NILAI-NILAI MULTIKULTURALISME DALAM INTERAKSI SOSIAL BUDAYA REMAJA MULTI AGAMA DI KECAMATAN SUKAPURA, KABUPATEN PROBOLINGGO
Abstract
This research utilizes a qualitative approach to investigate the social interactions of multi-religious teenagers in the Sukapura Subdistrict, Probolinggo Regency, with a focus on multicultural values. The researcher actively engages in the field, selecting a location diverse in religion and culture to create a relevant context. Data sources include informants chosen through the snowball method, observation of multi-religious teenage social interactions, and documentation, including field observation photos. Data collection involves in-depth interviews, non-participant observation, and documentation. Data analysis follows the Miles and Huberman model, encompassing collection, reduction, presentation, and data verification. Conclusions are drawn after data reduction, summarizing key information in line with the research focus. The validity of findings is tested through source and theory triangulation, providing validity to the results. This study aims to provide a profound understanding of multicultural values in the social interactions of multi-religious teenagers, detailing the community's role in instilling these values. The findings are expected to contribute to understanding the social dynamics in a community diverse in religion and cultural.
Keywords: Social Interaction, Muti Religious, Multicultural Values
ABSTRAK
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menyelidiki interaksi sosial remaja multi agama di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, dengan fokus pada nilai-nilai multikulturalisme. Peneliti aktif di lapangan, memilih lokasi yang beragam agama dan budaya untuk menciptakan konteks yang sesuai. Sumber data termasuk informan yang dipilih melalui metode bola salju, observasi interaksi sosial remaja multi agama, dan dokumentasi, termasuk foto observasi lapangan. Pengumpulan data melibatkan wawancara mendalam, observasi non-partisipatif, dan dokumentasi. Analisis data mengikuti model Miles dan Huberman, melibatkan pengumpulan, reduksi, penyajian, dan verifikasi data. Kesimpulan ditarik setelah data direduksi, merangkum informasi pokok sesuai fokus penelitian. Keabsahan temuan diuji melalui triangulasi sumber dan teori, memberikan validitas pada hasil temuan. Studi ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai multikulturalisme dalam interaksi sosial remaja multi agama, serta merinci peran masyarakat dalam penanaman nilai-nilai tersebut. Temuan ini diharapkan dapat berkontribusi pada pemahaman dinamika sosial di masyarakat yang beragam agama dan budaya
Kata Kunci: Interaksi Sosial, Multi Agama, Nilai-nilai Multikulturalisme.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
lang=DE-AT style='mso-ansi-language:DE-AT'>
mso-field-lock:yes'>ADDIN Mendeley Bibliography CSL_BIBLIOGRAPHY
style='mso-element:field-separator'>Agama, J. K., Issn, M. I., & Author, L. C. (2022). Received: tanggal dikirim; Revision: tanggal revisi; Accepted: tanggal diterima. 1, 1–4.
Di, P. P., & Keluarga, L. (2022). Pendidikan pluralis-toleran di lingkungan keluarga ngadas poncokusumo malang.
Di, T., Masyarakat, T., Agama, M., Di, K., Kayukebek, D., Tutur, K., Mohtarom, A., & Marzuki, A. (2023). ن ك ى ق ت ا لل ّ ا د ن ع م ك م ر ك ا ن ا ا و ف را ع ت ل ل ى ا ب ق و ب ً و ع ش م ك ن ل ع ج و ى ٓ ث ن ا و ر ك ذ ن م ن ق ل خ ن َّ ِ لل ّ ا ي ْ ْ ِ ب خ. 13.
Dr. Ubaidillah, M. P. . (2022). Pendidikan Islam Multikulturalisme Masyarakat Tengger. In M. Dr. Firmansyah (Ed.), CV. Scientifik Corner Publishing (Cetakan Pe).
Hakim, I. N. (n.d.). ISLAM DAN DEMOKRASI : STUDI KOMPARATIF ANTARA. 1.
Huda, M. T. (2019). Antara Umat Beragama Di Suku Tenger. Of Social-Religion Research, 4(1), 4.
Jayadi, K., Abduh, A., & Basri, M. (2022). Heliyon A meta-analysis of multicultural education paradigm in Indonesia. Heliyon, 8(January), e08828. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2022.e08828
Logica, J. S., Hardianti, D., Ahwan, Z., Pasuruan, U. Y., Suku, M., Sebagai, T., Preservation, C., Seni, P., Sodoran, T., Desa, D., & Sodoran, T. (2023). CULTURE PRESERVATION PADA SENI TARI SODORAN DI DESA NGADIWONO Komunikasi Antar Budaya pada Kesadaran Budaya Tentang Keyakinan. 3(2), 1–6.
Mahardika, G., Putra, C., Prasetyaningtyas, F. D., Wiyono, H., & Artikel, S. (2021). Menumbuhkan Sikap Multikulturalisme Remaja sebagai Bentuk Pendidikan IPS oleh Orang Tua. 4(1).
Oryan, S., & Ravid, R. (2019). The experiences of pre-service teachers delivering a study unit on multiculturalism , racism and prejudice. Teaching and Teacher Education, 86, 102911. https://doi.org/10.1016/j.tate.2019.102911
Setiaini, R. D., & Ganefo, A. (2019). Dukun Pandhita dan Pelestarian Budaya Lokal (Studi Tentang Suku Tengger Di Desa Wonokitri) Pandhita Shamans and Preservation of Local Culture (Study of the Tengger Tribe in Wonokitri Village). Jurnal Entitas Sosiologi, VIII(2), 29–52.
Su, C., Isvoranu, A., Verkuyten, M., & Thijs, J. (2019). Exploring multicultural classroom dynamics : A network analysis. Journal of School Psychology, 74(November 2017), 90–105. https://doi.org/10.1016/j.jsp.2019.02.003
Zurohman, A. (2022). Nilai-nilai Multikulturalisme Dalam Beragama Masyarakat Suku Tengger di Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo. 7(1), 40–45.
"Times New Roman",serif;mso-fareast-font-family:"Times New Roman";mso-ansi-language:
DE-AT;mso-fareast-language:EN-US;mso-bidi-language:AR-SA'>
style='mso-element:field-end'>
Refbacks
- There are currently no refbacks.