Menyingkap Fenomena Konstruksi Sosial Warung Pangku Di Gresik

Eko Setiawan

Abstract

Terjadi interaksi simbolik antara pelayan perempuan dengan pengunjung warung kopi pangku yang sudah menjamur di Gresik. Para pengunjung memaknai warung kopi pangku  sebagai arena sosial. Untuk menarik pelanggan dengan menggunakan atribut baju sexy sehingga menimbulkan pemaknaan dalam interaksi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interaksi dan faktor utama yang mendorong perempuan bekerja sebagai pelayan warung pangku. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai karakteristik dari fenomena yang sedang diteliti dengan menggunakan teori interaksi simbolik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola interaksi menggunakan simbol prostitusi terselubung dalam melakukan pelayanan ke pelanggan, seperti memakai pakaian sexy. Mereka bekerja sebagai pelayan warung kopi pangku karena  faktor ekonomi, pendidikan dan keluarga.

Abstract. There was a symbolic interaction between female waiters and visitors warung kopi pangku that had mushroomed in Gresik. Visitors interpret warung kopi pangku as a social arena. To attract customers by using sexy clothing attributes so as to cause meaning in social interactions. This study aims to analyze the interactions and main factors that encourage women to work as lap stall waiters. This research uses a qualitative method with a phenomenological approach that aims to provide a clear picture of the characteristics of the phenomenon being studied using the theory of symbolic interaction. The results showed that interaction patterns used veiled prostitution symbols in performing services to customers, such as wearing sexy clothes. They worked as waiters of warung kopi pangku to economic, educational and family factors.

Keywords: Social Construction, Female Servants, Warung Kopi Pangku

Keywords

Konstruksi Sosial, Pelayan Perempuan, Warung Kopi Pangku

Full Text:

PDF

References

Abdi, Yuyung. (2019). Prostitusi: Kisah 60 Daerah di Indonesia. Surabaya: Universitas Airlangga Press.
Agusta, I. (1998). Cara Mudah Menggunakan Metode Kualitatif pada Sosiologi Pedesaan. Bogor: IPB Press.
Arladin, Ferry Wahyu & Sutinah. (2019). The exploitation of women’s body in the practice of Warung Kopi Pangku. Jurnal Masyarakat Kebudayaan dan Politik. Vol. 32 No.4 (2019).
Basrowi. (2018). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Berger, Arthur. (2004). Tanda-Tanda dalam Kebudayaan Kontemporer. Yogyakarta:Tiara Wancana.
Berger, Peter L & Thomas Luckmann. (2012). Tafsir Sosial Atas Kenyataan. Jakarta: LP3ES.
Crab, Ian. (1986). Teori –Teori Sosial Modern. Jakarta: PT Rajawali.
Creswell W.J. (2012). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Meleong, Lexy J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Narbuko, Cholid. (2013). Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
Ningrum, Linda. (2016). Lika-Liku Kehidupan Para Perempuan Pekerja Warung Kopi Pangkon di Desa Jurang Kuping, Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya, Retrieved from http://digilib.uinsby.ac.id/6204.
Silaen, Sofar. (2014). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Remaja Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: PT. Tugu Pratama Indonesia.
Soewadji, Jusuf. (2014). Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: Mitra Wacanna Media.
Suhartono, Irwan. (2016). Metodologi Penelitian Sosial. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sutrisno, Mudji. (2015). Teori-Teori Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisus.
Umairso. (2014). Interkasionisme Simbolik dari Klasik Hingga Modern. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Refbacks

  • There are currently no refbacks.