PRAKTIK MULTIKULTURALISME DALAM DUNIA PENDIDIKAN (ANALISIS KEKUASAAAN, WACANA, PENGETAHUAN PADA PRAKTIK TOLERANSI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS AGAMA KOTA SURAKARTA)
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi praktik multikulturalisme di Sekolah Menengah Atas Berbasis Agama di Kota Surakarta yang dijalankan oleh pengetahuan yang terdisiplinkan menurut Foucault. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sekolah berbasis agama di Kota Surakarta yang dipilih menggunakan kriteria yang sudah ditentukan (keragaman agama, suku dan ras, kurikulum dan muatan local). Data diperoleh melalui observasi yang bersifat nonpartisipatif, wawancara mendalam (in-depth interview). Analisis yang dilakukan meliputi pengumpulan data, triangulasi, penyajian data, dan penarikan kseimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kekuasaan yang dimiliki oleh institusi pendidikan mampu menciptakan suatu pengetahuan terkait praktik toleransi di sekolah. Akan tetapi, hal ini cenderung kontradiktif dengan praktik yang ada. Sekolah justru menjadi tempat berkembangnya wacana dan pengetahuan (mendewakan satu identitas diantara identitas yang lain) yang dibangun dan disiplinkan kepada siswa. Peran pengetahuan yang dibangun di sekolah menunjukkan bahwa pengaruh elit sekolah berperan sebagai pembuat dan pelestari pengetahuan yang secara sistematis menanamkan nilai dan paham terkait dengan sikap toleransi terhadap sesama dalam kondisi keberagaman melalui pendidikan di sekolah. Penanaman yang terus menerus oleh sekolah akan memunculkan kebiasaan-kebiasaan yang tertanam pada diri siswa melalui sebuah peraturan. Pengembangan nilai-nilai keagamaan dalam konteks multikulturalisme yang ada bersifat top-down dari elit sekolah. Kepentingan pihak sekolah secara tuntutan institusional maupun pribadi mencerminkan bagaimana sekolah dikomidifikasi menjadi arena produksi wacana dan pengetahuan yang akhirnya mampu menguasai sebuah institusi pendidikan.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Denzin, Norman K & Lincoln, (2011). Handbook Of Qualitative Research. Terj. Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Amirin, Tatatang M. (2012). Implementasi Pendekatan Pendidikan Multikultural Kontekstual Berbasis Kearifan Lokal di Indonesia. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi. Volume 1, Nomor 2012. Halaman 1-16.
Anzar Abdullah. (2016). “Gerakan Radikalisme Dalam Islam: Perspektif Historis”, dalam Jurnal Addin Ilmu Sosial dan Keagamaan, Vol. 10, No. 1, Februari (Kudus: STAIN Kudus, 2016), 24.
Asrori, Ahmad. (2015). Radikalisme di Indonesia”, dalam jurnal Kalam: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam, Vol 9, No.2, Desember (IAIN Raden Intan Lampung, 2015).
Burhan Bungin. (2003). Analisis Data Kualitatif, Yogyakarta, Pustaka Pelajar
Denzin, Norman K & Lincoln. (2011). Handbook of Qualitative Research. Terj. Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Hasniati. (2017). Analisis Muatan Radikalisme pada Buku Teks PAI SMA. UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Lexy J. Moleong. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, PT Remaja Rosdakarya
M. Saekan Muchith. (2016). Radikalisme dalam Dunia Pendidikan”, dalam Jurnal Addin Ilmu Sosial dan Keagamaan, Vol. 10, No.1, Februari (Kudus: STAIN Kudus, 2016), 167-168.
Mahfud, Choirul. (2010). Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suryana, Yaya & Rusdiana, A. 2015. Pendidikan Multikultural. Bandung : CV. Pustaka
Setia.
Sarup, Madan. (2011). Poststrukturalisme dan Postmodernisme. Yogyakarta: Jalasutra.
Refbacks
- There are currently no refbacks.