KELAPA SAWIT PRIMADONA PERKEBUNAN YANG MAMPU MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI MANDIRI DI DESA SUMBER JAYA KECAMATAN SIGINGI HILIR

Abdina Putri Qiasa, Niswatin Niswatin

Abstract

Kebun kelapa sawit menjadi primadona dalam sektor pertanian di berbagai daerah di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia meningkat pesat, mencapai 16,38 juta hektar, dengan Riau sebagai provinsi terluas, menguasai 20,68% dari total luas perkebunan kelapa sawit di seluruh Indonesia.Di Kabupaten Kuantan Singingi, Desa Sumber Jaya menjadi salah satu subsektor unggulan dengan memanfaatkan sebagian besar lahan pertanian sebagai kebun kelapa sawit. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa keberadaan kebun kelapa sawit memberikan dampak positif terhadap ekonomi masyarakat, meningkatkan pendapatan, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan aksesibilitas. Namun, keberadaan kebun kelapa sawit juga menimbulkan sejumlah tantangan, seperti masalah perizinan, biaya perawatan yang tinggi, serta dampak lingkungan dan sosial yang signifikan. Meskipun memberikan pendapatan yang menjanjikan, manajemen pertanian yang bertanggung jawab untuk meminimalkan dampak lingkungan dan sosialnya sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak dari kebun kelapa sawit terhadap pendapatan petani mandiri di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Singingi Hilir. Metode penelitian kualitatif digunakan dengan mewawancarai petani mandiri untuk memahami perubahan yang terjadi, tantangan yang dihadapi, dan pandangan mereka terkait pengelolaan kebun kelapa sawit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebun kelapa sawit memberikan pendapatan tetap bagi petani mandiri meskipun ada tantangan seperti biaya perawatan yang tinggi dan perubahan praktik pertanian. Penelitian ini memberikan gambaran tentang kompleksitas praktik pertanian kebun kelapa sawit dan tantangan yang dihadapi petani mandiri. Kesimpulannya, sambil memberikan pendapatan yang menjanjikan, pertanian kebun kelapa sawit memerlukan manajemen yang lebih bertanggung jawab untuk meminimalkan dampak lingkungan dan sosialnya.

 

Kata Kunci: Kelapa Sawit; Petani Mandiri; Pendapatan


Abstract

Oil palm plantations are excellent in the agricultural sector in various regions in Indonesia. In recent years, the area of oil palm plantations in Indonesia has increased rapidly, reaching 16.38 million hectares, with Riau as the largest province, controlling 20.68% of the total area of oil palm plantations throughout Indonesia.In Kuantan Singingi Regency, Sumber Jaya Village has become one of the leading subsectors by utilizing most of the agricultural land as oil palm plantations. Previous research has shown that the existence of oil palm plantations has a positive impact on the community's economy, increasing income, creating jobs, and increasing accessibility. However, the existence of oil palm plantations also poses a number of challenges, such as licensing issues, high maintenance costs, and significant environmental and social impacts. Although it provides promising income, responsible management of the farm to minimize its environmental and social impact is indispensable. This study aims to explore the impact of oil palm plantations on the income of independent farmers in Sumber Jaya Village, Singingi Hilir District. Qualitative research methods were used by interviewing independent smallholders to understand the changes that occurred, the challenges faced, and their views regarding oil palm plantation management. The results showed that oil palm plantations provide a steady income for independent smallholders despite challenges such as high maintenance costs and changes in agricultural practices. This research provides an overview of the complexity of oil palm plantation farming practices and the challenges faced by independent smallholders. In conclusion, while providing promising incomes, oil palm plantation farming requires more responsible management to minimize its environmental and social impacts.

 

Keywords: Independent Farmer; Income; Oil Palm

Keywords

Kelapa Sawit, Petani Mandiri, Pendapatan

Full Text:

PDF

References

Berawi, MA., (2004), Quality revolution: Leading the innovation and competitive advantages, International Journal of Quality & Reliability Management, Volume 21, Number 4, pp. 425-438(14), Emerald.

Ismail Nare, T., Noor, M., & Kalla Linggi, R. (2018). Dampak Industri Kelapa Sawit. Journal Ilmu Pemerintah, 6(4), 1337–1348.

Nawiruddin, M. (2017). Dampak Keberadaan Perkebunan Kelapa Sawit dalam Peningkatan Pendapatan Masyarakat di Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 5(1), 1–14.

Pratama, A. (2019). Dampak Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus Desa Karya Jadi Kabupaten Langkat). In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9).

Riyono, A. (2022). Peran Perkebunan Kelapa Sawit Dalam Meningkatkan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Wahau Baru Kabupaten Kutai Timur. EJournal Sosiatri- Sosiologi, 2022(1), 1–15.

Leopita, I., Ambarsari, A., & Kifli, F. W. (2017). Kajian Komparasi Pendapatan Usahatani Petani Mandiri Dan Petani Plasma Kelapa Sawit. Jurnal Masepi, 2(1), 1–23. http://journal.instiperjogja.ac.id/index.php/JMI/article/viewFile/486/461

Muhammad Yunus Sofian, Windi Mayani Dalimunthe, Sultan Rasy Nasyaa, & Juliana Nasution. (2022). Pengaruh Peralihan Perkebunan Karet dan Kelapa Sawit Terhadap Perekonomian Masyarakat Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Wawasan : Jurnal Ilmu Manajemen, Ekonomi Dan Kewirausahaan, 1(1), 123–141. https://doi.org/10.58192/wawasan.v1i1.321

Malta, M. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kemandirian Petani Dalam Pengambilan Keputusan Untuk Keberlanjutan Usahatani (Kasus Petani Di Desa Sukaharja-Kabupaten Bogor). Sosiohumaniora.Journal of Social Sciences and Humanities. Vol.: 18, No.: 2. 116-122 https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v 18i2.9945

Putra, S. (2017). Penyelesaian Sengketa Tanah Ulayat Menurut Hukum Adat di Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi. Jurnal Ilmu Hukum, 6(1), 147. https://doi.org/10.30652/jih.v6i1.4039

Rahayu, S. W., & Sugianto, F. (2020). Implikasi Kebijakan Dan Diskriminasi Pelarangan Ekspor Dan Impor Minyak Kelapa Sawit Dan Bijih Nikel Terhadap Perekonomian Indonesia. In DiH: Jurnal Ilmu Hukum (Vol. 16, Issue 2). https://doi.org/10.30996/dih.v16i2.3439

Ellyta, Muhammad Syahrul Raffar, Sigit Sugiardi, D. Y. (2022). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Kelapa Sawit Petani Mandiri di Kecamatan Rasau Jaya Kubu Raya. Prosiding Seminar Nasional Agribisnis 2022, 2(1), 174–179.

Arsyad, I., & Maryam, S. (2017). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Kelapa Sawit pada Kelompok Tani Sawit mandiri di Desa Suka Maju Kecamatan Kombeng Kabupaten Kutai Timur. Jurnal Ekonomi Pertanian & Pembangunan, 14(1), 75–77.

SIRADJUDDIN, I. (2015). Dampak Perkebunan Kelapa Sawit Terhadap Perekonomian Wilayah Di Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Agroteknologi, 5(2), 7. https://doi.org/10.24014/ja.v5i2.1349

Utami, R., Kumala Putri, E. I., & Ekayani, M. (2017). Economy and Environmental Impact of Oil Palm Palm Plantation Expansion (Case Study: Panyabungan Village, Merlung Sub-District, West Tanjung Jabung Barat District, Jambi). Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 22(2), 115–126. https://doi.org/10.18343/jipi.22.2.115

Refbacks

  • There are currently no refbacks.