RELEVANSI PENDIDIKAN MORAL MENURUT EMILE DURKHEIM DENGAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI TINGKAT SMP/MTS
Abstract
Fokus masalah penelitian ini adalah mengenai konsep pendidikan moral menurut Emile Durkheim dan relevansinya dengan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Madrasah Ainul Yaqin Batagak. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku berjudul "Pendidikan moral: suatu study teori dan aplikasi sosiologi Pendidikan" dan pengolahan data menggunakan metode dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan metode analisis dan komparatif, dengan keabsahan data yang dijamin melalui teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pendidikan moral menurut Emile Durkheim adalah kesepakatan antar kelompok manusia (masyarakat) yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang dihormati oleh manusia. Moralitas menurut Durkheim bersifat duniawi, berkaitan dengan masyarakat, dan tidak bersangkut pautkan dengan hal yang bersifat rohani atau religius. Relevansi pendidikan moral menurut Emile Durkheim dengan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Menengah Pertama adalah bahwa pendidikan moral dipandang sebagai tindakan keteraturan, keterikatan terhadap kelompok, dan otonomi diri sendiri, dengan masyarakat sebagai subjek utama. Pendidikan moral dapat muncul melalui gejala dan krisis yang terjadi dalam masyarakat. Sementara Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial mencakup berbagai disiplin ilmu sosial yang membahas masalah-masalah sosial, dan dalam materi bahan ajar IPS terdapat keterkaitan dengan gejala yang terjadi dalam masyarakat, sehingga pendidikan moral dapat diintegrasikan sebagai kurikulum tersembunyi dalam pembelajaran IPS.
Kata Kunci: Pendidikan Moral, Emile Durkheim, Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Abstract
The Focus Of This Research problem is the concept of moral education according to Emile Durkheim and its relevance to Social Sciences Education at Madrasah Ainul Yaqin Batagak. The research method used is library research with a qualitative approach and descriptive research type. The primary data used in this research is a book entitled "Moral education: a theoretical study and application of the sociology
of education" and data processing uses documentation methods. Data analysis was carried out using analytical and comparative methods, with the validity of the data guaranteed through source triangulation techniques. The research results show that the concept of moral education according to Emile Durkheim is an agreement between human groups (society) that upholds noble values that are respected by humans. According to Durkheim, morality is worldly, related to society, and has nothing to do with spiritual or religious matters. The relevance of moral education according to Emile Durkheim to Social Science Education in Junior High Schools is that moral education is seen as an act of order, attachment to groups, and self- autonomy, with society as the main subject. Moral education can emerge through symptoms and crises that occur in society. Meanwhile, Social Sciences Education includes various social science disciplines that discuss social problems, and in social studies teaching materials there is a connection with phenomena that occur in society, so that moral education can be integrated as a hidden curriculum in social studies learning.
Keyword: Moral Education, Emile Durkheim, Social Science Education
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Durkheim, Emile. (2005). Pendidikan Moral Suatu studi Dan Aplikasi Sosiologi Pendidikan. Alih Bahasa : Lukas Ginting. Jakarta : Erlangga
Djamarah, Syaiful Bahri Djamarah. (2014). Guru & Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta
Hamzah, Amir. (2020). Metode Penelitian Kepustakaan, Malang: Literasi Nusantara
Hanani, Silfia. (2013). Sosiologi Pendidikan Indonesia. Ar-Ruzz Media: Maguwoharjo
Mukhtar. (2013). Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif, Jakarta: Reverensi
Ratna. (2015). Konsep Pendidikan Moral Menurut Al-Gazali Dan Émile Durkheim. Pascasarjana Uin Alauddin Makassar. Lentera Pendidikan, Vol. 18 No. 1 Juni 2015
Rohmat Mulyana. (2011). Mengartikulasikan Pendidikan Nilai ,Bandung; Alfabeta
Robby, Dimas Anugrah. (2018). Perbandingan Konsep Pendidikan Moral Menurut Pemikiran Emile Durkheim Dan Al – Ghazali Serta Relevansinya Dengan Pendidikan Moral Di Indonesia. Tesis. Surabaya : Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Sari, Reni Novita. (2020). Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembentukan Sikap Sosial Kebangsaan Peserta Didik melalui Pembelajaran IPS (Studi Literatur)”, Ijtimaiya : Journal of Social Science Teaching, Vol. 4 No. 2
Sarwono, Jonathan. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Yogyakarta: Graha Ilmu
Sugiyono. (2013). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta Suhada,Idad. (2019).Konsep Dasar Ips. Bandung : PTRemajaRosdakarya Zainuddin Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Tusial-Gazali, Ihya’ ‘Ulum alDin, Jilid IV, Kairo: al-Sya‘b,
Zed, Mestika. (2014). Meetode Penelitian Kepustakaan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Refbacks
- There are currently no refbacks.