UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA DENGAN METODE FUN LEARNING DI KELAS VIIA4 SMP IT IBNU ABBAS KLATEN

Jatmiko Suryo Gumilang

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yang menjadi subjek pada penelitian adalah siswa kelas VIIA4 SMP IT Ibnu Abbas Klaten pada semester gasal tahun pelajaran 2019/2020 dengan jumlah siswa kelas eksperimen 30 siswa pengambilan data dilakukan melalui pemberian tes. Data penelitian dianalisis secara deskriftif, kualitatif, dan kuantitatif. Hasil analisis secara kuantitatif menunjukkan adanya peningkatan skor rata-rata hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas VIIA4 SMP IT Ibnu Abbas Klaten pada siklus I skor rata-rata yang dicapai adalah 69,54 sedangkan pada siklus II skor rata-rata yang dicapai adalah 77,86 dari hasil analisis secara kualitatif menunjukkan terjadinya peningkatan hasil belajar pada siswa. Selama proses pembelajaran belangsung yaitu adanya perhatian yang serta merta, konsentrasi, siswa yang tidak terpengaruh gangguan dari luar kelas, siswa yang memiliki ingatan terhadap bahan pelajaran, siswa yang tidak miliki rasa bosan, yang semakin meningkat pada setiap pertemuannya. Hasil analisis data menunjukkan bahwa baik secara kuantitatif maupun kulitatif menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar dan keefektifan siswa setelah di ajar dengan menggunakan pembelajaran bahasa indonesia melalui metode fun learning.

 Kata Kunci: Metode, fun learning, hasil belajar, dan Ilmu Pengetahuan Sosial

 

 

ABSTRACT

 

This research was class action research, which became the subject of the study were students of class VIIA4 SMP IT Ibnu Abbas Klaten in the first semester of academic year 2019 / 2020 with number of students grade 30 students experimental data collection is done through the provision of a test. Data were analyzed by descriptive qualitative and quantitative. The results of quantitative analysis showed an increase in average scores Social Science learning outcomes of students of class VIIA4 SMP IT Ibnu Abbas Klaten district in the first cycle the average score achieved was 69,54 while in the second cycle the average score achieved was 77,86 of the results of a qualitative analysis shows that the increase in student learning outcomes. During the learning process lasts namely their attention immediately, concentration, students who are not affected by interference from outside the classroom, students who have a memory of learning materials, students who do not have a sense of boredom, increasing at each meeting. The results of data analysis showed that both quantitative and qualitative showed an increase learning outcomes and effectiveness in teaching students after using Indonesian learning through fun learning methods.

 

Key words, Method, fun learning, teaching, and Social Science

Keywords

Metode, fun learning, hasil belajar, dan Ilmu Pengetahuan Sosial

References

Anni Chatarinati. (2004). Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK UNNES.

Bahri, A. (2015). Peningkatan kemampuan membaca intensif dengan menggunakan 70 metode sq4r (survey, read, review, recite, reflect) di kelas VIII SMP. Guppi Samata Gowa. JURNAL PENDIDIKAN KONFIKS, 2(1).

De Porter, Bobi Mark Reordon dan Sarah Singernoure, (2003). Quantum Learning: mempraktikkan Quantum Learning diruang-ruang Kelas. Bandung kaifa.

De Porter, Bobi Mark Reordon dan Sarah Singernoure, (2008). Quantum teaching: mempraktikkan Quantum teaching diruang-ruang Kelas. Bandung kaifa.

Dimyanti, (2002). Belajar dan pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta.

Djamarah. (2003. Strategi Belajar mengajar. Jakarta. Rineka Cipta

Djibran,fahd. (2006). Revolusi sekolah. mizan. Bandung

Goleman, Daniel. (1995). Emotional intelligences. New York: Bantam Books.

Hamalik Omar, (2001). Proses belajar mengajar. Jakarta. Rineka Cipta.

Haling, Abdul. (2007). Belajar dan pembelajaran. Universitas negeri Makassar

Indrahayu Sri, (2010). Peningkatan hasil belajar matematika melalui penerapan metode fun learning. UMM.

Purwanto, (1990). Pisikologi pendidikan. Bandung: PT Remaja Rasdakarya.

Risnawati. (2010). Meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia melalui pendekatan CTL.UMM.

Slameto. (1991). Proses Belajar mengajar dalam sistem kredit semester. Jakarta:Rineka Cipt.

Sanjaya,w. (2006). Pembelajaran dalam implementasi kurikulum berbasis kompetensi, media group. Jakarta kencana.

Singer, Blair.(1997). Pembicara. code of honor, Nevada: Xcel Slameto, 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudirman, A.M. (2003). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sudjana, N. (1996). Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Talib, A. (2016). Peningkatan kemampuan membuat kalimat tanya melalui games jeopardy siswa kelas v SDN No. 13 Allu kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto. JURNAL PENDIDIKAN KONFIKS, 1(1). Walberg, Herberg dan Greenberg, Rebecca. (mei, 1997) “Using the Learning Environmeninventory,”Education Leadership 54,8:45-46

Wiryawan. (1990). Strategi belajar mengajar. Departemen pendidikan dan kebudayaan. Universitas terbuka Jakarta.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.