TRADISI TOLAK BALA SEBAGAI ADAPTASI MASYARAKAT DAYAK DESA UMIN DALAM MENGHADAPI PANDEMI DI KABUPATEN SINTANG

Addrianus Josef LoisChoFeer, Diaz Restu Darmawan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses serta dampak dalam menghadapi pandemi covid melalui ritual tolak bala oleh masyarakat Dayak Desa Umin. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dengan metode etnografi. Sumber data yang terkumpul terdiri dari data primer dan data  sekunder yang diperoleh dari dari penelitian lapangan secara langsung. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pengambilan keputusan masyarakat pada tradisi tolak dilakukan melalui media patung dan persembahan yang berupa bagian tubuh hewan. Berlangsungnya tradisi tolak bala dipimpin oleh para pemimpin upacara dengan mantra-mantra khusus dalam bahasa Dayak Desa. Diakhir tradisi tolak bala akan diakhiri suatu keputusan besar yang akan bersifat wajib dilaksanakan oleh seluruh anggota masyarakat Daya Desa Umin apapun keputusan tersebut. Tradisi tolak bala ini merupakan bentuk kearifan lokal suku Dayak Desa yang terbentuk dari pandangan mereka yang terkontruksi dari pemahaman budaya, religi dan lingkungan mereka. Karena yang dihadapi adalah penyakit modern yang berbeda dengan penyakit-penyakit sebelumnya yang cenderung bersifat spiritual, menyebabkan proses tradisi tolak bala dilakukan dengan bebebapa inovasi baru walaupun pemahaman konsep sehat dan sakit yang diyakini masih menggunakan pandangan lokal Dayak Desa.

Keywords

Dayak, Tradisi, Pandemi, Antropologi

References

Amin, D. (2000). Islam dan kebudayaan Jawa. Gama Media.

Bungin, B. (2017). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, Dan Ilmu Sosial Lainnya. In Kencana.

Creswell, J. W. (2009). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (Third Edit). SAGE Publications, Inc.

Darmadi, H. (2016). Dayak Asal-Usul dan Penyebarannya di Bumi Borneo. Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 3(2), 322–340.

Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (2009). Handbook of Qualitative Research. Pustaka Pelajar.

Dianti, M. E. (2007). Mangkok Merah Sebagai Tanda Perang: Kasus Konflik Dayak – Madura Tahun 1996-1997 di Kalimantan Barat. 97. http://repository.usd.ac.id/id/eprint/27355

Fetterman, D. M. (1989). Applied Social Research Methods Series. Vol. 17. Ethnography: Step by Step. Sage Publications, Inc.

Gustiranto. (2017). Nilai-Nilai Tradisional Tolak Bala Di Desa Betung Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan. Jom FISIP, 4(1), 1–13.

Koentjaraningrat. (1954). Sejarah Kebudayaan Indonesia. Jambatan.

Mardimin, J. (1994). Jangan tangisi tradisi : transformasi budaya menuju masyarakat Indonesia modern. Kanisius.

Sulastri, S. (2017). Unsur-Unsur Budaya Dayak Iban Dalam Novel Keling Kumang Karya Ray Masri Sareb Putra. Jurnal Pendidikan Bahasa, 6(1), 37–50.

Zed, M. (2014). Metode penelitian kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.