Indonesia: bahasa, sastra, dan aksara. Rajawali Pers.
Jatim Inspirasi. (2018). Ki Ageng Mageti dan asal usul Magetan. Diakses tanggal 28 Juni 2018. https://inspirasijatim.com/ki-ageng-mageti-dan-asal-usul-magetan/.
Kartodirdjo, S. (1994). Pembangunan bangsa. Yogyakarta: Aditya Media.
Kresna, A. (2011). Sejarah panjang Mataram: menengok berdirinya kesultanan Yogyakarta. Yogyakarta: Diva Press.
Kuntowijoyo. (2005). Pengantar ilmu sejarah. Yogyakarta: Bentang Pustaka.
Lombard, D. (2005). Nusa Jawa silang budaya: batas-batas pembaratan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Lombard, D. (2005). Nusa Jawa silang budaya: jaringan Asia. Jakarta: Gramedia.
Lombard, D. (2005). Nusa Jawa: warisan kerajaan-kerajaan konsentris Vol. 3. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mudzakkir, A. (2011). Revivalisme masyarakat adat dalam politik lokal di Indonesia pasca-Soeharto: studi kasus komunitas kampung Naga, Tasikmalaya, Jawa Barat. Jurnal Masyarakat dan Budaya 13 (1): 167–84.
Muljono, S. (2003). Panduan Program penyelenggaraan kegiatan lesung Suro - Bedhug Muharram (Ledhug) tahun 1936 Jw/ 1424 H Kabupaten Magetan 1-5 Maret 2003.
Murgiyanto, et al. (2003). Mencermati seni pertunjukan I perspektif kebudayaan, ritual, hukum. Surakarta: Program Pendidikan Pascasarjana STSI Surakarta.
Murkilim. (2017). New revivalisme Islam. Nuansa: Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan, 10(2), 164-170. Retrieved from https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/nuansa/article/view/651. DOI: http://dx.doi.org/10.29300/nuansa.v10i2.651
O’donnell, K. (2013). Postmodernisme: terjemahan Jan Riberu. Oxford, England: Lion Publishing.
Paeni, M. (2009). Sejarah kebudayaan Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Pedoman Pelaksanaan (Domlak) Festival Musik Lesung dan Bedhug dalam Rangka 1 Suro 1946 tahun Saka - 1 Muharram 1434 H Kabupaten Magetan Tahun 2012. 2012. Kabupaten Magetan.
Primamona, D.L. (2015). Kajian metafora pola Tabuhan Kupu Tarung Studi Kasus di Desa Turi, Magetan, Jawa Timur. Skripsi Etnomusikologi, Surakarta: ISI Surakarta.
Primamona, D.L. (2018). Menantimu Sura (Ledhug Sura - Lesung dan Bedhug Sura di Magetan). https://www.youtube.com/watch?v=mNhQjTlJVZw.
Primamona, D.L. (2020). Mortar music tradition as the javanese agrarian folklore in Magetan, Indonesia. Proceedings of the 4th International Conference on Arts Language and Culture (ICALC 2019), 21–31. Atlantis Press.
Primamona, D.L. (2020). Pemahaman aspek metafora Gending Kupu Tarung pada musik lesung. Sorai: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Musik, 13(1): 1-12.
Primamona, D.L., & Dolly Nofer. (2019). Ledhug: syncretic music culture in Magetan. Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni 14 (2): 1–12.
Rustopo. (2012). Sejarah kebudayaan Indonesia I. Surakarta: ISI Press.
Siburian, E.P.T. 2007. Perjalanan hidup dan upaya membangkitkan kembali seni opera Batak Tilhang Serindo. Harmonia: Journal of Arts Research and Education 8 (3).
Sihabudin. (1987). Apa dan Siapa Magetan?. Pemerintah Daerah Kabupaten Magetan.
Soetarjono. (2003). Sejarah Kabupaten Magetan 2. 2 ed. Magetan: Arsip Pemerintah Kabupaten Magetan.
Daftar Informan
Ami, 33 tahun, Asisten Rumah Tangga, Masyarakat desa, alamat Desa Kalang, Magetan.
Soetarjono, 76 tahun, Sejarawan, Purna Bhakti Dinas Kebudayaan, alamat Jl. Kalimantan no. 22 A, Magetan.
Sukadi, 70 tahun, Penonton Festival Musik Ledug, Purna Bhakti Dinas Pekerja Umum, alamat Jl. Semeru Gg. 1 no. 6 E Magetan.
Suminah, Kepala Seksi Sejarah dan Nilai-Nilai Tradisional Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, alamat Sukowinangun, Magetan.
Supangat, 75 tahun, Nyaga, alamat Dusun Keniten RT 7/ RW 4 Desa Turi, Panekan, Magetan.
Refbacks
- There are currently no refbacks.