MAKNA FILOSOFI DAN FUNGSI TATA RIAS PERNIKAHAN JAWA DI DAERAH SURAKARTA

Febi Nasikha Fitri, Novita Wahyuningsih

Abstract

Pernikahan adalah salah satu prosesi yang sakral. Setiap orang pasti menganggap pernikahan adalah momen spesial yang tidak terlupakan. Setiap daerah memiliki gaya pernikahan sesuai dengan adatnya. Permasalahan pada saat ini yaitu pernikahan adat Jawa mulai digantikan dengan kebudayaan yang bersifat modern. Nilai-nilai yang terkandung dalam pernikahan adat Surakarta semakin meluntur. Selain itu makna dan fungsi dalam tata rias dan pakaian tersebut semakin bergeser. Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat masyarakat dapat dengan mudah menerima kebudayaan dari luar. Pada saat ini orang-orang lebih menyukai gaya pernikahan modern yang lebih up to date. Sedangkan pernikahan dengan gaya Adat Jawa dianggap kuno dan ketinggalan jaman. Ada masyarakat yang mudah menerima kebudayan baru dan mencampur adukan dengan tradisi pernikahan lama. Ada pula yang masih mengunakan pernikahan adat Surakarta namun menghilangkan beberapa prosesi yang syarat akan makna. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui makna dan filosofi yang terkandung dalam tata rias dan busana adat Surakarta. Dari berbagai hal permasalahan itulah dapat kita ketahui bagaimana sebuah kebudayaan berjalan di tengah arus modernisasi dan bagaimana kebudayaan tersebut terus bejalan dan berkembang dengan kebudayaan-kebudayaan baru yang menenggelamkan kebudayaan lama.     

Keywords

Kebudayaan, pernikahan adat, filosofi, fungsi.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.