FESTIVAL PEH CUN : PESTA MUSIM KEMARAU MASYARAKAT TIONGHOA DI KOTA TANGERANG

Lelly Qodariah, Melinda Rahmawati

Abstract

The purpose of this research is to know a series of activities in Peh Cun Festival and the meaning of each procession carried out. The festival which is celebrated by Chinese Society in Tangerang has its own cultural and historical values. The Method used in this research is Explanative Qualitative Method with a generative approach that gives a detailed identification of a series of Peh Cun Festival celebrated by the Chinese Society and the meaning of the activity. This research used literature study analysis by comparing and studying several literacies such as textbooks, scientific journals and others related to Peh Cun Festival and the meaning of each process carried out. The results of this research are describes of a series of activities and meanings from the holding of the Peh Cun Festival. The conclusion of this research is The Peh Cun Festival is a summer festival celebrated by the Chinese Society with its own significance preserved as cultural heritage.

Keywords

Chinese society; cultural heritage; Peh Cun festival; summer party

Full Text:

PDF

References

Agung. (2018). Klenteng Boen Tek Bio. Indonesia Kaya. https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/klenteng-boen-tek-bio/

Ahmadibo. (2018a). Kepercayaan telur berdiri dalam perayaan Peh Cun. Indonesia Kaya. https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/kepercayaan-telur-berdiri-dalam-perayaan-pehcun/

Ahmadibo. (2018b). Melempar bebek membuang sial. Indonesia Kaya. https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/melempar-bebek-membuang-sial/

Ahmadibo. (2018c). Melestarikan lingkungan dengan sembahyang Twan Yang. Indonesia Kaya. https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/melestarikan-lingkungan-dengan-sembahyang-twan-yang/

Ahmadibo. (2018d). Prosesi memandikan perahu di hari raya Peh Cun. Indonesia Kaya. https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/prosesi-memandikan-perahu-di-hari-raya-pehcun/

Ahmadibo. (2018e). Semarak perayaan Pehcun di Sungai Cisadane. Indonesia Kaya. https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/semarak-perayaan-pehcun-di-sungai-cisadane/

Ahmadibo. (2018f). Tradisi Perahu Naga di Har Raya Peh Cun. Indonesia Kaya. https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/tradisi-perahu-naga-di-hari-raya-peh-cun/

Al-Ayubi, S. (2016). Cina Benteng : pembauran dalam masyarakat majemuk di Banten. Jurnal Kalam, 10(2), 317–358.

Al Ayubi, Sholahuddin., Kurniawan, A. F. (2009). Cina benteng: antara pluralitas, kesukubangsaan, dan kepercayaan. Jakarta: FUD Press.

Arif, M. (2014). Model kerukunan sosial pada masyarakat multikultural Cina Benteng (kajian historis dan sosiologis). Sosio Didaktika, 1(1), 52-63. DOI: 10.15408/sd.v1i1.1212

Danandjaja, J. (2007). Folklor Tionghoa; sebagai terapi penyembuh amnesia terhadap suku bangsa dan budaya Tionghoa. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Dhe Regar. (2020). Tradisi “Peh Cun”, Festival kebaikan yang dirayakan masyarakat Tionghoa hari ini. Digtara. https://www.digtara.com/gaya/budaya/tradisi-peh-cun-festival-kebaikan-yang-dirayakan-masyarakat-tionghoa-hari-ini/

Ham, O. H. (2009). Riwayat Tionghoa peranakan di Jawa. Depok: Komunitas Bambu.

Inisiasi dan Komunitas – Lintas Budaya Indonesia. (2009). Peranakan Tionghoa, sebuah perjalanan. Jakarta: PT. Inisiasi Mediatama dan Komunitas – Lintas Budaya Indonesia.

Iqbal, M. (2019). Tradisi Cina Benteng, perayaan Pehcun persatukan warga Tangerang. IDN Times. https://banten.idntimes.com/news/indonesia/muhammad-iqbal-15/dari-tradisi-cina-benteng-perayaan-pehcun-persatukan-warga-tangerang

Jones, T. (2015). Kebudayaan dan kekuasaan di Indonesia: kebijakan budaya selama abad ke-20 hingga era reformasi (E. R. Terre (ed.)). Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, KITLV-Jakarta.

Karina, R. L. (2018). Strategi adaptasi masyarakat Cina benteng dalam kehidupan masyarakat multikultural: studi kasus pada masyarakat Cina Benteng di Kota Tangerang. Skripis Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indoneisa, 1–9.

Kustdeja, Sugiri., Sudikno, Antariksa., Salura, P. (2013). Makna ikon naga, long 龙 , 龍 elemen utama arsitektur tradisional Tionghoa. Jurnal Sosioteknologi, 30(12), 526–539.

Melati, I. (2018). Perancangan informasi sejarah dan nilai dari tradisi Peh Cun melalui cooperative card game. Skipsi Fakultas Desain Komunikasi Virtual, Universitas Komputer Indonesia, 1–6.

Nasir, M. S. G. (2019). Tambur Peh-Cun sebagai iringan lomba perahu naga dalam upacara Peh-Cun di Tangerang Banten. Tugas Akhir Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Purwanto, Erwan Agus., Sulistyastuti, D. R. (2017). Metode Penelitian kualitatif untuk administrasi publik dan masalah – masalah sosial (Edisi Kedu). Penerbit Gava Media.

Reza, M., Menjadi, P., Benteng, C., Etnis, I., Jurnal, S., Masyarakat, S., & Zaini, M. R. (2014). Perjalanan menjadi cina benteng : studi identitas etnis di Desa Situgadung. 19(1), 93–117.

Rosyadi. (2010). Festival Peh Cun, menelusuri tradisi etnis Cina di Kota Tangerang. Patanjala, 2(1), 18–34.

Santosa, I. (2012). Peranakan Tionghoa di Indonesia- catatan perjalanan dari Barta ke Timur. PT.Kompas Media Nusantara.

Shahab, Y. Z. (2000). Alih fungsi seni dalam masyarakat kompleks : kasus liang-liong dan barongsai. Jurnal Antropologi Indonesia, 6(1), 37–46.

Siregar, R. S., & Sembada, G. G. (2019). Rancangan promosi festival Cisadane Tangerang promotional design of Cisadane Tangerang festival. E-Proceeding of Art & Design, 6(2), 1741–1748.

Sulistomo, B. A. (2018). Perancangan buku ilustrasi kebudyaan peranakan Tionghoa di Tangerang. Tugas Akhir Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Tracy, M. (2017). Sejarah, makna, dan tradisi Bakcang (Peh Cun). Pegipegi. https://www.pegipegi.com/travel/sejarah-makna-dan-tradisi-hari-bakcang-peh-cun/

Zuliansyah, R. A. (2019). Semarak lomba perahu naga di festival Peh Cun 2019 Kota Tangerang. Tangerangnews. https://tangerangnews.com/kota-tangerang/read/27372/Semarak-Lomba-Perahu-Naga-di-Festival-Peh-Cun-2019-Kota-Tangerang

Refbacks

  • There are currently no refbacks.