Kesenian Kethek Ogleng sebagai Resolusi Konflik Antar Perguruan Pencak Silat

Diaz Kusuma Atmaja

Abstract

Wonogiri lekat dengan kesenian Kethek Ogleng sebagai aspek sosial budaya yang diunggulkan. Kesenian Kethek Ogleng ini diharapkan menjadi resolusi konflik antar perguruan pencak silat di Wonogiri. Seperti halnya konflik yang melibatkan oknum dari perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate dan Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo di Kabupaten Wonogiri diharapkan melalui kesenian Kethek Ogleng menemukan penyelesaian diantara keduanya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran kesenian Kethek Ogleng sebagai resolusi konflik antar perguruan pencak silat. Permasalahan penelitian ini timbul akibat konflik antar oknum dari Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate dan Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo di Wonogiri. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan peneliti dari Creswell berupa 5 tahapan yaitu (1) mengorganisasikan data, (2) memoing, (3) pengodean, (4) penafsiran data, (5) penyajian data. Hasil penelitian ini, menjelaskan penyelesaian konflik bahwa adanya kesenian Kethek Ogleng dapat menjadi resolusi konflik antar perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate dan Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo di Kabupaten Wonogiri. Pementasan kesenian Kethek Ogleng dapat dikolaborasikan dengan pencak silat. Demikian, gerak Tari Kethek Ogleng yang atraktif layaknya seperti binatang kera. Hal ini menemui kecocokan untuk di kolaborasikan dengan gerakan pencak silat, ketika alur gerakan tari Kethek Ogleng yang berkelahi dengan seorang  pangeran saat menyelamatkan seorang putri. Terkait kesenian Kethek Ogleng sebagai faktor penting dalam penyelesaian konflik, kesenian Kethek Ogleng menjadi wadah menuangkan perasaan gerakan pencak silat.

 

References

Agus, Salim. (2006). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiarawacana

Badan Pusat Statistik. (2014). Kriminal 2014. Badan Pusat Statistik Jakarta.

Creswell, John W. (2015). Penelitian Kualitatif, Kuantitatif & Desain Riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Pemenrintah Indonesia. (2012). Undang-Undang No.7 Tahun 2012 Tentang Penanganan Konflik Sosial Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5315. Jakarta: Sekretariat Negara.

Website Surat Kabar Online:

Wonogiri, Kemenag. (2018, 2 Mei). MIM Danan Wonogiri Sabet 4 Medali Emas Di UNS Open VIII Kejuaraan Pencak Silat Nasional.Jateng.kemenag.go.id. Diperoleh 2 Nov 2019. https://jateng.kemenag.go.id/w arta/berita/detail/mimdananw nogirisabet4medaliemasdiunso penviiikejuaraanpencaksilatnas ional

Wonogiri, Kompas. (2019, 9 Mei). Bentrok 2 Perguruan Silat di Wonogiri Dipicu Pembangunan Tugu. Regional.kompas.com.Diperol eh 2 November 2019. https://regional.kompas.com/re ad/2019/05/09/21465731/bentr ok2perguruan- silat diwonogiridipicupembangunan -tugu.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.